Bandit Cantik

Mengurus Pemakamanmu



Mengurus Pemakamanmu

0Vila besar itu nampak sepi.      
0

Huo Qingyuan tengah duduk di sofa dengan keripik kentang di tangannya. Tatapannya lurus ke layar televisi besar di dinding.     

Dia sedang menonton drama kolosal yang dibintangi Yan Jinyi.      

Sejak kapan Yan Jinyi menjadi begitu kuat? Bahkan pria kaya seperti Zhao Xinchen pun takut padanya.     

Apakah kakak kedua tahu tentang ini?     

Wanita itu begitu pemalu dan penakut dengan orang-orang di rumah dulu. Apakah saat itu dia sedang berpura-pura?     

Apa tujuannya?     

Huo Qingyuan berpikir dengan keras.      

Hari ini Yan Jinyi membuatnya terkesan.      

Terutama ketika Yan Jinyi memukuli Zhao Xinyue. Dia menganggapnya sebagai saudara…     

Ketika Huo Zixing kembali, dia melihat Huo Qingyuan yang sedang duduk di sofa dengan rambut yang sudah seperti sarang ayam.      

"Huo Qingyuan, apa kamu mau membuat kakakmu mati ketakutan?"     

Huo Qingyuan manatapnya tajam, mengambil remot kontrol, lalu menyalakan semua lampu di ruang tamu.     

"Kakak, dimana Yan Jinyi?"     

"Bagaimana aku tahu, aku baru saja akan bertanya padamu. Apakah dia memukul seseorang di kampus hari ini?     

Huo Qingyuan mengernyit dan menatap Huo Zixing terkejut, "Bagaimana kamu bisa tahu?"     

Apalagi yang akan dilakukan Yan Jinyi selain berkelahi dan mengumpat?     

Huo Qingyuan bisa berada di rumah dengan tenang pasti berkat Yan Jinyi.     

"Katakan, apa yang dilakukan Yan Jinyi?"     

Huo Qingyuan melempar keripik kentang di tangannya ke sofa, lalu mendekati Huo Zixing dengan kaki telanjangnya, "Kakak, Yan Jinyi memukulku! Wanita itu memukuli Zhao Xinyue dengan kemoceng, bahkan aku juga kena pukul!"     

"Yan Jinyi memukulmu dengan kemoceng?"     

Huo Zixing terbelalak, "Benarkah?"     

Takut Huo Zixing tidak percaya, Huo Qingyuan pun menunjukkan tanda kemerahan yang ada di pinggangnya, "Kakak, wanita itu memukulku di depan Zhao Xinyue!"     

Awalnya ia kira Huo Zixing akan marah dan membantunya membalas Yan Jinyi, tapi ternyata…     

"Pukulan yang bagus. Kamu pantas mendapatkannya!"     

Tampaknya Yan Jinyi tidak membedakan antara pria dan wanita. Buktinya ia memukul Huo Qingyuan jika membuat masalah.     

Sekarang dia seimbang.     

Huo Qingyuan menatap Huo Zixing dengan keheranan, "???"     

"Kakak, apa kamu gila?"     

Tiba-tiba, suara Zhang Guoquan terdengar dari pintu.     

"Nyonya muda, Anda sudah kembali!"     

Kedua orang itu menoleh secara bersamaan, dan melihat Yan Jinyi yang melangkah masuk dengan membawa dua gelas teh susu.     

Jinyi terlihat ramping dengan cheongsam (pakaian tradisional Tiongkok) berwarna putih yang dikenakannya. Sepasang sepatu hak tinggi yang ia pakai mengeluarkan suara nyaring saat menginjak lantai.     

Dia tampak begitu berwibawa dan anggun. Tidak akan ada yang bisa membayangkan betapa kejamnya wanita ini dengan penampilannya sekarang.      

"Yan…" Huo Zixing menerima tatapan berbahaya dari Yan Jinyi saat ia baru membuka suara. Dia pun segera merubah panggilannya, "Kakak ipar."     

Huo Qingyuan menatap Huo Zixing kaget. Kenapa kakaknya sangat ketakutan?     

"Bagus. Ini teh susu untukmu!"     

Yan Jinyi tersenyum tipis seraya menyerahkan teh susu itu kepadanya, kemudian mengalihkan tatapannya kepada Huo Qingyuan.     

Huo Qingyuan berdiri di depan sofa, balas menatap Yan Jinyi.     

Setelah beberapa saat, ia mendengus lalu membuang muka.      

"Nona muda Huo sepertinya belum puas dipukul?"     

Seketika dia teringat dengan kejadian tadi. Huo Qingyuan gemetar, "Jangan mengira aku akan berterima kasih karena kamu telah membantuku mengalahkan Zhao Xinyue!"     

"Kamu salah. Itu karena dia menyinggungku." Ujar Yan Jinyi dengan senyum meremehkan. "Membantumu mengalahkannya? Huo Qinyuan, apa kamu pikir kamu pantas untuk kubantu?"     

"..."     

Huo Qingyuan merasa terhina dan dipermalukan oleh Yan Jinyi.      

"Kali ini hanyalah kecelakaan. Aku akan membunuh Xinyue sendiri lain kali!"     

"Masih ada lain kali? Kamu mau aku yang mengurus pemakamanmu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.