Bandit Cantik

Biksu Mana yang Begitu Genit



Biksu Mana yang Begitu Genit

0Ketika mendengar bahwa yang tergeletak adalah seorang pria tampan, Lin Conggui segera melompat turun dari kudanya, "Minggir kalian, biarkan aku melihatnya!"     
0

Sesaat setelah ia mendekat, tiba-tiba saja pria itu berbaring terlentang dan melepaskan pakaiannya, memperlihatkan dadanya yang bidang. Setelah itu ia menopang kepalanya menggunakan satu tangan dengan gaya yang menawan.     

Semua aktor dan kru film saat ini: "???"     

Yan Jinyi: "..."     

Apa yang aktor idiot ini lakukan?     

Setelah beberapa saat, Yan Jinyi masih belum juga mengulurkan tangan untuk menyentuhnya. Zhuang Heng pun membuka mata dengan tidak sabar, "Sayang, poseku sudah siap. Cepatlah!"     

Kenapa sepertinya Zhuang Heng sedang menunggunya…     

Si*lan!     

Yan Jinyi berdiri lalu segera menendang Zhuang Heng, "Bersikaplah serius. Apa kamu pernah melihat ada biksu yang genit?"     

Zhuang Heng merasa kesal, "Penggemar wanita akan sangat menyukai ini. Tanyakan saja pada para wanita yang ada, apakah barusan ini aku terlihat tampan dan menawan?"     

Yan Jinyi mengepalkan tangan, "Sutradara Tao sudah bekerja keras selama lima tahun untuk menulis naskah ini. Jika kamu tidak benar-benar ingin bermain di sini, maka jangan terima tawarannya. Bagaimana bisa kamu menjadi aktor yang populer dengan kemampuan aktingmu yang buruk? Apakah ada masalah dengan mata penggemarmu?"      

Akting Zhuang Heng memang tidak terlalu bagus. Tapi tidak terlalu buruk juga, kan?     

Setelah bekerja bersama beberapa hari ini, para kru kurang lebih sudah memahami karakter Yan Jinyi.      

Dia adalah orang yang kejam, persis seperti Lin Conggui!     

Zhuang Heng yang biasanya bergaul dengan para wanita cantik, pasti belum pernah melihat hal ini. Sehingga dia bersikap begitu br*ngsek dan b*jingan.     

"Sayang, jangan terlalu galak. Kamu mau aku bagaimana, aku akan melakukannya."     

Zhuang Heng tampak merengut. Ekspresinya sudah seperti menantu muda.     

Di depan layar, Zhuang Heng memberikan kesan pada penggemar jika dia adalah aktor yang romantis dan mempesona. Siapa yang menyangka jika sifat asli Zhuang Heng…     

Sangat manja dan kekanakan.     

Berbeda sekali dengan Yan Jinyi yang lebih mirip lelaki.     

"Berbaringlah di tanah! Aku tidak akan memindahkanmu. Jadilah pajangan saja."     

Zhuang Heng menyeringai, kemudian berbaring di tanah, "Aku bersedia menjadi pajangan untuk wanita kejam kesayanganku ini. Wanita kejamku ini sudah terpesona dengan ketampananku…"     

"Diam! Aku sedang tidak ingin membunuh orang!"     

Yan Jinyi merasa sangat marah. Ia ingin sekali menendang pria itu hingga pingsan.     

Bagaimana mungkin ada pria semurahan dia di dunia ini. Huo Zixing bahkan lebih mirip malaikat kecil dibandingkan dia!     

Malaikat kecil itu saat ini tengah duduk di bangku pintu gerbang taman seraya merangkul wanita cantik dengan romantisnya.      

"San Shao, apakah film yang kakak ipar beri investasi masih membutuhkan pemain?"     

Sesaat setelah wanita cantik itu bicara, San Shao melepaskan rangkulannya di pundak wanita itu. Ia menimpalinya dengan marah, "Dia kakak iparku, bukan kakak iparmu. Menyebalkan sekali. Aku sudah bosan denganmu. Pergilah!"     

Wanita cantik itu langsung memasang ekspresi ingin menangis ketika mendengarnya."San Shao. Apa aku mengatakan sesuatu yang salah? Aku bisa meralatnya. San Shao, aku tidak berniat buruk. Aku hanya menyukai dunia ini sejak kecil, namun sayangnya aku tidak memiliki kesempatan…"     

"Bagaimana bisa kamu memiliki kesempatan dengan wajah jelekmu itu? Ckckck, aku tidak ingin melihatmu lagi!"     

Wanita cantik itu masih ingin bersuara, namun dia hanya bisa menelan kata-katanya saat melihat tatapan tajam Huo Zixing.      

Menurut kabar, Yan Jinyi pergi ke kampus hari ini. Nona muda Keluarga Zhao memang sama bengalnya dengan Huo Qingyuan. Apakah Yan Jinyi terluka?     

Huo Zixing menepuk wajahya. Apakah wanita itu bisa terluka?     

Tapi bagaimana jika memang benar bisa?     

Bagaimanapun juga, Keluarga Zhao masih membutuhkan bantuan kakak kedua.      

Benar, kakak kedua tidak ada di sini. Sebagai adik, seharusnya dialah yang melindungi istri kakaknya.      

Memikirkan hal ini, Huo Zixing segera bangkit dan masuk ke mobilnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.