Bandit Cantik

Dia Sendiri yang Memukul



Dia Sendiri yang Memukul

0

"Cepat minta maaf. Kalau tidak mau, kupatahkan kakimu."

0

Wang Qifeng meringis kesakitan sambil menatap Yan Jinyi. "Kenapa aku harus minta maaf? Huo Zixing yang telah merebut pacarku!"

"Milikmu pantas untuk direbut!" Yan Jinyi menamparnya hingga bergema keras, lalu dia berbicara lagi, "Kalau suka ya tinggal rebut saja. Tidak peduli apakah orang itu cantik ataupun buruk rupa, jika ingin mendapatkannya ya tinggal bilang saja."

Ini…

Wang Qifeng menatap wajah cantik Yan Jinyi.

Gadis ini memiliki paras yang amat sangat cantik, tapi kenapa sikap dan ucapannya begitu kasar seperti bandit?

Apakah Keluarga Huo mendidik generasi mudanya seperti ini? Tidak heran Keluarga Huo dapat berdiri tegap tanpa pernah jatuh sekali pun selama ratusan tahun. Ternyata semua itu karena pendidikan yang tegas dan keras seperti ini.

Huo Zixing sendiri juga tidak menyangka kalau Yan Jinyi benar-benar maju dan berbicara untuk membelanya. Dia juga tidak pernah berpikir kalau wanita itu rela memukuli orang lain karena dirinya. Hatinya pun tergerak karena perlakukan gadis ini terhadapnya.

Baru saja dia hendak mengatakan sesuatu yang baik pada Yan Jinyi, tiba-tiba sebuah pukulan kemoceng mendarat di tubuhnya.

"Hisstt… Dasar wanita setan! Mengapa kau memukuliku?"

"Sebagai anak bungsu ketiga dari Keluarga Huo, bisa-bisanya kamu dipukuli hingga seperti ini? Apa kau tidak malu, ha?"

"Aku…"

"Tutup mulutmu! Dan lagi, apakah kamu mencongkel matamu dan menggantinya dengan mata babi? Payudara silikon wanita itu bahkan tidak lebih besar dari punyamu. Apa pantas benda sampah semacam itu kau perebutkan dengan orang lain?!"

Huo Zixing merasa dirinya telah dipermalukan, karena payudaranya dibanding-bandingkan dengan ukuran payudara seorang wanita.

Namun, pada saat ini, dia benar-benar hanya bisa mendengarkan semua omelan itu tanpa berani berkomentar.

"Apakah kamu benar-benar anggota Keluarga Huo? Bagaimana mungkin keluarga kelas atas seperti itu membesarkan wanita jalang sepertimu?"

Wang Qifeng benar-benar terkejut dengan sikap berang Yan Jinyi. "Anggota keluarga sendiri saja dipukuli tanpa ampun, ckck."

"Itu bukan urusanmu! Waktu luangku akan aku habiskan untuk menyakitimu dan memotong-motong tubuhmu! Apakah aku perlu melapor padamu apakah aku adalah anggota Keluarga Huo atau bukan? Jumlah orang yang sudah aku pukuli bahkan lebih banyak daripada jumlah makanan yang sudah kau habiskan dalam hidup ini. Minggirlah jika tidak mau mati, jangan merusak pemandangan di sini."

Apakah Yan Jinyi ini sungguhan seorang wanita?

Huo Zixing tiba-tiba mulai bersimpati dengan Wang Qifeng.

Bahkan hanya dimaki-maki dan dihujat, pemuda malang itu bahkan juga akan dipukulinya.

Tetapi, wanita bersikap keji dan bermulut rusak yang sangat diktator ini adalah kakak iparnya!

Huh!

Meskipun dirinya juga dipukuli, Huo Zixing masih merasa bahwa seluruh tubuh Yan Jinyi saat ini memancarkan cahaya.

"Kamu… kamu… kamu sama sekali bukan wanita."

"Aku bisa melahirkan seorang anak, apakah kamu bisa?" Yan Jinyi mengerutkan keningnya. "Jika suatu saat nanti kamu juga bisa melahirkan seorang anak, maka aku akan mengakui bahwa diriku bukan wanita."

Wang Qifeng sangat tercengang.

Apalagi Huo Zixing.

Kepala pelayan berdiri tidak jauh dari mereka hanya bisa melongo menatap Yan Jinyi.

Kebetulan saat itu Huo Xishen yang baru saja menelepon kepala pelayan. Begitu mendengar kata-kata Yan Jinyi melalui mikrofon telepon, seketika dia tertegun.

"Siapa wanita itu?"

Kepala pelayan sangat cepat tanggap dan segera menempelkan ponsel ke telinganya. Dia diam-diam menelan ludah. "Dia… dia adalah Nyonya Muda Kedua." 

Huo Xishen terdiam. "Yah, kamu bisa pergi melanjutkan pekerjaanmu."

Yan Jinyi tidak tahu kalau suaminya, yang tidak pernah menganggapnya ada, telah mendengar kata-kata kasarnya. Saat ini, dia masih sibuk menghajar Wang Qifeng.

"Sudah berwajah jelek, berani-beraninya kamu berebut wanita dengan Han Sanshao."

Wang Qifeng menggertakkan gigi sambil menunjuk Huo Zixing dengan ekspresi sedih bercampur marah. "Jelas-jelas dia yang merebut pacarku. Nana sudah berjanji menjalin hubungan denganku sebelum berita itu tersebar."

"Kamu saja yang tidak mampu, sungguh memalukan! Ibarat kata, dari awal kamu tinggal di rumah dan tidak berani keluar, tapi tiba-tiba kamu berlari keluar dan mencari masalah. Milikmu memang pantas untuk dirampas!"

Meskipun mau membela Huo Zixing, kalau dia sudah tahu bahwa Huo Zixing yang salah, seharusnya tidak harus sampai seperti ini!

Jadi, apa sebenarnya hubungan antara wanita ini dan Keluarga Huo?

Wajah Wang Qifeng yang penuh lemak tampak memerah saat ini. Dia ingin pergi karena merasa benar-benar sudah dipermalukan. Kemudian dia mencari Huo Zixing, ingin membuat perhitungan.

Dia memandang Yan Jinyi di hadapannya, namun seketika dia tertegun lagi. Wanita itu tampak mengerikan, sudah seperti penyihir jahat.

Pada saat ini, sebuah mobil bisnis hitam melaju dari jauh dan berhenti di samping beberapa orang.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.