Pamanku Kesalahanku

Jadi Orang Ketiga



Jadi Orang Ketiga

0Jiang Niancheng menyingsingkan kerah bajunya, "Ayo, lanjut. Aku ini orang dewasa, aku tidak percaya jika kesulitan untuk menghabisimu!"     
0

Gu Fei dan Wang Chu serempak mengingatkan, "Kamu sungguh tidak bisa menghabisinya!"     

Jiang Niancheng mengelak, "Diam kalian."     

Nenek Han yang berada di samping menyaksikan kericuhan mereka. Dia tersenyum hingga memicingkan mata. Wajahnya lemah lembut, tangannya sibuk merajut sweater untuk Latiao.      

Walau Mo Yangyang dan Latiao bilang tidak perlu merajut sweater, tetapi Nenek Han bilang bahwa di waktu senggang dan tidak ada kegiatan apa-apa, sweater yang dibelikan untuknya juga ternyata tidak terlalu hangat!     

Sedangkan Xiao Chu, ia sedang bersandar di sofa. Di tangannya ada sebuah buku novel tentang seni bela diri kuno pemberian Latiao.      

Di ruang tamu, sangat ramai.      

Di dapur, suasana saat ini penuh dengan gairah cinta.      

Mo Yangyang berkata pada Xie Xize yang sedang memberi anti septik dan membalut luka jarinya, "Jariku sungguh baik-baik saja, aku juga tidak merasa kesakitan. Kamu percaya atau tidak, nanti juga sembuh."     

Xie Xize mengabaikannya, lalu berkata, "Sebentar lagi selesai!"     

Setelah membalut luka, Mo Yangyang melihat jarinya yang terasa tebal seperti bacang. Seketika ia ingin menangis, "Kalau kamu membalut jariku seperti ini, bagaimana caraku memasak? Tanganku, tidak perlu seperti ini."     

Xie Xize berkata, "Katakan padaku, biar aku yang melakukannya…."     

Melihat wajah Xie Xize yang tidak tergerak sama sekali, tiba-tiba Mo Yangyang merasa suaminya itu agak imut. Ia pun mendekat dan tersenyum, "Paman Kelima, aku tahu kamu perhatian padaku, tapi… tidak perlu begini…."     

Xie Xize masih bersikeras, "Apa yang selanjutnya dilakukan?"     

"Paman Kelima, biar aku saja yang melakukannya. Masakanku enak. Semua orang sudah datang, aku tidak mau membuat mereka kecewa."     

Xie Xize berkata, "Masih baik mereka bisa makan."     

Mo Yangyang tidak bisa lagi mendebat Xie Xize, "Baiklah kalau begitu, potonglah sayurnya dulu…."     

*****     

Hidangan kali ini, pada dasarnya dimasak oleh Xie Xize, dengan instruksi Mo Yangyang.      

Tidak disangka, hasilnya ternyata cukup bagus.     

Mo Yangyang memuji Xie Xize karena bakatnya dalam memasak.     

Ia memuji dengan gembira, "Nanti aku tidak perlu memasak, karena kamu sudah bisa. Tampaknya, aku bisa beristirahat dengan tenang."     

Xie Xize berkata, "Nanti, aku juga bisa membuatkan sarapan. Kalau kamu ingin tidur lebih lama, tidur saja lebih lama."     

Mo Yangyang tertegun….     

Ia mengerutkan bibirnya dan menatap Xie Xize, "Paman Kelima, kamu sangat baik."     

Xie Xize menjawab singkat, "Ya…"     

Mo Yangyang kemudian membungkuk dan dengan cepat mengecup di sudut bibirnya sebagai tanda cinta, "Ini sangat bagus."     

Sudut bibir Xie Xize naik tanpa sadar, dan matanya lembut.     

Awalnya, Latiao ingin melihat makanannya, tetapi kebetulan melihat Mo Yangyang membungkuk untuk memberi kecupan pada Xie Xize. Ia pun berdiri di sana dan seketika ragu untuk melangkah masuk.     

Latiao menggosok hidungnya. Meskipun baru-baru ini dirinya berpikir bahwa hubungan orang tuanya akan menjadi lebih baik.     

Namun tiba-tiba, ia merasa itu terlalu cepat. Sebagai anaknya, ia tiba-tiba menjadi tidak berguna dan terlalu malu untuk masuk.     

Jika ia masuk saat ini, sepertinya akan menjadi orang ketiga dalam dunia dua orang itu.     

Latiao menghela napas, itu sangat sulit!     

Menjadi anak laki-laki sangat sulit.     

Ia berbalik badan dan keluar.     

Wang Chu bertanya kepada Latiao, "Kenapa? Kita bisa makan, kan?"     

Latiao berkata, "Aku sudah kenyang."     

Wang Chu bertanya-tanya, "Kenapa bisa kenyang? Kan belum makan!"     

Jiang Niancheng melirik Latiao, lalu melihat ke arah dapur. Ia langsung tertawa, "Dia diberi makan makanan anjing... Dia diisi dengan makanan anjing oleh orang tuanya, hahaha... Dia pantas mendapatkannya…"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.