Pamanku Kesalahanku

Orang Yang Kusukai, Tidak Boleh Menyukai Orang Lain



Orang Yang Kusukai, Tidak Boleh Menyukai Orang Lain

0Ada banyak orang yang ingin menjadi menantu Keluarga Zheng, tetapi bagi Zheng Qiangwei, mereka semua hanya penyanjung. Jika ingin minum, para lelaki itu akan membiarkannya minum secukupnya, dan jika ingin bermain, mereka akan menemaninya bermain.      
0

Namun orang pertama yang bersikap seperti orang tua hanya Gong Shenye seorang. Pria ini dengan tegas menghentikan tindakan Zheng Qiangwei, dan dengan sangat jelas mengatakan bahwa ini salah, ini tidak boleh, dan ini dilarang.      

Itu sebabnya Tuan Zheng memiliki kesan yang baik tentang Gong Shenye ...     

Zheng Qiangwei masih marah, "Ayah, kamu tidak usah membela dia…."     

"Aku tidak membelanya, perbuatanmu itulah yang salah."     

Zheng Qiangwei meluruskan bibirnya dan berkata, "Hmm, mungkin dia seperti mereka yang ingin menjilatmu, karena yang dia inginkan hanyalah harta Keluarga Zheng."     

Tuan Zheng setuju, "Kamu benar, dia hanya menginginkan sesuatu. Jika dia tidak menginginkan sesuatu dari Keluarga Zheng, aku tidak mungkin menyukainya. Bagaimana mungkin seorang lelaki tanpa ambisi layak untuk menjadi pendamping putriku?"     

Wajah Zheng Qiangwei langsung menunjukkan rasa malu.      

Tuan Zheng menepuk tangannya, "Baiklah, baiklah, lihatlah dirimu. Jika kamu suka, jangan menyiksa dirimu. Temperamenmu ini memang benar-benar perlu diubah."     

Zheng Qiangwei menjawab, "Aku jauh lebih baik sekarang,"     

Ia benar-benar telah banyak berubah sekarang dibandingkan sebelumnya.     

Setibanya mereka di rumah Keluarga Zheng, Paman Hao, seorang kepala pelayan di rumah itu, membuka pintu mobil dan mempersilakan ayah dan anak perempuannya keluar dari mobil.     

Tuan Zheng sedikit lelah, jadi dirinya naik ke atas untuk beristirahat. Zheng Qiangwei berjalan perlahan. Setelah menunggu Tuan Zheng naik, ia menghentikan Paman Hao.     

"Nona, ada apa?"     

Zheng Qiangwei berkata, "Paman Hao, bantu aku menyelidiki Gong Shenye."     

"Nona, apa yang ingin Anda selidiki? Apakah Anda curiga dia akan merugikan Keluarga Zheng?"     

Zheng Qiangwei buru-buru melambaikan tangan, "Tidak, aku ingin paman menyelidiki ada atau tidak perempuan lain di sampingnya. Ini karena aku… merasa akan segera bertunangan dengannya, tetapi aku tidak tenang. Jadi…."     

Paman Hao kemudian tersenyum, "Oh, jadi begitu. Baiklah, jangan khawatir, saya akan meminta seseorang untuk menyelidikinya besok."     

Zheng Qiangwei berkata, "Paman Hao, jangan beritahu ayahku tentang ini. Jika tidak, dia akan menyebutku sebagai gadis yang bertemperamen dan berkewaspadaan buruk…."     

Paman Hao mengangguk, "Jangan khawatir, Nona. Saya tidak akan memberi tahu tuan tentang ini."     

"Terima kasih Paman Hao, aku akan ke atas."     

Zheng Qiangwei naik ke atas dengan gembira. Tetapi begitu menutup pintu, senyum di wajahnya menghilang.     

Zheng Qiangwei melemparkan tasnya ke lantai, dan menendang sepatu hak tingginya.     

Tatapan matanya agak ganas. Semakin memikirkannya sekarang, ia semakin merasa bahwa Gong Shenye punya perempuan lain yang disukainya.     

Pasti ada.      

Mungkin, sedang disembunyikan di suatu tempat di Kota Xia.      

Walau, hari ini ia sudah menanyakannya pada Gong Shenye, dan Gong Shenye tidak menunjukkan dugaannya sedikitpun….     

Namun tidak tahu sebabnya, Zheng Qiangwei ingat saat pria itu merokok. Ia seolah merasa cara merokok Gong Shenye, seperti sedang memikirkan seseorang….     

Pada saat itu, pikirannya pasti kemana-mana.      

Zheng Qiangwei tidak punya bukti, tetapi intuisinya mengatakan kepadanya bahwa dugaannya tidak salah. Gong Shenye pasti menyembunyikan seorang perempuan.     

Jika Zheng Qiangwei tidak menyukai Gong Shenye, maka ia tidak perlu peduli lelaki itu menyukainya juga atau tidak, atau bahkan ada perempuan lain yang disembunyikan atau tidak…     

Namun, sekarang ia sangat menyukainya. Zheng Qiangwei menyukai Gong Shenye.     

Oleh sebab itu, perempuan simpanan itu seharusnya tidak ada.     

Sebagai nona tertua dari Keluarga Zheng, Zheng Qiangwei tidak akan mengizinkan orang yang disukai, menyukai orang lain.      

Begitu Zheng Qiangwei berpikir bahwa perempuan lain telah menduduki hati Gong Shenye, ia merasa ada api cemburu di hatinya yang akan membakar dirinya sendiri sampai mati.     

Zheng Qiangwei mengepalkan tangan dan berkata, "Aku tidak peduli identitasnya, namun aku pasti akan menyingkirkannya."     

Orang kepercayaan Gong Shenye mengendarai mobil dan bertanya kepada Gong Shenye, "Tuan Muda Ye… apakah kita akan pulang ke rumah?"     

Gong Shenye menjawab, "Tidak."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.