Pamanku Kesalahanku

Dia Hanya Bisa Jadi Milikku, Sampai Aku Tidak Menginginkannya



Dia Hanya Bisa Jadi Milikku, Sampai Aku Tidak Menginginkannya

0Chu Qingyan memutar bola matanya, "Jadi, intinya, dia masih di tanganmu."      
0

"Kalau begitu, serahkan dia padaku. Kamu sekarang dalam kesulitan. Menjaga diri sendiri saja tidak bisa, apalagi menjaga orang lain. Jadi, untuk apa kamu menyembunyikannya? Mau menguburnya bersamamu?" Tambahnya.     

Gong Shenye tidak segera menjawab. Setelah beberapa saat, ia berkata, "Ya, aku menyembunyikannya, tetapi aku tidak akan memberikannya kepadamu, karena dia adalah milikku. Jika aku mati, dia secara otomatis akan dimakamkan bersamaku."     

Chu Qingyan membuka mulut, "Kamu benar-benar orang gila…."     

Gong Shenye tersenyum, "Kamu bukan orang pertama yang mengatakan ini, juga bukan orang terakhir."     

Chu Qingyan menekan kedua tangan di atas meja, "Aku tidak peduli. Kalau kamu tidak menyerahkannya hari ini, aku tidak akan melepaskanmu. Posisimu di Keluarga Gong saat ini sangat terdesak. Dengan mengulurkan tangan saja, Keluarga Chu sanggup mengacaukan keseimbangan keluargamu…."     

Pertarungan internal Keluarga Gong sangat sengit. Tidak mungkin bagi Keluarga Chu untuk sulit mendapatkan sedikit berita.     

Terlebih lagi, baru-baru ini Gong Shenye telah mengubah sikapnya yang misterius dan rendah hati menjadi sosok yang tiba-tiba ingin menonjolkan diri.     

Dia sering berhubungan dengan Keluarga Zheng, terutama hubungan cintanya dengan Zheng Qiangwei yang diketahui banyak orang di kalangan elit.     

Gong Shenye berkata dengan ringan, "Dia, tidak bisa kamu ambil, dan kamu tidak bisa menemuinya. Jika kamu benar-benar ingin berbuat sesuatu demi kebaikannya, kamu tidak akan datang kepadaku…"     

"Apa kamu gila? Kalau kamu akan bertunangan dengan Zheng Qiangwei itu, untuk apa kamu mempertahankan Lan Dongzhi? Kenapa? Apa kamu ingin merangkul dua wanita?"     

Gong Shenye tidak menjawab. Ia mengangkat kepala dan menatap Chu Qingyan dengan dingin.     

"Kamu…."     

Gong Shenye tahu bahwa Chu Qingyan seharusnya mengerti. Ia perlahan bangkit, lalu berucap dengan nada yang dingin, "Sepertinya Lan Dongzhi punya banyak posisi di hatimu. Karena kamu ingin membuatnya tetap aman, tolong tidak usah repot-repot mencariku lagi. Kalau tidak, itu hanya akan membuatnya mati lebih cepat."     

"Menyerahkannya padaku akan lebih aman." Chu Qingyan masih tidak mau mengalah.      

Gong Shenye membalas, "Aku hanya percaya pada diriku sendiri. Keluarga Chu benar-benar damai, kedudukanmu sungguh sulit membuatmu gagal dalam hal apapun. Jika punya waktu, lebih baik pikirkan hal lain. Akan lebih baik untuk memikirkan cara tumbuh dari seorang pangeran dan menjadi seorang kaisar."     

Chu Qingyan memang memiliki status yang luar biasa dalam Keluarga Chu.     

Walau demikian... sebuah keluarga besar, seperti sepotong kue besar, yang punya banyak keuntungan, biasanya membuat banyak orang tergoda.      

Di keluarganya memang belum ada perselisihan yang berarti sekarang. Penyebabnya jelas, karena orang yang bisa mengendalikannya masih hidup sampai sekarang.      

Namun saat Kepala Keluarga Chu telah tiada, apakah kondisi Chu Qingyan masih sama seperti sebelumnya? Hal itu akan menjadi masalah lain.      

Tidak usah ditanya. Di permukaan, saudara-saudara perempuan dan laki-laki di Keluarga Chu tampak rukun. Namun di balik semua itu, diperkirakan ada banyak orang yang ingin Chu Qingyan mati.     

Chu Qingyan menunjuk Gong Shenye dengan marah, "Kamu…. Aku akan menunggu untuk melihatmu bermain sampai mati."     

Gong Shenye tiba-tiba berkata, "Terima kasih atas perhatianmu!"     

Chu Qingyan tentu langsung kehabisan kata…     

Lalu Gong Shenye berkata, "Silakan pergi. Aku tidak punya waktu untuk bermain denganmu."     

Akan tetapi Chu Qingyan masih tidak mau menyerah, "Serahkan padaku!"     

Gong Chenye mengangkat kepala, "Memangnya, apa statusmu di hadapannya? Apa karena pernah tidur satu malam dengannya?"     

Chu Qingyan menggertakkan gigi, "Kamu…"     

Mata Gong Shenye seperti binatang buas. Dingin dan menakutkan.     

"Dia milikku. Dia hanya bisa jadi milikku sampai aku tidak menginginkannya."     

Chu Qingyan terkekeh, sangat menghina.      

"Gong Shenye, kamu terlalu meremehkan dirimu sendiri. Kalau begitu, hari ini aku akan memberitahumu, aku… jatuh cinta padanya. Aku ingin menjadikannya milikku. Tidak masalah jika kamu tidak mau memberitahuku, aku bisa mencarinya sendiri."     

…..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.