Pamanku Kesalahanku

Ada Rasa Memiliki



Ada Rasa Memiliki

0Gu Fei menggosok hidungnya, "Dia tidak bertanya, tetapi aku yang memberitahunya. Nenek Xie… ehem… Nenek Xie terus berada di ICU untuk diselamatkan, jadi kalian yang menjaganya tidak membawa ponsel, dan dia percaya…."     
0

Karena itu, Gu Fei sendiri merasa terlalu berlebihan dengan kata-katanya itu     

Namun dirinya tidak punya cara lain. Orang-orang yang melakukan penelitian, selalu disiplin saat melakukan penelitian di dalam lab.      

Jadi, dia hanya… teringat dengan sesuatu yang kemungkinan ada kaitannya dengan ruang ICU.      

Tanpa menunggu Nenek Han bertanya, Gu Fei mengatakannya sendiri.     

Alasan yang dikatakannya kepada Nenek Han itu sebenarnya tidak benar. Namun karena tidak terlihat seperti orang licik, yang malah membuatnya terkesan tidak sembrono dan bisa diandalkan, kata-katanya itu jadi terdengar bisa dipercaya.      

Gu Fei juga berkata, ponsel memiliki radiasi, juga membawa terlalu banyak bakteri dari luar, sehingga tidak boleh dibawa masuk ke ruang ICU.      

Ia berkata begitu, dan Nenek Han mempercayainya… bahkan tanpa keraguan.     

Nenek Han juga mengatakan bahwa jika dirinya tidak juga mendapat panggilan telepon dari mereka, berarti kondisinya masih baik-baik saja. Jika ada panggilan telepon, berarti ada yang tidak beres, maka sesuatu yang buruk mungkin benar-benar akan terjadi.     

Jadi, jika tidak ada panggilan telepon, setidaknya ia merasa tenang.     

Wang Chu yang sedari tadi mendengarkan percakapan dari samping, tiba-tiba mendekat, dan bersikap seperti baru mengenal Gu Fei, "Gu Fei, ternyata kamu bisa melakukannya…"     

Ia mengacungkan jempol, "Padahal kamu sebelumnya mengaku tidak bisa berbohong, tetapi lihatlah, kamu terlalu bisa diandalkan, kata-katamu sama sekali tidak mungkin bisa dicurigai!"     

Gu Fei mengangkat kepala dan memelototinya.     

Perhatian ini… tidak hanya dari Wang Chu.     

Zhou You yang entah kapan sudah bangun, ikut ngobrol, "Jadi bisa dibilang, semakin jujur ​​​​seseorang, maka kata-katanya semakin dipercaya saat berbohong."     

Semua orang menoleh untuk melihat Zhou You.     

Latiao meliriknya, lalu memutar matanya, "Ya, seperti Paman Zhou ini, ketika mau mengatakan yang sebenarnya, juga malah terasa sedang berbohong!"     

Zhou You duduk tegak, "Hei, anak kecil, kamu hanya tidak menyukaiku, kan?"     

"Tidak...." Latiao menggelengkan kepala, "Itu karena semua orang tidak menyukaimu."     

Zhou You langsung terdiam tidak berdaya…     

Latiao pun mengabaikannya, lalu menemukan pisang dan meminta Gu Fei memotongkan itu untuknya.     

Gu Fei menggunakan standar prosedur pembedahan untuk memotong pisang dengan hati-hati menjadi potongan-potongan kecil dengan ketebalan yang sama.     

Setelah menerima potongan pisang itu, Latiao menghampiri Xiao Chu sambil membawakan potongan pisang itu.     

Ia bersandar di depan Xiao Chu, lalu berkata sambil tersenyum, "Kak Xiao Chu, kamu belum tidur, ya! Aku tahu...."     

Xiao Chu perlahan membuka mata, lalu tersenyum pada Latiao.     

Latiao menggunakan tusuk gigi untuk menusuk sepotong pisang, lalu menyerahkannya ke mulut Xiao Chu, "Kak Xiao Chu, makanlah pisang ini, kata Paman Jiang, kamu sudah boleh memakan buah."     

Xiao Chu membuka mulut.      

Latiao bertanya, "Enak tidak?"     

Xiao Chu berkedip.      

Latiao berkata, "Kak Xiao Chu, tunggu sampai kamu sembuh nanti, kita bantu mama membuka restoran lagi, oke?"     

Xiao Chu menganggukkan kepala.      

Latiao menyuapi Xiao Chu sepotong pisang lagi, "Aku selalu merasa bahwa dengan adanya restoran itu, di hati mama muncul rasa memiliki. Aku juga sama... tidak penting restoran itu menghasilkan uang atau tidak, tetapi, aku merasa restoran itu memberiku arti hidup untuk berusaha keras."     

Zhou You memfokuskan pendengarannya untuk mendengarkan ucapan Latiao. Ia mengangkat alisnya sambil mendengarkan.     

Ketertarikannya pada Latiao, semakin besar.     

Anak ini sangat menarik, benar-benar membuatnya merasa... seolah-olah dirinya adalah harta karun yang tidak ada habisnya!     

Dia selalu mengejutkanmu kapan saja!     

Dia masih berusia 4 tahun, sungguh masih usia 4 tahun!     

Zhou You menggelengkan kepala. Kehebatan anak ini benar-benar membuat orang lain merasa sangat iri....     

Xiao Chu menatap mata Latiao. Tatapan matanya menjadi lebih lembut….     

Latiao tersenyum dan bertanya, "Apakah Kak Xiao Chu juga merasa begitu?"     

Xiao Chu mengangguk sedikit....     

Ya, keberadaan restoran itu!     

Berhasil membuat hatinya mengembara, seolah dirinya telah menemukan tempat untuk menetap!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.