Pamanku Kesalahanku

Rahasia Mengejutkan Dalam Dirinya



Rahasia Mengejutkan Dalam Dirinya

0Ia berkata, "Tentu saja tidak bisa cukup sampai di sini. Kita harus menemukan sampah yang menantang aturan keilmuan dan perikemanusiaan…."     
0

Jiang Niancheng mengangguk, "Ya, orang ini sudah berani melakukan eksperimen seperti itu lebih dari sepuluh tahun yang lalu, siapa yang tahu sekarang dia semakin menggila? Kita harus menemukannya."     

Jiang Niancheng masuk ke kantor Xie Xize, lalu memasukkan kertas itu ke dalam mesin penghancur kertas. Laporan itu pun robek menjadi potongan kecil-kecil.      

Ia menyaksikan beberapa lembaran kertas itu robek dalam sekejap. Kemarahan di hatinya semakin kuat.     

Mereka yang terlibat dalam penelitian ilmiah harus punya batasan sikap di hati mereka. Mereka tidak boleh melakukan apa pun yang mereka inginkan secara sembarangan tanpa mementingkan kemanusiaan hanya karena punya teknologi yang lebih maju.     

Jika tidak, dunia akan kacau sejak lama.     

Xie Xize menundukkan kepala dan berkata kepada Latiao, "Kamu sudah mendengar semuanya. Xiao Chu memiliki rahasia yang mengejutkan di dalam dirinya."     

Latiao mengangguk, "Ya, aku tahu…"     

Xie Xize bicara lagi, "Kamu…"     

Sebelum dirinya selesai berbicara, Latiao berkata, "Aku tahu, aku akan mengobrol dengannya lebih banyak."     

Xie Xize tersenyum, lalu mencubit wajah Latiao, "Pergilah."     

Latiao mengangguk, kemudian berbalik untuk pergi.     

Tetapi setelah mengambil dua langkah, ia kembali dan menyerahkan sebuah jam tangan ke Xie Xize, "Bantu aku jual ini."     

Xie Xize melihat jam tangan di tangannya. Ia tidak tahu harus tertawa atau menangis....     

"Baiklah, pergilah."     

Latiao hanya menyimpan cincin jari kelingking yang diberikan Chu Qingyan untuk dirinya sendiri.     

Ia merasa, bahwa benda itu mungkin berguna di masa depan.     

Bagian dalam cincin itu diukir dengan nama Chu Qingyan.     

Latiao memasukkan cincin jari kelingking itu ke dalam sakunya.     

Jiang Niancheng tampak marah dan tak berdaya. Ia diam-diam menyentuh saku baju, dan ingin merokok.     

Namun tidak ada apa-apa di dalam sakunya. Peraturan di lab mereka sangat ketat. Mereka tidak diperbolehkan merokok atau bahkan membawa korek api.     

Jiang Niancheng berkata, "Aku benar-benar berpikir bahwa cepat atau lambat, alasan kehancuran manusia bukan karena faktor eksternal, tetapi karena diri kita sendiri.... Selalu ada orang yang berulah… kenapa hati manusia bisa semenakutkan ini? Bagaimana bisa semenakutkan ini?"     

Jiang Niancheng biasanya terlihat sebagai orang yang tidak berperasaan dan ceria.     

Namun sekarang, ia sangat frustasi, marah, dan tertekan. Ya, tidak seperti biasanya….     

Insiden ini memberi pukulan yang sangat besar kepada Jiang Niancheng!     

Tentu saja ia bukan Ayah Suci. Dirinya memang tidak memiliki banyak simpati untuk orang lain, tetapi ia tidak akan melanggar batas moral manusia.      

Hal-hal seperti ini telah mempengaruhi mereka yang terlibat dalam penelitian ilmiah.     

Orang luar mungkin tidak memahami kengerian di balik kejadian ini, tetapi mereka para peneliti tahu sangat jelas.     

Xie Xize berjalan mendekat dan berkata dengan ringan, "Hati manusia selalu menjadi hal yang paling menakutkan di dunia!"     

Hati manusia bisa bersih, atau bahkan benar-benar kotor!     

Jiang Niancheng bertanya kepada Xie Xize, "Menurutmu, Xiao Chu ini orang baik atau orang jahat?"     

Xie Xize tidak menjawab, malah berkata, "Aku pernah bertanya kepada Yangyang awal mula dia mempekerjakan Xiao Chu...."     

"Dia bercerita, bahwa setelah dia mengusir Sui Yuanyuan, dia adalah satu-satunya orang yang tersisa di toko. Dia terlalu sibuk dan ingin merekrut orang lain. Kebetulan... suatu hari saat hujan, Xiao Chu datang ke restoran untuk makan, dan dia hanya memesan semangkuk mie."      

"Kemudian, Yangyang melihat dia dengan hati-hati mengeluarkan seekor anak kucing yang basah kuyup dengan tangannya, lalu mengambil mie itu untuk diletakkan di telapak tangannya. Lalu, ia memberikannya pada anak kucing itu untuk makan.... "      

"Yangyang bilang, ketika dia melihat Xiao Chu untuk pertama kalinya, ia hanya merasa bahwa matanya sangat bersih dan hangat, juga bersikap sangat penyayang, jadi dirinya menawarkan pekerjaan di restorannya."     

Jiang Niancheng mengerutkan kening….     

Beberapa saat kemudian, ia berkomentar, "Kenapa saat aku mendengar cerita itu, aku merasa itu… terlalu… tersirat sesuatu, ya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.