Pamanku Kesalahanku

Tidak Mengaku Menyukainya



Tidak Mengaku Menyukainya

0Saat ini Chu Qingyan sudah terbiasa terkejut oleh sikap Latiao. Bocah kecil ini tahu semua tentang isi pikirannya.      
0

Latiao menggoyangkan kakinya yang pendek, lalu bertanya, "Bibi Dongzhi tidak lagi di rumahku, harusnya kamu tahu itu, kan?"     

Chu Qingyan sudah tidak bisa membuat ekspresi kaget lagi, "Kamu... apa lagi yang tidak kamu ketahui?"     

Latiao berpikir serius, "Aku juga tidak tahu apa yang tidak kuketahui."     

Chu Qingyan duduk di kursi seberang Latiao, "Kalau begitu katakan padaku ... apa lagi yang akan kulakukan padahal aku tahu dia sudah pergi?"     

Latiao berkata, "Ini yang mau kutanyakan padamu, eh… tapi melihat dirimu yang begini, sepertinya tidak ada gunanya bertanya padamu. Kamu tidak bisa memahaminya."      

Chu Qingyan menghela napas pelan...     

Menyerah… menyerah... ia bahkan belum pernah menyerah pada Xie Xize. Namun sekarang, ia punya sedikit… sedikit… sedikit kekaguman pada putra Xie Xize!     

Latiao berkedip dan berkata, "Pada malam saat Bibi Dongzhi pergi, langit sedang turun salju... dia bilang akan segera kembali."     

Chu Qingyan mengepalkan tangan erat-erat, "Apa lagi yang dia katakan?"     

Latiao berkata dengan sangat pedih, "Banyak sekali, tapi itu tidak ada hubungannya denganmu."     

Chu Qingyan tercengang….     

"Siapa yang membawanya pergi?"     

Latiao tanya balik, "Kamu sudah tahu, untuk apa bertanya padaku? Sengaja bertanya mengenai hal yang telah diketahui… bagiku sangat bodoh."     

Mendengar ucapan tajam anak kecil ini, Chu Qingyan ditikam di bagian jantung lagi....     

Latiao menatap ekspresi Chu Qingyan. Matanya sangat jernih.      

Chu Qingyan berkata, "Dia…"     

Latiao berkata, "Dia benar-benar tidak mengatakan apa-apa tentangmu."     

Chu Qingyan sedikit tidak yakin, "Kamu bahkan tidak tahu siapa itu, jadi bagaimana kamu begitu yakin?"     

Latiao terkekeh, "Justru karena aku tidak tahu, aku jadi lebih yakin. Namun Bibi Dongzhi selalu menyebutkan nama yang tidak kukenali itu, jadi aku mengingatnya."     

Chu Qingyan terdiam….     

Artinya, di dalam hati Lan Dongzhi, dia tidak memiliki kedudukan sama sekali.     

Untuk perempuan yang begitu dingin dan kejam, apa yang bisa dia perjuangkan? Biarkan saja dia mati, biarkan saja dia mati.     

Tiba-tiba, Chu Qingyan merasa tidak bisa tinggal lebih lama lagi. Ia langsung berdiri, "Beritahu ayahmu, terima kasih atas keramahanmu, aku pamit dulu."     

Latiao menjawab, "Terima kasih kamu sudah menghiburku. Untuk apa bilang pada Xize? Sungguh... tidak menghormati anak kecil...."     

Ia pun melihat Chu Qingyan mau pergi!     

Latiao berkata sambil melihat punggungnya, "Bibi Dongzhi sangat baik, bukankah normal jika menyukainya? Kenapa bisa bertentangan dengan hatimu?"     

"Nak, jangan bicara omong kosong, kapan aku menyukainya?"     

Latiao terkekeh, tawanya ini sangat menghina, "Kalau tidak suka, untuk apa kamu datang jauh-jauh ke Jinchuan? Kalau tidak suka, untuk apa kamu repot-repot datang ke sini bertanya tentangnya padahal jelas-jelas kamu tahu dia pergi? Jika kamu tidak menyukainya, kenapa kamu mencarinya?"     

Chu Qingyan tidak bisa berkata-kata....     

Latiao melanjutkan, "Apakah kamu berpikir bahwa kamu akan melupakannya? Padahal setelah beberapa hari, kamu menemukan bahwa dirimu masih harus memikirkannya, masih ingin bertanya tentang dia, dan ingin tahu kabarnya? "     

Kata-kata ini menyebabkan hati Chu Qingyan bergetar hebat, seolah-olah telah mengalami dampak kekerasan.     

"Aku…."     

Ia tidak tahu kata yang tepat, karena Latiao telah mengatakan semuanya, dan semua ucapannya benar.     

Bukankah dirinya seperti itu?     

Ia selalu merasa dirinya sendiri tidak peduli, dan mengira dirinya bisa mengabaikan gadis itu... tetapi pada akhirnya, ia tidak bisa mengendalikan perasaannya, jadi dirinya datang ke Jinchuan.      

Latiao memandang Chu Qingyan dengan dingin, "Kalian para orang yang kaya dan mulia sejak kecil. Apakah kalian semua secara tidak sadar merasa menjadi orang yang superior, sedangkan orang lain adalah semut yang kedudukannya rendah, sehingga jika kalian menyukai orang lain maka kalian akan merasa sedang turun kasta?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.