Pamanku Kesalahanku

Gen Jahat untuk Menyakiti Manusia



Gen Jahat untuk Menyakiti Manusia

0Chu Qingyan berkata dengan lembut, "Hah… Percaya atau tidak aku benar-benar akan memukulmu?"      
0

Latiao tidak takut sama sekali, "Paman, pikiranmu sedang tidak baik, namun bukan berarti pikiran orang lain juga tidak bagus seperti dirimu. Kamu tidak bisa menggunakan pandangan sempitmu sendiri untuk menduga kemegahan dunia ini!"     

Napas Chu Qingyan menjadi berat, "Kalau kamu bicara lagi, aku benar-benar akan memukulmu!"     

Latiao cemberut, "Apakah kamu menganggap ayah murahanku itu tidak berguna? Mau coba memukulku?"     

Chu Qingyan melompat dengan marah, anak arogan ini pasti lebih arogan daripada ketika ia masih kecil.      

Ia pun mengangkat tangan, "Aku benar-benar akan mencobanya hari ini...."     

Sebelum tangan Chu Qingyan mendarat, Latiao tiba-tiba membuka mulutnya dan mengeluarkan tangisan palsu, "Huhuhu… ada orang yang merundung anak kecil, apakah tidak ada hukum alam di sini, sampai ada orang yang mau memukulku?… Sungguh bukan manusia…."     

Tangan Chu Qingyan masih berjarak dua sampai tiga sentimeter dari Latiao.      

Latiao memundurkan lehernya sambil berteriak, "Siapapun, cepat tolong aku…."     

Di luar pintu, Xie Xize mau tak tahan ingin tertawa, bahkan merasa sedikit bangga di hatinya.     

Inilah anakku. Kenapa ia begitu bersemangat? Kenapa dia begitu imut?     

Saat tadi Chu Qingyan bertanya Latiao dilahirkan kembali atau tidak, Xie Xize hanya mendengarkan dengan santai dan tidak menganggapnya serius sama sekali.     

Karena di matanya, 'Anakku memang sehebat ini, kan? Anakku memang secerdas ini, kan?'     

Ia sendiri jenius, jadi dirinya tidak berpikir ada yang salah dengan anaknya.      

Meskipun….     

Dari situasi yang disaksikannya, anaknya ini… memang… lebih pintar daripada dirinya ketika berusia empat tahun.     

Namun... bukankah memang seharusnya pewaris lebih hebat dari pendahulunya?     

Darahnya mengalir di tubuh anaknya, jadi bukankah wajar jika anak ini bisa lebih hebat darinya?     

Ia merasa bahwa hal yang dikatakan Chu Qingyan adalah murni rasa kecemburuan, murni orang bodoh yang tidak tahu apa-apa soal dunia,     

Ketika Chu Qingyan mendengar ini, ia buru-buru melihat ke arah pintu. Xie Xize berdiri di balik dinding, jadi pria itu tidak bisa melihatnya. Karena Chu Qingyan tidak melihat apapun, ia mengancam dengan suara rendah, "Bocah kecil, tutup mulutmu, aku belum memukulmu…."     

"Jangan menangis, apakah kamu tidak mendengarku? Kalau kamu menangis lagi, aku benar-benar akan memukulmu?"     

Latiao menangis lebih keras, "Huaaa… semua dengar, kan? Paman ini sangat jahat. Dia tidak hanya merundung anak kecil, tetapi juga mengancam anak kecil… dasar keji, tidak punya hati nurani…."     

Kepala Chu Qingyan sakit, ia tidak pernah begitu tidak berdaya dalam hidupnya.     

Bukan berarti tidak ada anak kecil di keluarganya, tetapi tidak ada satupun anak kecil di keluarganya yang sekeras kepala ini.      

Apa-apaan raja iblis kecil ini? Ini terlalu menakutkan!     

Semua anak dalam keluarganya tidak bisa dibandingkan dengannya meski hanya sehelai rambutnya saja.     

Tidak hanya jahat, tetapi juga bengis. Tidak hanya keji, tetapi juga teramat… licik, dan juga, sangat pintar membuat trik jahat....     

Hanya saja, tindakan Latiao membuat Chu Qingyan merasa bahwa anak ini adalah anak yang mengesalkan saja. Pikiran yang tidak bisa diandalkan di dalam hatinya telah memudar, mungkin… ini adalah warisan dari gen penjahat Xie Xize untuk menyakiti manusia.     

Chu Qingyan pun meletakkan tangannya tanpa daya, "Anak sialan, berhentilah menangis. Dengar tidak?... Aku tidak akan memukulmu, aku orang dewasa, bagaimana mungkin berani menggertak bocah ingusan sepertimu. Sudahlah-sudahlah…."     

Latiao, tidak juga tutup mulut. Tidak berhenti di situ, ia memunggunginya, dan lanjut menangis.      

Chu Qingyan menahan api amarah, "Apa yang kamu inginkan supaya bisa berhenti menangis?"     

Hanya saja, Latiao mengabaikannya.      

Chu Qingyan ingat bahwa ketika kakak-kakaknya membujuk anak-anaknya di rumah, mereka selalu mengambil mainan. Sayangnya, saat ini ia tidak membawa mainan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.