Pamanku Kesalahanku

Kamu Dilahirkan Kembali?



Kamu Dilahirkan Kembali?

0Jiang Niancheng menghela napas lagi, tiba-tiba merasa lebih simpati pada Xiao Chu.     
0

"Hm…. Minumlah air ini."     

*******     

Ketika Xie Xize pergi ke kantornya, Chu Qingyan sudah menunggu di sana beberapa saat.     

Ketika mau masuk, ia mendengar suara dari dalam dan membuat langkah kakinya berhenti.      

Chu Qingyan bertanya sedikit ragu-ragu, "Apa hubunganmu dengan... Xie Xize?"     

Latiao bertanya balik, "Menurutmu?"     

"Ayah…mu?     

Latiao mengerucutkan bibirnya, "Kalau tidak? apakah mungkin aku adalah ayahnya?"     

Chu Qingyan memandangi Latiao dengan rasa ingin tahu, "Kudengar bahwa Tuan Kelima Keluarga Xie punya seorang putra, tetapi aku tidak menyangka... benar-benar sangat mirip…"     

Latiao bertanya, "Kau datang mencarinya?"     

Chu Qingyan menjawab, "Betul... Keluarga Chu dan Keluarga Xie sudah seperti saudara sendiri. Aku datang ke Jinchuan, jadi... aku juga datang untuk mengunjungi kalian sebentar.…"     

Hanya saja, Latiao tidak memberinya penghormatan yang baik, "Paman, keterampilan berbohongmu benar-benar tidak bagus sama sekali. Kamu kelihatan jelas bukan datang untuk mencari Xize."     

Mendengar ucapan anak ini, Chu Qingyan langsung tercengang….     

Ia memandang wajah Latiao yang tidak dewasa dan penuh penghinaan, seolah-olah tertulis dengan jelas, 'Kalian orang dewasa sama sekali tidak jujur.'     

Chu Qingyan mengerutkan kening, apakah anak-anak zaman sekarang begitu sulit dibodohi?     

"Kalau aku tidak mencari ayahmu, jadi menurutmu aku mencari siapa?"     

Mungkinkah putra Xie Xize juga mewarisi IQ-nya yang jahat? Jadi anak ini sama-sama memiliki sifat… jahatnya?     

Namun tidak peduli seberapa jahatnya dia, usianya baru berusia empat tahun, kan?     

Latiao memegang gelas air dan duduk di kursi kantor Xie Xize sambil menggoyangkan-goyangkan kedua kakinya, "Jadi intinya kamu tidak datang untuk menemuinya, kamu… mungkin ingin bertemu seseorang di sampingnya? Atau mungkin kamu hanya ingin mengetahui sesuatu darinya?"     

Chu Qingyan membatin, 'Sial…'     

Apa-apaan ini?     

Latiao mengerutkan kening, "Kenapa kamu menatapku seperti itu? Jawabanku tentu tidak salah, kamu tidak benar-benar ingin menemuinya. Apakah kamu takut isi pikiranmu ketahuan?"     

"Aku…."     

Chu Qingyan biasa melakukan apapun sesuka hati, orang ini terbiasa tidak mentaati hukum yang ada.     

Jika yang berani melakukan hal ini adalah orang lain, ia sudah sangat marah sejak awal.      

Tetapi sekarang, di depan seorang anak, ia tiba-tiba merasa tidak tahu cara berdiri tegak untuk sementara waktu.     

Chu Qingyan berdeham, "Aku di sini untuk mengunjungi ayahmu, dan tentu saja, aku ada urusan tertentu dengannya…."     

Latiao memutar matanya, "Oh, cukup-cukup, kamu kelihatannya bukan tipe orang yang punya tempramen bagus. Kamu dimanja dan dikagumi sejak kecil, pasti terbiasa bersikap berkuasa, kan? Dengan sikapmu itu, akankah kamu bersedia mengunjungi Xie Xize?"     

Mata Chu Qingyan terbuka semakin lebar….     

Sial, sial… sial… bagaimana si kecil ini bisa tahu?      

Apakah anak ini semacam monster? Usianya masih kecil, tetapi sudah bisa mempermalukan orang lain?     

Chu Qingyan tiba-tiba membungkuk dan bertanya dengan sungguh-sungguh, "Hey anak kecil, katakan padaku dengan jujur, apakah kamu... dilahirkan kembali seperti yang diceritakan di novel-novel itu, atau semacam bertukar jiwa dengan orang lain? Katakan padaku, aku berjanji untuk tidak memberitahu siapapun."     

Xie Xize yang ada di luar pintu, mengerutkan kening ketika mendengar ini.     

Latiao terkejut di dalam hati, tetapi tidak ada perubahan ekspresi di wajahnya.      

Orang ini, adalah orang pertama yang bisa menebak.     

Namun sekali dilihat, kata-katanya jelas hanyalah ucapan omong kosong.      

Latiao berkedip, setelah beberapa saat, dirinya bertanya lebih serius daripada Chu Qingyan, "Paman…, apakah keluargamu tahu bahwa kamu ini sedang sakit?"     

Chu Qingyan menjawab, "Aku tidak sakit."     

Latiao menjawab dengan pasti, "Tidak, kamu sedang sakit."     

Chu Qingyan pun menjadi kesal, "Memangnya kamu bisa mendeteksi kalau aku memang sedang sakit? Nak, jangan bicara omong kosong. Jangan kira karena kamu masih kecil, aku akan membiarkanmu bertingkah sesuka hati."     

Latiao mengulurkan tangan, "Paman, kalau kamu tidak sakit, apakah kamu akan mengatakan hal-hal tidak masuk akal seperti itu?"     

Chu Qingyan seketika tercengang dengan maksud anak ini….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.