Pamanku Kesalahanku

Tidak Bicara Sembarangan



Tidak Bicara Sembarangan

0Jiang Niancheng meraung, "Apa maksudmu?"     
0

Zhou Mingye mengedipkan mata, lalu tersenyum, "Artinya sesuai harfiah saja, kamu tidak perlu berpikir terlalu banyak…."     

Jiang Niancheng menggertakkan gigi. Sejak dirinya bertemu Zhou You, ia memiliki "prasangka" terhadap semua orang yang belajar psikologi. Prasangka yang sangat serius.     

Dari luar, lelaki ini terlihat kejam, tidak tahu malu, dan tidak punya batasan dalam bertindak. Tetapi setiap kata yang diucapkannya hanya merupakan bayangan, yang tidak diucapkan sembarangan dan pasti menyiratkan arti.      

Itulah sebabnya, Jiang Niancheng benar-benar merasa ada yang tidak beres, pada pertanyaan Zhou You kepada Xiao Chu tadi.      

Jiang Niancheng sangat protektif terhadap orang di dekatnya. Ia sedang mempelajari Xiao Chu baru-baru ini, jadi ia secara naluriah ingin melindungi objek penelitiannya.     

Ia tidak ingin Zhou You mendekati Xiao Chu.     

Terutama baru-baru ini, Jiang Niancheng mengetahui bahwa Zhou You berinteraksi Xiao Chu lebih sering daripada sebelumnya.     

Meskipun, tidak terlalu sering.     

Namun, melihat sifat Zhou You, Jiang Niancheng merasa perbuatannya pasti bukan tanpa tujuan…. Ia mungkin tidak tahu kekurangan yang dipikirkan lelaki itu.      

Di mata Jiang Niancheng, Xiao Chu masih anak yang baik, jadi ia tidak ingin Xiao Chu diracuni oleh Zhou You yang seorang bajingan.     

Jiang Niancheng pun berkata dengan wajah kesal, "Zhou You, menjauhlah dari Xiao Chu untukku. Lain kali, tolong jangan mendekati Xiao Chu lagi... Oh iya, sebentar lagi kamu juga akan pergi, bos hari ini tidak akan bangun, kamu segeralah pergi sejauh mungkin."     

Zhou You merentangkan tangan dan berkata dengan ekspresi penuh harap, "Kamu bukan lagi Jeruk kecilku yang imut dan polos, kamu membuat kakak seniormu ini sangat sedih!"     

Jiang Niancheng ingin muntah, "Sudah pergi…. pergi sana…."     

Zhou You melirik Xiao Chu, tetapi tidak mengatakan apa-apa, lalu pergi sungguhan.      

Jiang Niancheng berkata kepada Xiao Chu, "Xiao Chu, dia itu bukan manusia normal, kamu tidak perlu memperdulikannya. Dia itu tidak ada menarik-menariknya. Aku benar-benar tidak tahu alasan Xize memintanya untuk datang."     

"Lalu selama tiga hari ini, dia tidak melakukan apa-apa. Sepanjang hari hanya ikut makan dan minum, bahkan membuat jengkel orang di sekitarnya. Tunggu sampai dia pergi besok, baru kita bisa menghirup udara segar." Tambahnya.     

Zhou You menoleh dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menanggapi, "Hei, Jeruk, aku belum pergi loh…"     

Jiang Niancheng bertanya, "Oh, memangnya kenapa? Apakah ucapanku tadi ada yang bohong?"     

Zhou You menghela napas dalam-dalam, "Bagaimana kamu masih bisa mencintaiku begini?"     

Jiang Niancheng bersenandung, menundukkan kepala dan berkata kepada Xiao Chu, "Aku terlalu malas untuk memarahinya!"     

Sudut bibir Xiao Chu naik sedikit, menunjukkan senyum tipis.      

Ketika Jiang Niancheng melihat bahwa setengah dari wajah Xiao Chu masih terbungkus kain kasa, ia merasa sedikit emosional. Ya, laki-laki ini masih terlalu muda.     

Ia tidak melihat ke cermin sekarang, jadi dirinya tidak tahu kondisi separuh wajahnya itu. Jika melepas kain kasa itu setelah sembuh dan melihat luka di wajahnya, ia pasti akan sedih.     

Jiang Niancheng pun mencoba menghibur Xiao Chu, "Kamu tidak perlu khawatir tentang luka di wajahmu. Di laboratorium yang dikelola Xie Xize ini, ada seorang dokter perempuan yang mencintai kecantikan dan mengkhususkan diri untuk mempelajari obat merawat bekas luka."      

"Suatu hari, lenganku pernah tersiram air panas. Setelah lukanya sembuh, langsung meninggalkan bekas luka. Setelah menggunakan salepnya selama setengah bulan, langsung kembali seperti semula, tidak ada bekas luka sama sekali."     

"Tunggu sampai kamu sembuh, nanti Xie Xize akan menyuruhnya membantumu. Xu Na, nama perempuan itu. Dia terkenal sangat pelit. Namun salepnya memang sangat sulit untuk diekstraksi, prosesnya rumit, dan bahan bakunya tidak mudah ditemukan."     

"Dengan berbagai kendala tadi, salep itu belum diproduksi secara massal sampai sekarang. Hanya saja, dia masih punya beberapa botol. Xie Xize nanti akan pergi dan mengambilnya untukmu, dan pasti bisa didapatkan."     

Selain perusahaan farmasi, Xie Xize juga memiliki laboratorium yang mengembangkan kosmetik. Kosmetik yang diluncurkan saat ini sangat populer.     

Xiao Chu hanya tersenyum dan tidak berbicara, namun dari sudut matanya terlihat sangat jernih.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.