Pamanku Kesalahanku

Mudah Melupakan Seorang Gadis



Mudah Melupakan Seorang Gadis

0Sejak Chu Qingyan meninggalkan Kota Jinchuan waktu itu, ia telah pergi ke luar negeri. Selama itu, ia tidak lagi memperhatikan kabar apapun yang terjadi di Kota Jinchuan, dan tentu saja tidak akan peduli dengan Lan Dongzhi.     
0

Chu Qingyan mengira Lan Dongzhi hanya seorang gadis biasa, yang bahkan membiarkannya mati jika memang dirinya harus mati. Ia merasa tidak perlu mengkhawatirkannya!     

Setelah beberapa hari, secara otomatis ia melupakannya.      

Lan Dongzhi tidak akan pernah bisa mempengaruhi hidupnya lagi.     

Namun ternyata….     

Chu Qingyan akhirnya masih datang ke sini lagi.      

Saat kembali ke Kota Xia, ia merasa suasana kota itu sangat tenang, seolah tidak terjadi apapun seperti sebelumnya.      

Ia pun menyuruh seseorang untuk menyelidikinya, juga tidak mendapatkan berita apapun dari Keluarga Gong.      

Sebaliknya, baru-baru ini, ia menemukan sebuah gosip bahwa Gong Shenye dan Zheng Qiangwei, Nona Keluarga Zheng, baru-baru ini bertengkar hebat.     

Katanya Tuan Zheng sangat menyukai Gong Shenye, dan telah memujinya berkali-kali di depan umum. Ia juga berharap jika putrinya ingin menikah, dia akan menikahkannya dengan Gong Shenye.     

Beberapa orang mengatakan bahwa Gong Shenye dan Zheng Qiangwei akan segera bertunangan.     

Mendengar berita ini, Chu Qingyan merasakan gelombang amarah yang tidak dapat dijelaskan.     

Meskipun ia berpikir bahwa mungkin ada orang lain yang tidak mengetahui rahasianya, ia tidak percaya bahwa lelaki seperti Gong Shenye akan benar-benar menyukai gadis lain. Lagi pula, ia yakin pria seperti itu tidak akan mungkin membuat seluruh kota mengetahuinya. Hal semacam ini bukan gaya Gong Shenye.     

Namun, Chu Qingyan masih marah, sangat marah.     

Chu Qingyan tahu dalam hati bahwa Gong Shenye mungkin telah membawa Lan Dongzhi pergi. Hanya saja, pria itu masih menyembunyikan berita ini dengan cukup baik.     

Tapi… entah kenapa… Chu Qingyan masih saja ingin datang ke Jinchuan.      

Ia juga tidak tahu alasannya. Seperti… ada sedikit ilusi yang masih menghantui hatinya….     

Dalam perjalanan ke sini, Chu Qingyan berkata pada dirinya sendiri dalam hati bahwa dirinya datang hanya untuk makan.     

Lagi pula, keahlian memasak istri Xie Xize memang bagus.     

Dalam beberapa hari terakhir, ketika makan di luar negeri, ia selalu merasa hambar. Semua rasa makanan yang dimakan hanya terasa lumayan, dan tidak lagi merasakan kenikmatan seperti saat makan masakan Mo Yangyang waktu itu.     

Namun setelah tiba di Jinchuan, Chu Qingyan jadi marah saat melihat restoran telah hangus hingga tidak bisa dikenali.     

Ia masih ingin datang ke sini, masih ingin makan sekali lagi.      

Chu Qingyan berkata dengan marah, "Xie Xize lelaki tidak berguna, bukankah itu restoran istrinya, kenapa bisa sampai terbakar?"     

Sopir itu berbisik, "Tuan muda… jangan bicara begitu... itu tidak terlalu baik, bagaimanapun juga... dia lebih tua dari Anda…."     

Chu Qingyan mendengus, "Memangnya kenapa? Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah? Restoran istrinya terbakar, apakah wajahnya tetap bersinar?"     

Sopir pun menjawab, "Mungkin sesuatu terjadi di dapur belakang restoran, sehingga terbakar sendiri. Lagi pula, di musim dingin ini, cuacanya masih cukup kering. Alhasil, beberapa penyebab dapat membuatnya terjadi kebakaran...."     

Chu Qingyan sangat kesal di hatinya, "Ya… ya… ya, mari kita kembali ke hotel dulu."     

Sopir itu kembali membalas, "Besok saya akan cari tahu terkait alasan restoran ini terbakar."     

Chu Qingyan menaikkan kaca jendela mobil, "Tidak perlu diselidiki, aku akan mengirim salam kepada Xie Xize besok, jadi aku sendiri saja yang akan bertanya."     

"Itu… bukankah itu tidak terlalu baik…."     

Chu Qingyan langsung membalas, "Kenapa tidak baik? Bukankah kamu baru saja bilang dia lebih tua dariku? Jadi bukankah sudah seharusnya aku mengunjungi orang yang lebih tua dariku di sini?"     

"Kalau begitu… bagaimana kalau diskusikan ini dulu dengan keluarga Anda?"     

Chu Qingyan berkata dengan marah, "Kamu ini bicara apa? Aku ini sudah dewasa, apakah aku masih harus meminta persetujuan keluarga sebelum bertemu seseorang?"     

Sopir berkata ragu, "Hanya saja, itu….."     

Chu Qingyan tiba-tiba berkata dengan tegas, "Diam, bahkan jika kamu dulu ikut ayahku, tetapi kamu tahu jelas bahwa sekarang… akulah tuanmu. Apapun yang kukatakan, kamu hanya perlu mendengarkannya. Kalau tidak, maka pergi saja!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.