Pamanku Kesalahanku

Dia Belum Pernah Merasakan Cinta Suci



Dia Belum Pernah Merasakan Cinta Suci

0Setelah Latiao selesai bicara, Zhou You tertegun untuk waktu yang lama!     
0

Sejak memulai penelitian psikologi, ia telah menganggap setiap orang di hadapannya sebagai objek penelitian.     

Pikirannya seperti memiliki kumpulan data yang sangat besar, sehingga bisa dengan cepat menganalisis pikiran batin seseorang, yang ditakuti seseorang, yang disukainya, yang menjadi kecemasannya, dan yang paling ingin dilakukannya….     

Alasan Jiang Niancheng sangat menentangnya adalah, karena ia merasa tidak bisa menyembunyikan rahasia di depan Zhou You.     

Apalagi, orang ini juga tidak bermoral.      

Walau Zhou You mempelajari begitu banyak orang, tetapi...     

Ia belum pernah bertemu anak seperti Latiao, juga belum pernah mendengar kata-kata seperti itu.     

Pertama kali dirinya melihat Latiao, ia tahu bahwa anak ini tidak biasa. Ia tahu bahwa anak ini sangat pintar, bijaksana, dan dewasa sebelum waktunya.     

Sebelum hari ini, Zhou You juga menggunakan Latiao sebagai eksperimen yang menarik. Ia ingin tahu rahasia yang disembunyikan anak ini.     

Apalagi dirinya telah memperhatikan banyak anak pintar lainnya. Hanya saja, seseorang seperti Latiao ini sikapnya sudah melebihi usianya. Ia belum pernah melihat anak pintar yang seperti ini.     

Selain itu….     

Pada saat ini, Zhou You benar-benar merasakan semacam kejutan, yang belum pernah dirasakannya selama beberapa tahun terakhir.     

Kata-kata anak ini, membuat telinganya terasa seolah sudah tuli.….     

Latiao sendiri yang membuat Zhou You merasa bahwa, apakah ada… kesalahan pada data dan kesimpulan yang diperolehnya di masa lalu?     

Di dunia ini, ternyata benar-benar ada orang yang bisa melakukan dan hidup demi orang lain.     

Dan hal yang paling mengejutkan, orang itu masih berusia anak-anak.     

"Kamu… ibumu itu…."     

Latiao langsung menjawab, "Mamaku sangat baik. Ketika dia bangun nanti, kamu akan tahu betapa baiknya dia. Dia memiliki jiwa terindah di dunia ini."     

Zhou You tersenyum dan mengangguk, "Karena kamu mengatakan itu, aku jadi lebih menantikannya...."     

Pada saat ini, keingintahuan Zhou You tentang Mo Yangyang semakin kuat.     

Ia ingin tahu betapa hebat dan cantiknya ibunya itu, orang yang bisa membesarkan putra seperti itu dan membiarkan lelaki seperti Xie Xize, yang begitu arogan dan acuh tak acuh ini, tunduk padanya.     

Zhou You menggigit dua manisan buah terakhir dalam satu suapan. Pipinya menonjol, sehingga ia berkata dengan tidak jelas, "Oh, sepertinya aku tidak perlu berusaha keras, aku tidak bisa melakukannya."     

Latiao meliriknya.     

"Aku tahu ibuku, dia tidak akan pernah meninggalkanku. Dia akan bangun dengan atau tanpamu, ini hanya masalah waktu."     

Zhou You menunjuk ke Latiao dengan tusuk bambu bekas manisan buah tadi, "Hei, Nak… kamu benar-benar...."     

"Aku ini orang yang diundang ayahmu, tahu tidak?"     

Latiao cemberut, "Dia selalu mengacau kalau sedang khawatir."     

Zhou You bertanya, "Ada apa? Maksudmu, kamu tidak peduli dengan mamamu?"     

Latiao menoleh dan tidak ingin menatapnya, "Bukannya aku tidak peduli, aku percaya ibuku. Dia memperlakukanku seperti aku memperlakukannya. Dia tidak akan meninggalkanku sendirian di dunia ini, karena dia tidak rela meninggalkanku."     

Zhou You memandang Latiao dan tidak berbicara lagi....     

Tidak tahu sebabnya, emosi yang berbeda muncul di hatinya. Emosi itu sangat rumit dan sulit untuk dijelaskan, ia belum pernah merasakannya sebelum ini.     

Ia belum pernah melihat atau mencoba rasa saling percaya dan saling ketergantungan seperti ini antara ibu dan anak, yang menganggap satu sama lain sebagai kepercayaan sehidup semati.     

Ia tiba-tiba teringat masa kecilnya.     

Zhou You adalah satu-satunya bibit Keluarga Zhou, yang telah diturunkan selama tiga generasi. Bisa dibilang, ia telah menikmati kekayaan dan kehormatan dunia.     

Sayangnya... ia tidak senang, tepatnya tidak bahagia....     

Orang tuanya sangat mencintainya, tetapi itu bukan cinta murni tanpa tujuan busuk tertentu.     

Cinta mereka hanya karena dirinya adalah satu-satunya laki-laki di Keluarga Zhou. Hanya karena satu-satunya….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.