Pamanku Kesalahanku

Kamu Bukan Laki-laki



Kamu Bukan Laki-laki

0"Jadi, apakah kamu merasa bahwa jika tidak ada kelainan pada tubuhnya tapi belum bangun juga, itu berarti mungkin karena kondisi psikologis? Mungkinkah karena ada sesuatu di hatinya yang membuatnya menderita, terjerat, ingin melarikan diri, dan tidak mau menghadapi kenyataan, jadi dia tenggelam di dalam alam mimpi?" Tanya Zhou You seolah mengetahui pertanyaan yang ada di kepala Xie Xize.     
0

Xie Xize mengangguk, "Itulah alasanku memanggilmu ke sini."     

Zhou You mendongak dan menatap Xie Xize, "Cih, aku benar-benar penasaran. Bukannya aku belum pernah menjumpai kondisi seperti ini sebelumnya, tetapi aku penasaran dengan penyebabnya. Dia dulu telah menderita banyak tekanan… bagaimana denganmu? Apakah kamu melakukan sesuatu padanya..."     

Xie Xize memotong, "Aku tidak melakukan apa-apa. Sebelum kebakaran itu, kami berhubungan dengan baik bahkan siap untuk mendapatkan akta nikah."     

Zhou You menyentuh dagunya, "Itu bahkan lebih aneh…"     

Kemudian, ia mengelilingi Xie Xize satu putaran.      

"Orang sepertimu, Xie Kelima, di luar kelihatannya memang jenius, tetapi sebenarnya kamu binatang buas. Kurasa... istrimu pasti memendam sesuatu di hatinya untukmu…"     

Xie Xize menyangkal, "Tutup mulutmu."     

Zhou You mengerutkan bibir, "Lihatlah dirimu, aku serius menganalisis situasi istrimu, tetapi kamu malah marah. Kamu ini memang lelaki sialan…."     

Xie Xize tersenyum dingin, "Kamu bukan laki-laki."     

Zhou You menyibakkan rambutnya dengan bangga, "Aku memang bukan, aku sudah keluar dari kenormalan, melampaui jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Aku…"     

Xie Xize menyela, "Sial, pergi kamu."     

"Oke, Tuan Xie, kamu harus mencari tahu. Kamu sudah memohon padaku, kamu meminta bantuan padaku, tahu tidak? Jadi bisakah kamu menghormatiku sedikit?"     

Xie Xize perlahan menyingsingkan lengan baju, "Oke, ayolah, aku akan menunjukkan rasa hormat padamu."     

Zhou You melambaikan tangannya lagi dan lagi, "Oh, tidak, tidak, aku ini, selalu bermurah hati sejak lama. Aku tidak akan berdebat dengan orang biasa. Aku akan pergi memeriksa istrimu."     

******     

Pukul 7 pagi, Xie Xize membawa Zhou You ke laboratorium.      

Xiao Chu tidak sadarkan diri lagi setelah bangun selama sekitar satu jam karena tubuhnya terlalu lemah. Namun, kondisinya tidak lagi kritis. Selama dirinya tidak terinfeksi luka apapun, sisanya akan menjadi langkah demi langkah untuk pemulihan.     

Selain itu, Xie Xize meminta Wang Chu dan yang lainnya untuk menggunakan obat yang baru dikembangkan untuk Xiao Chu, yang bisa mempercepat penyembuhan luka bakarnya.     

Selain itu, luka Xiao Chu adalah luka yang terbuka, ditambah lagi kemampuan penyembuhannya sendiri sangat kuat.     

Oleh karena itu, waktu untuk pemulihan fisiknya pasti sangat cepat.      

Setelah Xiao Chu tidak sadarkan diri lagi, Latiao duduk di sebelah Mo Yangyang dan mulai membacakan cerita untuknya.     

Setelah Xie Xize dan yang lainnya memasuki pintu, mereka mendengar suara anak kecil yang renyah dan lembut itu.     

Zhou You mencondongkan tubuh ke Xie Xize dan berbisik, "Oh, Pena Ajaib Ma Liang... Anakmu sangat menyenangkan, dia membacakan cerita untuk ibunya, ya?"     

Xie Xize meliriknya dengan dingin, lalu Zhou You segera mengangkat tangannya.     

Ia mengerti, dirinya harus diam.     

Xie Xize tidak maju, maka Zhou You sendiri juga tidak berani maju, hanya bisa berdiri di sana lalu berjalan pelan.      

Setelah Latiao selesai membaca sebuah cerita, barulah Xie Xize membawa Zhou You untuk menghampirinya.      

Xie Xize berjalan ke Latiao, mengulurkan tangan dan menyentuh kepalanya, "Sarapan sudah siap, pergilah sarapan."     

Latiao mengangkat kepala. Ia melihat Zhou You mengulurkan tangan dan tersenyum padanya dengan sikap mesum.      

Latiao cemberut. Ia benar-benar tidak mengerti ada seorang sarjana yang begitu sukses di masa depan tetapi menjadi begitu tidak bermoral.     

Mungkinkah seseorang dengan alam ideologis yang tinggi benar-benar bisa melepaskan diri dari semua belenggu, tanpa pengekangan etika, kebenaran, dan rasa malu, sehingga benar-benar bisa melakukan… sesuatu tanpa rasa malu?     

…..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.