Pamanku Kesalahanku

Bersihkan Kuman-kumannya



Bersihkan Kuman-kumannya

0Zhou You duduk di tanah dan tidak bergerak, "Kamu menyuruhku untuk datang ke sini. Aku sudah datang jauh-jauh, menempuh jarak ribuan mil. Aku tidak takut melakukan perjalanan jauh, mengambil risiko bahaya, melewati kesulitan, dan akhirnya datang. Hanya saja lihat, kenapa orang-orangmu malah menghajarku? Kamu sungguh keterlaluan."     
0

Xie Xize menghentikan Zhou You dan mengerutkan kening, "Apa yang kamu lakukan barusan?"     

"Aku hanya…" Zhou You melirik Latiao, lalu Xie Xize, dan tiba-tiba menepuk pahanya, "Sialan…"     

Latiao berlari ke Xie Xize, "Paman ini sangat jahat. Aku memberinya dua yuan yang ada di sakuku untuknya, tetapi dia masih ingin memukulku...."     

Zhou You menunjuk ke arah mereka, "Kalian berdua ayah dan anak."     

Dua wajah, satu besar dan satu kecil, berdiri di depannya, tampak sangat mirip.     

Xie Xize marah, "Kamu mau memukul anakku?!"     

Zhou You menatap wajah Xie Xize yang suram dan dingin, lalu berdeham, dan berkata, "Aku... bagaimana mungkin, bagaimana mungkin aku mau memukul anakmu? Apakah aku tipe orang yang suka merundung anak kecil?"     

Xie Xize menjawab, "Iya."     

Zhou You melambaikan tangan, "Cih, Xie Kelima, kamu terlalu meremehkanku. Meskipun beberapa urusanku memang… sepele, tetapi aku tidak akan punya selera untuk merundung anak-anak…."     

Xie Xize menjawab, "Kamu memang punya selera semacam itu."     

Zhou You membisu…      

Lalu ia pun memprotes, "Lihatlah, cara bicaramu itu terlalu meremehkan manusia..."     

Xie Xize menanggapi, "Kamu memang bukan manusia."     

Zhou You mengomel, "Xie, bisakah kamu diajak bicara dengan baik? Kamu harusnya tahu jelas, kamu yang memintaku... memintaku untuk datang, apakah menurutmu mudah bagiku untuk datang ke sini? Kuberitahu kamu, jika kamu tidak datang sendiri menghampiriku untuk mengajakku masuk, aku tidak akan masuk."     

Xie Xize berkata dengan kosong, "Baiklah, aku akan menelepon Keluarga Zhou sekarang. Sekalian, akan kuselesaikan perhitungan kita beberapa tahun ini…"     

Sedetik berikutnya, Zhou You tersenyum dan berkata, "Apa yang diperhitungkan? Kita ini keluarga, jadi untuk apa perhitungan dengan keluarga sendiri? Lihatlah, tidak begitu, tidak begitu ... aku bercanda denganmu barusan, kenapa kamu menganggapnya serius? Kenapa kamu masih saja tidak bisa diajak bercanda?"     

Zhou You bicara sambil berdiri, kemudian menepuk pantatnya, lalu berjalan menuju Xie Xize.     

Xie Xize segera menarik tangan Latiao dan mengajaknya melangkah mundur, "Jangan dekati aku!"     

Ia pun menoleh ke pengawal dan berkata, "Bawa dia untuk membersihkan diri...."     

Zhou You meraung, "Sial… kamu tidak menyukaiku, apa menurutmu itu mudah bagiku? Kamu pikir aku rela berpura-pura seperti ini?...."     

Zhou You sengaja berdandan seperti ini. Ia sengaja mengotori wajahnya supaya tidak ada yang bisa mengenali rupanya.      

Bahkan orang tua dan kakak perempuannya dari Keluarga Zhou tidak akan mengenalinya ketika mereka menemuinya.      

Bahkan saat mereka mati pun tidak akan mengira bahwa, ternyata tuan muda yang mulia dari Keluarga Zhou ini tetap akan menghindari mereka, dengan cara mengubah diri menjadi manusia yang buruk.      

Xie Xize mengabaikannya, lalu melambaikan tangan ke pengawal seolah menyuruhnya membawanya mandi.     

Latiao tiba-tiba ingat satu hal, lalu berteriak, "Mandikan beberapa kali supaya kuman-kumannya hilang...."     

Pengawal menjawab, "Baik Tuan Muda."     

Xie Xize menundukkan kepala dan menyentuh kepala Latiao, "Orang itu, cobalah untuk tidak berbicara dengannya, dia bukan orang yang baik."     

Latiao mengangguk, "Aku bisa melihatnya."     

Xie Xize kemudian mengabari, "Xiao Chu sudah bangun."     

Mata Latiao berbinar, "Benarkah? Kalau begitu aku ingin melihatnya."     

"Lihatlah…."     

Latiao baru berlari dua langkah, lalu berhenti, "Kenapa... kenapa kamu menyuruh orang itu datang di sini?"     

Xie Xize tersenyum, "Bukan masalah besar. Dia tidak bisa bertahan hidup di luar negeri lagi, jadi dia datang kepadaku untuk meminta uang, sekalian mampir untuk melihat apakah dia bisa melepaskan jeratan di hati mamamu atau tidak."     

Latiao heran, "Jeratan… di hati mamaku?"     

Xie Xize menenangkan, "Bukan masalah besar, ayo cepat masuk…."     

__________________     

Catatan:     

Tanpa terasa lima ratus bab telah berlalu, kuharap kalian tetap terus menikmatinya!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.