Pamanku Kesalahanku

Dihajar



Dihajar

0Zhao You tidak suka berbisnis. Hal yang disukainya adalah psikologi dan filsafat.      
0

Setelah bermasalah di rumah selama beberapa tahun, juga tidak membuat seluruh keluarganya setuju. Pada akhirnya, di malam gelap dan berangin selama sebulan, orang itu pergi meninggalkan rumah, bahkan pergi ke luar negeri.      

Ketika kondisinya dalam keadaan lapar setengah mati, ia menemui Xie Xize.      

Xie Xize memberinya makan, lalu Zhou You meminjam uang kepadanya….     

Kemudian, ia terus menerus menemui Xie Xize untuk menguras kekayaannya….     

Alhasil, orang itu jadi berhutang banyak sampai sekarang. Uang yang dipinjamnya itu belum lunas sampai sekarang.      

Jiang Niancheng bertanya pada Xie Xize, "Tidak, apa ada gunanya kamu menyuruhnya datang?"     

Jiang Niancheng masih sangat benci kepada Zhou You. Waktu mereka berdua tinggal bersama, dirinya sering menjadi objek penelitian Zhou You, menganalisis psikologinya, memberinya ilmu filsafat yang tidak dimengerti olehnya sama sekali.      

Tepatnya Jiang Niancheng… sudah diracuni sangat lama oleh orang itu.     

Sampai saat ini, mengingat kejadian itu membuat Jiang Niancheng sangat kesal.     

Xie Xize berkata, "Selain dirinya, menurutmu, apakah kamu bisa mencari ahli psikologi lain?"     

"Huh… sepertinya aku benar-benar tidak bisa memikirkannya."     

Walau Jiang Niancheng punya banyak pikiran tentang Zhou You. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa, selain bidang psikologi, Zhou You juga sangat hebat di bidang filsafat.     

Itulah sebabnya, saat menganalisis sifatnya, kadang membuat Jiang Niancheng merasa sangat ketakutan saat mendengarnya.      

Di depannya, terkadang Jiang Niancheng hanya berbicara sepatah kata, terkadang juga tidak bicara sama sekali. Zhou You sangat ingin mengetahui setiap detail tentang dirinya, juga ingin tahu silsilah dari nenek moyangnya.      

Oleh sebab itu, Jiang Niancheng pun menjulukinya sebagai penyihir.      

"Eh, ngomong-ngomong, keluarganya sampai sekarang belum menemukannya?"     

Xie Xize menjawab, "Dia bisa bersembunyi sangat cepat!"     

Jiang Niancheng mengerutkan alisnya, "Cih, bocah itu! Dia sudah meninggalkan miliaran properti keluarganya dan tidak mau jadi pewaris keluarga. Parahnya, dia lebih memilih untuk berkeliling dunia. Menurutmu, apakah dia bodoh dan naif, benar-benar berpikir dunia ini dapat memenuhi khayalannya?...."     

Xie Xize bertanya, "Kalau kamu?"     

"Kenapa aku?"     

Xie Xize meliriknya sekilas, "Kalau kamu, bagaimana pendapatmu soal dia?"     

Jiang Niancheng tidak berani menatap matanya, "Aku… Aku…oh, apakah aku sama seperti dirinya? Tidak sama, tidak sama, keluargaku tidak punya properti ratusan juta untuk bisa kuwarisi…."     

Mendengar jawaban yang tidak sesuai harapannya, Xie Xize tidak menanggapi.      

Jiang Niancheng mengelus hidung dan lanjut berkata, "Aku akan pergi menghampiri anak itu untuk mengecek keadaannya, mungkin saja dia sudah bangun."     

Setelah bicara, Jiang Niancheng langsung melarikan diri dengan putus asa!     

Ya, sebenarnya dirinya takut kalau Xie Xize akan terus menanyainya.      

Setelah beberapa saat, Xie Xize mendengar Jiang Niancheng berseru, "Hei, oh tidak, nyawa anak ini sangat kuat, benar-benar ada tanda-tanda akan bangun..."     

Xie Xize tidak bergerak.      

Matanya terus saja menatap Mo Yangyang.      

Sambil memikirkan kata-kata Jiang Niancheng tadi.     

Apa yang pernah dilakukannya hingga membuat Mo Yangyang sangat takut?     

Sayangnya, Xie Xize sungguh tidak bisa menebaknya….     

Di dalam hatinya, untuk pertama kalinya, ada kesedihan yang tidak tertahankan.     

*****     

Akhirnya jam menunjukkan pukul lima pagi. Satu malam telah berlalu dan langit di luar mulai terang.      

Malam ini, Mo Yangyang masih belum bergerak, juga tidak bermimpi lagi. Wanita ini tertidur dengan sangat tenang.      

Namun saat jam dua dini hari, Xiao Chu terbangun selama beberapa menit.      

Walau begitu, kesadarannya belum sepenuhnya pulih. Pemuda itu dengan cepat pingsan lagi.      

Wang Chu yang menjaganya di samping berkata, "Dia bisa bangun, yang menandakan bahwa masa kritisnya sudah berakhir…. anak ini punya fisik yang sangat bagus!"     

Jiang Niancheng pun menanggapi, "Siapa yang bilang tidak? Kecepatan pemulihannya sangat luar biasa."     

Lalu sekarang saat pukul enam pagi, Xiao Chu membuka mata….     

Bersamaan dengan itu, di luar ruang laboratorium, tampak kedatangan seorang tamu. Orang itu bersikap angkuh dan ingin masuk, kemudian… dihajar oleh pengawal di pintu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.