Pamanku Kesalahanku

Kebakaran!



Kebakaran!

0Xie Xize memandang Xiao Lu lekat-lekat, lalu berkata, "Pemuda ini benar. Meskipun sanggahan sederhana dari polisi berguna untuk membantah rumor, tetapi pada kenyataannya, efeknya hanya terbatas. Jadi perlu bekerja sama dengan banyak pihak."     
0

Zhou Mingye bertanya, "Kalau begitu… bagaimana cara kerja samanya?"     

Xie Xize melirik Mo Yangyang, "Tidak perlu muluk-muluk, sederhana saja!"     

*****     

Setelah Zhou Mingye pergi, Mo Yangyang berkata kepada Xie Xize, "Aku tidak akan pulang malam ini, ini restoranku, aku ingin melihat siapa yang akan datang malam ini…"     

Xie Xize berkata, "Kalau begitu, aku juga tidak pulang. Aku akan menemanimu."     

Mo Yangyang tahu bahwa tidak mungkin menyuruhnya pulang, jadi ia berkata, "Kalau begitu kamu pulang dulu, beritahu ibu dan Latiao agar mereka tidak khawatir."     

Xie Xize berkata, "Aku sudah menyuruh orang ke rumah kita, dan Latiao juga sudah dijemput. Makanan juga sudah disiapkan untuk mereka."     

Ketika Mo Yangyang mendengar bahwa keluarganya sudah diurus dengan aman, ia mengangguk, "Kalau begitu baiklah!"     

Ia berbalik badan dan bertanya kepada Lao Zhao dan Lao Zhang, "Kalian…."     

Lao Zhao menjawab, "Kami juga tidak pulang. Malam ini aku ingin melihat bajingan yang berani merusak restoran kita."     

Xiao Chu mengangguk, ia juga tidak pulang.      

Hati Mo Yangyang menghangat, lalu dirinya dan bertanya, "Terima kasih kalian semua. Karena semuanya tidak pulang, jadi... kamu tidak bisa berada di lantai, kan?" Mo Yangyang berkata kepada Lao Zhao, "Kalian pergilah membeli beberapa selimut, kita semua berkumpul malam ini."     

Lao Zhao membalas, "Oke, kalau begitu kami pergi dulu."     

Mo Yangyang berkata pada Xiao Chu, "Xiao Chu juga ikutlah."     

Xiao Chu mengangguk.      

Setelah mereka pergi, Xiao Lu juga pamit pada Mo Yangyang.      

Mo Yangyang berkata, "Terima kasih padamu untuk hari ini. Jangan pergi dulu, semuanya belum selesai makan, aku akan menyiapkan sesuatu. Tunggu sebentar, kita akan makan hotpot sama-sama…."     

Xiao Lu bergegas berkata "Tidak usah tidak usah, terima kasih bos atas kebaikanmu, tapi… malam ini aku ada kelas, jadi aku harus kembali ke kampus, tidak bisa terus di sini…."     

"Oh begitu, kalau begitu… baiklah, lain kali aku akan mentraktirmu makan lagi."     

"Terima kasih bos, aku pergi dulu, sampai jumpa."     

"Sampai jumpa…."     

*******     

Di malam hari, Mo Yangyang dan Xie Xize tidur di lantai atas, sedangkan Lao Zhao dan Lao Zhang berada di lantai satu. Lao Zhao dan Lao Zhang menyatukan meja untuk membuat tempat tidur sederhana, lalu meletakkan kasur di atasnya untuk digunakan sebagai tempat tidur.      

Di paruh pertama malam, semua orang begadang, menunggu kedatangan orang-orang yang mau merusak restoran.      

Namun sayangnya, tidak ada gerakan sama sekali. Baru jam 3 pagi, ketika semua orang sudah tidur terlelap, tiba-tiba mereka mendengar suara gebrakan merusak pintu.      

Lao Zhang, Lao Zhao, dan dua polisi segera bangun. Mereka tidak melepas pakaian atau sepatu mereka, namun langsung berlari keluar ketika mendengar gerakan itu.     

Di lantai atas, Xie Xize dan Mo Yangyang juga mendengar suara itu.     

Xie Xize menahan Mo Yangyang yang hendak bangun sambil berkata, "Jangan bergerak, di sini ada banyak laki-laki. Tunggu sampai mereka ditangkap, baru kamu bisa turun. Kamu tunggu di sini."     

Mo Yangyang merasa bahwa Xie Xize benar. Ketika kamu tidak mampu, jangan bertindak bodoh, "Oke, paman kelima, hati-hati."     

Xie Xize menjabat tangan Mo Yangyang, "Jangan khawatir."     

Ia dengan cepat turun ke bawah. Lao Zhao dan yang lainnya semua sudah lari untuk mengejar orang itu.     

Xie Xize mendengar suara gemerincing di luar. Ketika berlari keluar dan menemukan posisi orang misterius itu, ia hanya untuk melihat sosok hitam menuangkan cairan.     

"Apa yang kamu lakukan?"     

Orang asing itu melihatnya sekilas, lalu terkejut dan berbalik badan untuk berlari kabur.      

Di tempat lain, polisi, Lao Zhao, dan Lao Zhang mengejar orang yang menghancurkan pintu restoran. Sesampainya di sebuah persimpangan jalan, mereka langsung menjatuhkan penjahat ke depan seperti harimau menerkam mangsa ke depan.      

Xie Xize berlari mengejar lelaki berbaju hitam yang menuangkan sesuatu tadi. Melihat mereka, ia berteriak, "Hentikan orang itu."     

Xiao Chu segera bereaksi, ia langsung melemparkan tongkat besar dengan keras.      

Orang itu langsung jatuh hingga berteriak kesakitan dengan keras!     

Saat itu juga, Lao Zhao langsung berteriak, "Oh tidak, sepertinya restoran kita kebakaran. Bukankah bos ada di dalam?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.