Pamanku Kesalahanku

Kambing Hitam Terkuat



Kambing Hitam Terkuat

0Di Jinchuan, jaringan produksi dan perdagangan narkoba di pasar gelap telah dibersihkan oleh polisi dengan bersenjata lengkap.     
0

Setelah Lao Du ditangkap, polisi tidak mengintrogasinya dengan cermat sama sekali, melainkan Lao Du sendiri yang menjelaskan semuanya, termasuk menyiapkan obat-obatan dan menyembunyikannya di toko Mo Yangyang. Dia juga sampai mengaku bahwa, dirinyalah yang menyuruh anak buahnya melakukan itu.      

Akan tetapi….     

Zhou Mingye tahu bahwa orang ini hanya dijadikan kambing hitam.      

Lao Du tidak menyebut orang di belakangnya. Ia selalu menekankan bahwa dirinya adalah bos dari jaringan narkoba ini. Orang ini dulunya adalah seorang guru kimia dan tahu banyak tentang kimia, sehingga dirinya bisa membuat obat-obatan. Ia bahkan bersikeras bahwa tidak ada siapapun di belakangnya.      

Adapun narkoba yang dimasukkan ke toko Mo Yangyang, orang ini yang menyiapkannya dan meminta para anak buahnya untuk melakukannya. Sayangnya, ia malah gagal melakukannya.     

Polisi bertanya lagi, tentang identitas anak buah yang melakukannya. Lao Du menjawab, Kak Kui yang melakukannya.     

Sayangnya, Kak Kui… sudah mati. Mati tanpa bukti.      

Jadi, masalah ini pada dasarnya masih tidak jelas.      

Zhou Mingye secara pribadi datang untuk menginterogasi Lao Du. Dia bertanya kepada Lao Du caranya mendapatkan formula Produk Surgawi itu.      

Lao Du menjawab, bahwa beberapa tahun yang lalu, ia kebetulan melihat kecelakaan mobil di jalan. Ia pun mengambil tas dari tangan pria yang sudah setengah mati, lalu membawanya pergi.      

Kemudian, di dalamnya terdapat sebuah bahan kimia dan meneliti setengah dari obat-obatan kimia itu. Setelah mulai memahami obat-obatan kimia itu, hatinya tersentuh. Ia merasa bahwa barang yang diteliti itu bisa menjadi keajaiban.      

Jadi, Lao Du menghabiskan waktu enam tahun untuk pelan-pelan mempelajari obat-obatan itu, dan akhirnya menjadi produk yang sempurna.      

Kedengarannya, kata-kata itu sesuai dengan teori. Tetapi, jika dipikirkan lagi dengan cermat, tidak ada yang benar, semuanya salah!     

Entah pengakuannya soal menyuruh orang menyembunyikan narkoba di restoran untuk menjebak Mo Yangyang, ataupun soal dirinya yang telah meneliti obat itu selama 6 tahun dan akhirnya menyempurnakan formula Xie Xize, itu semua palsu.     

Ya, Lao Du tidak lain hanyalah kambing hitam.      

Namun, tidak peduli bagaimanapun Zhou Mingye bertanya, Lao Du tetap menolak untuk mengaku bahwa ada seseorang di belakangnya.     

Setelah menjelaskan semuanya, Zhou Mingye berhenti berbicara, dan tidak bertanya apa-apa lagi.…     

Zhou Mingye mengerutkan kening dan berkata, "Lao Du, semua kejahatan yang kamu lakukan berakibat fatal. Berinisiatif untuk menjelaskan yang sebenarnya adalah satu-satunya jalan keluarmu. Bahkan jika kali ini kamu melindungi orang di belakangmu, kami tetap tidak akan membiarkannya pergi...."     

Tetapi Lao Du kelihatannya meremehkan, "Sepertinya aku masih bisa hidup bahkan jika aku mengakui kejahatanku. Karena kalian sangat yakin, periksa saja sendiri, untuk apa bertanya padaku?"     

"Pokoknya, aku sudah mengatakan apapun yang harus kukatakan. Kalau kalian bertanya lagi, aku juga tidak tahu. Jika diluar itu, aku juga tidak bisa mengatakannya pada kalian."     

Kemudian Lao Du menunjukkan sikap menolak untuk berbicara.     

Zhou Mingye tahu bahwa dirinya sudah tidak bisa mengajukan pertanyaan lagi, jadi tidak melanjutkan introgasi ini.      

Dalam hal ini, semua orang di kantor polisi mengira penyelesaian kasus ini telah berjalan memuaskan. Tetapi Zhou Mingye tahu bahwa… mereka baru setengah jalan.     

Walau begitu, ini masih bagus, karena bisa membersihkan Xie Xize dan Mo Yangyang dari tuduhan. Selain itu mengenai penangkapan malam ini, bisa dianggap bahwa mereka tidak bekerja dengan sia-sia.     

Dengan pengakuan Lao Du, akhirnya Mo Yangyang dan Xie Xize bisa bebas dari penjara kapan saja.     

Saat itu baru fajar. Mo Yangyang dan Xie Xize berjalan keluar dari kantor polisi secara berdampingan.     

Hembusan angin dingin bertiup di depan mereka, membuat Mo Yangyang menggigil kedinginan.     

Xie Xize melepas jaket, lalu memakaikannya ke tubuh Mo Yangyang, "Ayo pergi, kita pulang dulu."     

Mo Yangyang mengangguk, "Ya, kita harus segera pulang. Aku sangat cemas akhir-akhir ini. Aku tidak bisa pulang untuk memasak, juga tidak tahu kabar Dongzhi, Latiao, dan ibu."     

Ketika Xie Xize mendengar "Dongzhi", ekspresi wajahnya perlahan menegang….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.