Pamanku Kesalahanku

Paman, Bagaimana dengan Otak dan Pemikiranmu?



Paman, Bagaimana dengan Otak dan Pemikiranmu?

0Latiao menutup telepon Xie Beizhao, lalu menggigit jarinya sambil berpikir.     
0

Zhou Mingye datang dan bertanya kepadanya, "Apakah Lao Du yang dikatakan orang suruhanmu itu… adalah bos sebenarnya di balik kejadian ini?"     

Latiao menggelengkan kepala, "Seharusnya tidak. Bos yang sebenarnya tidak mungkin benar-benar menampakkan diri, tapi, bahkan jika Lao Du bukan intinya, kita masih bisa beraksi!"     

Latiao mendengarkan ucapan Chen Da. Pada dasarnya, bisa disimpulkan bahwa Lao Du adalah orang yang punya kemampuan.      

Namun bahkan jika dia benar-benar punya kemampuan, orang itu bukanlah dalang dibalik kejadian ini, juga bukan orang yang ikut penelitian ilmiah Xie Xize enam tahun yang lalu dan membatalkan pengembangan obat itu. Ditambah lagi, dia bukanlah orang yang terus memprovokasi dan menjebaknya di belakang.     

Geng narkoba di Jinchuan seharusnya didukung oleh geng kriminal yang menantang Xie Xize.     

Tujuan rencana Latiao kali ini tidak harus menyingkirkan dalang kejadian ini sekaligus.      

Tujuannya adalah untuk membantu Xie Xize dan Mo Yangyang bersih dari tuduhan berbuat kriminal.      

Kemudian ia akan menikam geng kriminal itu dengan pisau, mematahkan salah satu lengan mereka, dan membuat mereka kesakitan.     

Jangan kira hanya mereka saja yang bisa menyerang dari belakang.     

Zhou Mingye sedikit bingung, jadi ia bertanya, "Tetapi bukankah tujuan kita adalah untuk membasmi seluruh geng kriminal?"     

Latiao menatapnya, agak seperti melihat orang bodoh.      

"Apakah kamu pikir ikan besar bisa ditangkap begitu cepat? Jangan bercanda, paman. Paman tahu kenapa bos besarnya masih enggan untuk keluar?… itu karena dia membuat pertahanan. Tiba-tiba muncul dua orang kaya baru yang entah dari mana, membawa uang banyak untuk membeli narkoba mereka, itu jelas menyimpang dari biasanya!"     

Zhou Mingye tidak tahan untuk bertanya, "Apakah kamu melakukan sesuatu yang melanggar aturan?"     

Latiao terkekeh, "Aku bisa mengubah sesuatu yang menyimpang menjadi sesuai dengan norma!"     

Zhou Mingye menelan ludah. Baiklah, anak ini sedang berbicara omong kosong, ia seharusnya tidak bertanya.     

Zhou Mingye pun bertanya pada Latiao mengenai hal lain, "Kalau begitu... tidak bisakah Chen Da terus memaksa mereka untuk muncul... sampai bos yang paling besar di balik layar muncul?"     

Latiao menggelengkan kepala, "Aku tidak bisa memaksanya lagi. Jika kita memaksanya lagi, mereka akan berpikir bahwa pasti ada yang salah dengan Chen Da."      

"Jika aku meminta mereka untuk mengambil resiko besar, maka aku akan bertanggung jawab atas hidup mereka. Sekali lagi, membasmi penjahat adalah tanggung jawab kalian sebagai polisi. Kali ini aku hanya sesekali membantu. Apakah kamu benar-benar berharap pada diriku yang masih belum lulus TK ini?" Tambahnya.     

Latiao mengetuk pelipisnya, "Paman, bagaimana dengan otak dan pemikiranmu?"     

Zhou Mingye segera merasa bahwa IQ-nya sedang diejek.     

Akan tetapi... ia tidak merasakan penghinaan setelah ditertawakan. 'Hei, bukankah kerja sama ini saja sudah terasa aneh sekali!     

Zhou Mingye berdeham, "Ehem… aku tidak berpikir dengan cermat. Kamu benar, sejak awal mereka memasuki Jinchuan, lalu masuk markas geng pengedar narkoba hingga hampir dekat dengan inti, bisa dibilang mereka telah menembus pengepungan, dan telah membunuh Kak Kui."      

"Jika terus agresif, itu akan membuat geng sangat curiga. Lagi pula, jika menyangkut bisnis, bisa melakukan ini sudah bagus, tidak perlu… bertemu dengan bos sebenarnya." Lanjutnya lagi.     

Latiao merespon, "Sebelumnya kamu bilang bahwa sudah bisa berpikir sendiri, jadi jangan selalu mengandalkanku, oke? Aku khawatir tentang orang tuaku setiap hari, aku sangat lelah!"     

Zhou Mingye terdiam.      

Oh tidak, kata-kata ini begitu familiar, tiba-tiba Zhou Mingye merasa seperti ditegur oleh ibunya ketika masih di sekolah dasar.      

Ibunya selalu bilang, "Aku harus memasak untukmu, bekerja, dan melakukan pekerjaan rumah setiap hari. Aku sangat lelah, jadi jangan membuatku khawatir ya!"     

Rasanya seperti, ini adalah ucapan yang sama!     

Latiao ingat "Ngomong-ngomong, apakah gambar Lao Du sudah siap?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.