Pamanku Kesalahanku

Benar-benar Ditusuk



Benar-benar Ditusuk

0Kak Kui segera jatuh dan menghantam tanah, menimbulkan bunyi gedebuk yang keras.     
0

Chen Da berjalan mendekat, "Oke, menurut aturan kita di dunia gengster, jika melakukan kesalahan maka harus menusuk tubuh tiga kali. Jika dia selamat dari ini dan masih hidup, aku akan membiarkanmu mengambilnya kembali!"     

Setelah berbicara, Chen Da menjambak rambut Kak Kui, lalu mengeluarkan pisau dan meletakkannya di leher. Ekspresi garang di wajahnya membuat orang bergidik. Kemudian, ia lanjut berkata, "Dia ingin kami bersaudara mati, maka kita harus membiarkannya mati terlebih dahulu…."     

Di bawah tatapan kaget Kak Jie, pisau Chen Da menusuk perut Kak Kui dengan sekali hembusan dan darah langsung mengalir keluar.     

Otot-otot di wajah Kak Jie tampak berkedut...     

Ia sungguh tidak menyangka bahwa Chen bersaudara ini berani melakukannya.      

Sebelum datang, bos juga berkata bahwa ia merasa ada yang salah dengan Chen bersaudara, sehingga menyuruhnya untuk datang mencari tahu lebih banyak. Bos curiga bahwa Chen bersaudara adalah orang dari kepolisian.      

Akan tetapi, sikap dua bersaudara itu ternyata bisa sekejam ini, yang langsung menusukkan pisau untuk melihat orang mati.      

Mana mungkin polisi bisa melakukan hal semacam ini?     

Chen Da menusuk dalam-dalam. Ini pertama kali bagi dirinya sungguh-sungguh menyakiti seseorang. Sebelumnya, ia hanya membunuh ayam dan babi, dan tidak pernah berani melakukan hal semacam ini.     

Namun ia tidak melihat ke arah Kak Kui ketika menikamnya. Saat menikam pisau itu, ia tidak merasakan apa-apa, hanya saja tangannya agak gemetar.     

Kak Kui yang tidak sadarkan diri langsung terbangun sambil berteriak. Ia menunduk dan melihat sebilah pisau tertancap di perutnya. Kala itu juga, ia hampir pingsan lagi. Saat melihat Kak Jie, ia hanya menangis lemah dan gemetar.      

"Kak Jie...tolong aku, Kak Jie tolong aku. Tolong bantu aku memberitahu bos untuk menyelamatkanku…."      

Kak Jie hanya berdiri di tempat dengan acuh tak acuh!     

Ia pun hanya merespon, "Aku bisa mengerti kemarahan Anda, Kak Chen. Jika dengan cara seperti ini bisa menghilangkan amarah, apalagi Kak Kui telah menyinggungmu, maka inilah hukuman yang harus Kak Kui terima."      

"Oh, ya! Bos bilang, semua hal boleh dilakukan asalkan Anda senang. Bagaimanapun, bisnis kita harus tetap dibicarakan." Tambahnya.     

Chen Da mendengus, "Bisnis? Apa kamu bercanda? Berbicara tentang bisnis? Tidak ada yang perlu dibicarakan, bos kami sudah benar-benar kecewa dengan kalian."      

"Kami juga tidak jadi naik pesawat untuk pulang, jadi kami ingin membantai sampah ini dulu baru pulang. Lalu soal bosmu, bicara saja pada orang lain yang ingin berbisnis dengan kalian!"     

Chen Er menambahkan, "Selama kalian masih bisa menemukan pembeli mulai sekarang!"     

Kak Jie buru-buru menjawab, "Kakak-kakak Chen, Anda tenang dulu. Hal baik selalu memakan waktu lama. Bekerja sama dengan kami akan memberi banyak manfaat...."     

"Hehe, aku tidak berpikir bisa mendapatkan manfaat apapun dari kalian yang mencurigai kami, yang tidak memiliki integritas dan kepercayaan pada kami!"     

Setelah berbicara, Chen Da mengeluarkan pisaunya. Kak Kui berteriak lagi bersamaan dengan darah menyembur keluar seketika!     

Kak Jie buru-buru menjawab, "Kak Chen, tenanglah. Dalam melakukan bisnis ini, kita akan melalui situasi yang sangat berbahaya. Belum lagi upaya polisi di Kota Jinchuan baru-baru ini untuk menindak narkoba. Anda pasti tahu, kedatangan Anda saat ini sangat tepat, jadi kami pasti sedikit lebih berhati-hati."      

"Aku harap kakak-kakak ini bisa bermurah hati atas kejadian yang menyinggung sebelumnya! Tapi setelah ini, siapapun yang mendatangi Anda, aku bisa menjamin dia tidak akan lagi membuat Anda tidak nyaman." Tambahnya.     

Chen Er membalas dengan jijik, "Yo! Sekarang baru tahu cara untuk bekerja sama dengan kami dan tahu uang itu penting? Tidakkah kamu pikir ini sudah terlambat?"     

Chen Da mencibir, "Karena kalian berdua sangat ingin bekerja sama, maka aku akan memberi kalian satu kesempatan terakhir... Suruh bos kalian datang untuk meminta maaf secara langsung supaya kami bisa melihat ketulusan kalian."      

"Setelahnya, kita pertimbangkan kelanjutan bisnis ini. Kalau tidak, kami akan pergi begitu saja. Lalu jika kalian berani bermain trik lagi, bos kami akan menyerahkan semua hal yang kami temukan dari Kak Kui ke polisi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.