Pamanku Kesalahanku

Perempuan Itu Sudah Ketemu?



Perempuan Itu Sudah Ketemu?

0"Baru-baru ini, di Jinchuan telah sering muncul orang yang membunuh orang lain setelah mengkonsumsi narkoba itu. Agaknya ayah juga sudah tahu itu!"     
0

"Jadi, menurutmu?"     

"Jadi menurutku, itu tidak terlalu menguntungkan!"     

Gong Monan bertanya-tanya, "Kenapa?"     

Gong Shenye berkata dengan tenang, "Harga belinya tinggi, satu hingga dua kali lipat dari narkoba biasa. Meskipun harga jualnya juga tinggi, tapi risikonya bahkan lebih besar!"     

"Bayangkan, karena penggunaan narkoba, sering terjadi cedera atau kematian. Polisi pasti akan menginvestigasikan lebih banyak energi untuk menggali lebih dalam tentang rantai perdagangan di balik narkoba ini. Ayah mungkin tidak tahu seberapa kuat upaya tim anti-narkoba di Kota Jinchuan sekarang."     

Gong Shenye juga menambahkan, "Jadi, kupikir risiko kerja sama semacam ini jauh lebih besar daripada keuntungannya, dan tidak perlu bekerja sama. Selain itu, polisi di Kota Xia tidak hanya mengawasi kita selama satu dua hari saja. Investasi beresiko tinggi semacam ini sama saja dengan memberi polisi bukti dan pegangan."     

Gong Monan tidak berbicara. Ia tampaknya sedang mempertimbangkan kata-kata Gong Shenye.     

Akhirnya, ia berkata, "Ucapanmu masuk akal!"     

Tiap kata dan kalimat yang Gong Shenye lontarkan semuanya rasional. Gong Monan juga bukan tidak mengetahui situasi Keluarga Gong saat ini.     

Sekarang, masyarakat sedang berada di bawah supremasi hukum yang semakin sehat, sehingga bagi keluarga yang berlatar belakang kriminal seperti mereka, hanya akan merasa semakin sulit bila mengambil resiko yang tidak masuk akal!     

Polisi di Kota Xia adalah plester kulit anjing bagi Keluarga Gong. Selama bertahun-tahun, meskipun mereka tidak pernah menangkap apapun yang bisa sepenuhnya mengalahkan Keluarga Gong, tetapi mereka tidak pernah berhenti menguntit.     

Gong Monan mengatur Keluarga Gong dengan sangat ketat dan mengatur mekanisme hukuman yang sangat berat hingga menakutkan.     

Semua itu karena, tidak lebih dari kekhawatiran bila mata polisi akan menembus ke arah Keluarga Gong!     

Penyebab Keluarga Gong mereka bisa bertahan di bawah pengawasan polisi hingga hari ini, itu karena mengandalkan kewaspadaan.     

Hal yang dikatakan Gong Shenye memang sangat berisiko.     

Perdagangan narkoba adalah kejahatan serius yang membawa hukuman mati. Setelah polisi mencium sedikit bau itu, mereka akan menggigit keras dan tidak akan melepaskannya.     

Gong Shenye bertanya, "Kedatangan ayah ke sini, apakah ada urusan lain? Jika tidak, aku tidak bisa menemani ayah, aku masih ada pertemuan sebentar lagi."     

Mata Gong Monan menjadi gelap.     

Putranya ini, berani mengusirnya.     

Kekuatan Gong Shenye dalam Keluarga Gong memang semakin besar, dan hampir setara dengan Gong Monan.     

Bukan karena Gong Monan tidak merasakan bahaya, tetapi ia sejujurnya juga sedikit senang. Generasi penerus Keluarga Gong harus memiliki pewaris yang berani dan terampil, agar Keluarga Gong dapat terus sejahtera.     

Gong Shenye mengejutkannya. Kemampuan pria ini lebih menonjol dari orang yang segenerasi dengannya. Meskipun terkadang melakukan hal kejam seperti membunuh, tetapi Keluarga Gong mereka tidak peduli tentang ini.     

Selama pria ini bisa mengalahkan orang lain, selama bisa hidup, maka dia adalah raja.     

Tidak peduli hidup atau mati, yang dipertimbangkan hanyalah keberhasilan atau kegagalan. Inilah motto Keluarga Gong.     

Dingin, berdarah, dan tanpa perasaan.      

Bahkan hubungan ayah ke anak, tidak ada yang disebut kasih sayang keluarga.     

Gong Monan harus mengakui bahwa dibandingkan dengan putra sulungnya, Gong Shenye adalah pewaris yang lebih berkualitas dan cocok.     

Namun... pria ini tidak mematuhi disiplin. Itulah yang membuatnya masih meragukan Gong Shenye .      

Gong Monan tiba-tiba bertanya, "Apakah perempuan itu sudah ditemukan?"     

Gong Shenye menjawab dengan tenang, "Belum."     

Gong Monan heran, "Benarkah? Tetapi kenapa aku mendengar dia ada di Jinchuan?"     

Gong Shenye yang awalnya berekspresi datar, seketika tidak memunculkan ekspresi apapun. Ia hanya merespon, "Benarkah? Kalau begitu aku akan pergi ke sana setelah pertemuan hari ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.