Pamanku Kesalahanku

Bayi Laki-laki dan Perempuan



Bayi Laki-laki dan Perempuan

0Lan Dongzhi berkata dengan ringan pada Gong Shenye di telepon, "Sepertinya kamu benar-benar akan menjadikan mereka anak haram. Karena kamu serela ini membiarkan anak-anakmu menderita sepertimu, jadi aku tidak bisa berkomentar apapun!"     
0

"Oh, aku lupa memberitahumu. Dua anak ini, satu laki-laki dan satu perempuan. Selamat, Tuan Muda Shenye!"     

Lan Dongzhi mengatakan kalimat terakhir sambil tersenyum.     

Gong Shenye yang sedang ditelepon, ia sedang berdiri di depan jendela sambil memandangi gedung-gedung tinggi di bawah.     

Tangannya memegang telepon dengan erat, hingga buku-buku jarinya memutih.      

Satu laki-laki… satu perempuan….     

Sepertinya ada tempat kecil di hatinya yang mulai melembut.     

Namun sedetik berikutnya, suara Lan Dongzhi yang terdengar samar-samar langsung menghancurkan kelembutan itu.     

Pria ini berkata, "Sebenarnya, aku juga sangat ingin tahu sampai umur berapa kedua anak ini bisa hidup!"     

Anak Keluarga Gong, bahkan jika sudah lahir, masih tidak diketahui kelanjutan hidupnya. Apakah anak-anak ini nanti bisa hidup sampai dewasa? Semua itu tidak diketahui dengan jelas!     

Bahkan jika mereka hidup sampai dewasa, tetap tidak akan diketahui kalau mereka dapat hidup secara normal dan menghadapi kematian layaknya orang biasa.      

Kehidupan Keluarga Gong itu seperti hutan. Jika ingin bertahan hidup, kamu harus lebih ganas dan kejam dari yang lain, atau kamu akan mati.     

Tidak ada yang bisa melindungi satu sama lain. Satu-satunya yang bisa melindungi anggota Keluarga Gong hanyalah diri sendiri!     

Tangan Gong Shenye sedikit gemetar!     

Ia pun berkata tanpa perasaan, "Dunia ini selalu menjadi saksi seleksi alam. Tidak ada yang tahu kalau keduanya dapat hidup normal."     

Lan Dongzhi mencibir, "Terserah kamu saja, lagi pula... mereka adalah anak-anakmu, jadi kamu ingin melihat mereka hidup atau mati, ya terserah kamu."     

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Gong Shenye berkata, "Cukup, kamu beristirahatlah dengan baik."     

Kemudian pria itu memutus telepon!     

Ia juga menyuruh orang yang mengetuk pintu, "Masuk!"     

Bawahan Gong Shenye mendorong pintu dan masuk, lalu melapor, "Tuan Muda Ye, Presdir Gong ada di sini."     

Gong Shenye menanggapi, "Aku mengerti."     

*******     

Beberapa menit kemudian, seseorang masuk ke kantor Gong Shenye.     

Orang itu berusia lebih dari empat puluh tahun, tinggi badannya 1,8 meter, dengan punggung tegap dan mata cerah. Dia memakai setelan tunik warna hitam, gelang 108 Bodhi Vajra melilit pergelangan tangannya.      

Di gelang itu ada batu giok berbentuk kambing yang menggantung dengan sangat bagus. Aksesorisnya itu tampak berkilau, terlihat seperti sudah lama dibuat dengan teliti.      

Jika seseorang tidak tahu latar belakang orang ini, maka seseorang akan menganggap kalau orang itu tampak terpelajar dengan keagungannya pada pandangan pertama.     

Sayangnya, orang ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan orang terpelajar.     

Dia adalah Gong Monan.     

Kepala Keluarga Gong saat ini!     

Pergelangan tangannya menunjukkan kemauan yang kuat dan brutal. Orang cuek yang suka memenuhi keegoisannya sendiri. Jika ada yang mendengar namanya, orang biasa pasti langsung merasa kaget.      

Saat ini, raut wajah Gong Monan kaku. Ia berjalan langsung ke kantor Gong Shenye, mengangkat tangannya dan menyuruh pengawal yang mengikutinya untuk keluar!     

Gong Shenye bangkit dengan ekspresi tenang, "Ayah!"     

Gong Shenye duduk di sofa. Tidak ada obrolan biasa seperti ayah dan anak. Kemudian, ia bertanya langsung pada intinya, "Kudengar, kamu pergi ke Jinchuan empat hari yang lalu?"     

Gong Shenye menunduk "Ehm!"     

Gong Monan bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"     

Gong Shenye menjawab dengan ringan, "Sebuah jenis narkoba baru muncul di Jinchuan baru-baru ini. Ayah pasti tahu, ada pihak lain yang menghubungiku, dan aku pergi untuk melihatnya."     

Saat pergi ke Jinchuan, Gong Shenye menyembunyikan keberadaannya, tetapi... kenapa masih bisa diketahui oleh Gong Monan?     

Gong Shenye menundukkan mata, matanya suram.     

Gong Monan bermain dengan manik-manik bodhi di tangannya, "Bagaimana?"     

Ia melihat dengan hati-hati pada orang di depannya dan tidak pernah menghabiskan banyak pikirannya untuk putranya.     

Gong Shenye berkata perlahan, "Kemurniannya sangat tinggi, yang lebih tinggi dari semua obat yang ada di pasaran. Ini bisa membuat seseorang akan merasa ketagihan setelah meminumnya sekali, dan tidak akan pernah bisa dihentikan. Obat itu memiliki sifat halusinogen yang kuat dan merusak saraf otak. Sungguh jarang ditemui obat semacam ini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.