Pamanku Kesalahanku

Mempertimbangkan Berhasil atau Gagal, Bukan Hidup atau Mati



Mempertimbangkan Berhasil atau Gagal, Bukan Hidup atau Mati

0Xie Fengmian berhenti sejenak dan berkata lagi, "Sejujurnya, waktu itu aku berpikir untuk menolongnya, tetapi ketika aku melihat pemandangan itu, aku juga merasa takut!"     
0

Kata-kata Xie Fengmian semakin menegaskan bahwa dugaaan Latiao benar. Gong Shenye memiliki masa kecil yang kelam, jadi dia tumbuh menjadi pribadi yang menyimpang.     

Xie Fengmian menambahkan, "Aku mendengar kabar bahwa, ketika Gong Shenye berusia tiga belas tahun, ia membunuh sepupunya. Oh, kamu mungkin tidak tahu urutan anak-anak di Keluarga Gong. Jika ada anak yang mati, maka anak itu tidak masuk hitungan sebagai pewaris utama…"      

"Oleh sebab itu… Jika Gong Shenye menghabisi semua sepupu laki-lakinya, maka ia bisa menjadi tuan muda tertua. Mereka… menggunakan aturan seleksi alam, siapa yang hebat, dialah yang jadi penguasa!"     

Sambil mendengar penjelasannya itu, Latiao menyesap susunya lagi. Sikap dingin dan kejam sebuah keluarga seperti Keluarga Gong benar-benar sudah mendarah daging.     

Mereka bisa bersikap kejam kepada keluarga sendiri.     

Sama seperti gerombolan serangga mengerikan yang ditempatkan di satu ruangan, lalu membiarkan mereka saling membunuh. Siapa yang hidup, dialah penguasanya.      

Mereka hanya mempertimbangkan keberhasilan atau kegagalan, tidak memikirkan hidup dan mati orang lain.     

Latiao benar-benar ingin tahu, di lingkungan hidup yang keras, apakah masih ada orang normal yang bertahan di dalam Keluarga Gong?     

Apakah keluarga mereka bertahan selama bertahun-tahun dengan menjadi sesat serta tidak memperdulikan moral dan etika?     

Xie Fengmian pun melanjutkan ceritanya, "Ketika dia berusia 13 tahun, setelah membunuh salah satu sepupunya, ia dimasukkan suatu tempat yang misterius, intinya hanya anggota Keluarga Gong yang mengetahuinya."      

"Aku tidak ingat nama tempat tersebut, pokoknya aku hanya dengar bahwa itu adalah tempat untuk memasukkan anggota Keluarga Gong yang melakukan kriminal serius."      

"Dengar-dengar, orang yang masuk ke sana, hanya sedikit yang bisa keluar dalam keadaan hidup-hidup. Bahkan jika bisa bertahan hidup, sembilan puluh persen dari mereka akan menjadi gila setelah keluar!"     

Xie Fengmian menghela napas, "Tapi dia benar-benar... bisa keluar dalam keadaan hidup-hidup. Tidak hanya keluar hidup-hidup, tetapi dia juga membunuh beberapa sepupu saingannya satu demi satu. Kurasa jika tidak ada kejadian yang lain lagi, dia akan menjadi penerus Kepala Keluarga Gong yang selanjutnya!"     

Latiao menanggapi, "Omong kosong, jika dia tidak keluar hidup-hidup, bagaimana dia bisa datang ke Jinchuan untuk menimbulkan masalah?"     

"Jadi, singkatnya, Gong Shenye adalah orang abnormal yang kejam, haus darah, dan kuat, kan?" Latiao seketika menyimpulkan.      

Xie Fengmian pun mengangguk, "Ya, kesimpulan yang tepat."     

Kemudian Latiao bertanya, "Kalau begitu keluarga mereka… harusnya melakukan bisnis ilegal secara rahasia, kan?"     

Xie Fengmian mengangguk, "Ya, tapi itu tersembunyi begitu rapat sehingga polisi tidak bisa menangkapnya!"     

Latiao teringat pada kalung yang dikatakan Lan Dongzhi, yang diberikan untuk mamanya.      

Ia melirik Xie Fengmian, "Baiklah, kamu sebaiknya pulang saja!"     

Xie Fengmian melambaikan tangannya dengan cepat, "Tidak boleh, ayahku bilang bahwa aku harus di sini untuk menjagamu. Sekarang, setelah kamu mengalami kecelakaan, hanya kamu dan nenek satu-satunya yang tersisa di rumah…"     

Latiao melirik jam. Ini sudah sangat larut, dan mamanya belum pulang!     

Latiao melompat turun, lalu mengambil telepon rumah dan menelepon nomor ponsel Mo Yangyang.     

Setelah lebih dari sepuluh kali bunyi bip, panggilan tidak juga dijawab. Latiao langsung menutupnya!     

Dia berpikir sejenak lalu menelepon ponsel asisten Xie Xize.     

Dengan cepat panggilan itu dijawab.     

Anak ini pun bertanya langsung padanya, "Apa yang terjadi dengan mamaku?"     

Xiao Meng menjawab, "Tidak ada, tidak ada yang terjadi dengan nyonya!"     

Latiao mendengus, "Jangan berbohong padaku, mentang-mentang aku masih bocah tiga tahun, ayo cepat katakan!"     

Xiao Meng menggosok pangkal hidungnya dan tahu bahwa dirinya tidak bisa menipu tuan muda ini. Ia pun menjelaskan, "Tuan muda, sebenarnya... aduh…"     

Latiao mendesak, "Bicaralah yang jelas!"     

Setelah ragu-ragu, Xiao Meng berkata, "Hari ini, kantor polisi menerima laporan dari telepon yang mengatakan... bahwa restoran nyonya menyembunyikan narkoba. Polisi datang untuk mencarinya, kemudian benar-benar... ada hampir 40 kilogram sabu-sabu ditemukan di restoran. Sekarang, Nyonya telah dibawa oleh polisi untuk bekerja sama dalam penyelidikan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.