Pamanku Kesalahanku

0Setelah ragu-ragu sejenak, dokter pria yang tampaknya memiliki temperamen baik itu berkata sambil menahan tekanan dari emosi Gong Shenye yang kuat.      0

"Gejala ini menunjukkan tanda-tanda keguguran dan sudah mengalami pendarahan. Saat ini... meskipun sudah stabil, situasinya masih belum baik, jadi harus tetap tinggal di rumah sakit untuk terus diawasi!"     

Ia berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Aku tidak tahu yang kalian lakukan, tapi... perbuatan kalian ini sangat ceroboh. Tidak mudah baginya untuk mempertahankan kehamilan ini…"      

"Andai tidak dijaga dengan baik, kemungkinan janin tidak bisa diselamatkan dan itu bisa menyebabkan si ibu tidak bisa untuk hamil lagi! Kalau terlambat sedikit saja untuk dilarikan ke sini, kemungkinan besar dia akan mengalami pendarahan hebat."     

Gong Shenye tidak berbicara. Wajahnya masih suram, kedua matanya yang aneh penuh dengan emosi yang rumit.     

"Apakah dia sudah sadar?"     

Dokter menatapnya dan berkata, "Sadar, tetapi lain kali… kamu tidak boleh terlalu emosional, jangan membuatnya kesal! Aku rasa... karena kamu sudah menikah, kamu seharusnya memperlakukan perempuan itu dengan baik. Dia sudah mengandung anakmu selama beberapa bulan, setelah anak lahir, kamu harusnya belajar menjadi ayah."     

Gong Shenye mengabaikan perkataan dokter ini, ia berkata kepada bawahan Keluarga Gong di belakangnya, "Jaga dia!"     

Setelah melontarkan kalimat ini, pria ini pun berbalik dan pergi!     

Dokter melihat Gong Shenye hanya menanyakan dua pertanyaan padanya, lalu pergi. Pria itu bahkan tidak menengok istrinya. Seketika, si dokter merasa Gong Shenye adalah pria yang sangat bajingan.      

Tidak butuh waktu lama untuk Lan Dongzhi dikeluarkan.      

Ia masih pucat, matanya tenang dan acuh tak acuh.     

*******     

Di Jinchuan, Latiao keluar dari bak mandi air panas. Ia melihat Xie Fengmian menggunakan dapurnya untuk memanaskan susu.      

Susu yang awalnya segelas, lalu setelah dihangatkan dengan hati-hati dan membawanya ke Latiao, seketiak telah tersisa setengah gelas saja.      

Xie Fengmian mengayunkan tangannya yang terkena susu panas, "Ayo, minum susunya dulu."     

Latiao mengerutkan kening, "Sebenarnya, aku sangat benci minum susu."     

Xie Fengmian mengambil handuk Latiao, lalu mengusap-usapkan rambut Latiao dengan keras, "Kamu harus tetap meminumnya walau membencinya, atau kamu tidak akan tumbuh lebih tinggi di masa depan."     

Namun karena sentuhan yang keras pada kepalanya itu, Latiao merasa seperti kulit kepalanya akan disingkirkan!     

Xie Fengmian akhirnya melepaskan Latiao, "Cepat minum!"     

Untuk pertama kalinya dalam hidup, ia diberi segelas susu panas oleh orang lain.      

Melihat sepupu kecilnya, Xie Fengmian membayangkan bahwa dirinya sedang mengasuh anak kecil!     

Latiao mengabaikannya. Ia mencari sisir untuk menyisir rambutnya, lalu duduk.     

Ia pun mengambil susu, lalu meminumnya seteguk demi seteguk. Setelahnya, ia baru bertanya, "Orang macam apa Gong Shenye itu?"     

Dalam kehidupan sebelumnya, Latiao tidak memiliki hubungan, bahkan bersinggungan dengan orang-orang dari Keluarga Gong. Ia pun tidak tahu banyak tentang Keluarga Gong. Latiao hanya tahu bahwa keluarga itu memiliki masalah yang sangat rumit dan misterius.     

Apalagi ketika meninggal di kehidupan sebelumnya, ia mendengar bahwa ketika Keluarga Gong berada dalam situasi genting, kepala Keluarga Gong dibunuh dan kondisi keluarga tersebut sedang dalam bahaya besar. Tetapi keberadaan pewaris keluarga utama juga masih belum diketahui.     

Latiao ingat gadis yang dilihatnya dengan mata yang sama dengan Gong Shenye.     

Jika gadis itu memiliki mata yang sama dengan pria itu, lalu apa hubungannya dengan Gong Shenye?     

Xie Fengmian mengerutkan kening dan berkata, "Mengenai Keluarga Gong... aku tidak bisa menjelaskannya hanya dalam satu atau dua kata saja."     

Latiao pun mengganti pertanyaannya, "Kalau begitu katakan tentang Gong Shenye."     

Xie Fengmian berpikir sejenak dan berkata, "Gong Shenye adalah anak haram. Ibu kandungnya tidak diketahui. Pada usia 10 tahun, ayahnya, Gong Monan, penguasa Keluarga Gong saat ini, membawanya ke dalam Keluarga Gong!"     

"Sebenarnya, aku pernah bertemu dengannya ketika aku masih kecil. Waktu itu aku melihatnya sedang dirundung oleh beberapa sepupu laki-lakinya, ditekan di tanah dan dipukuli habis-habisan."      

"Mereka bahkan menanggalkan pakaiannya dan mencoba untuk menggantungnya. Tapi… kemudian mereka semua lari ketakutan, karena dia menggigit salah satu telinga anak yang ikut merundungnya. Sikapnya seperti serigala, ganas, haus darah, dan kejam…."