Pamanku Kesalahanku

Bukan Cinta, Tapi Memanfaatkannya!



Bukan Cinta, Tapi Memanfaatkannya!

0Gong Shenye meraih bahu Lan Dongzhi dan membalikkan tubuhnya, "Kamu kenapa?"     
0

Melihat wajah Lan Dongzhi, Gong Shenye mengerutkan kening.     

Melihat wajah Lan Dongzhi yang sangat pucat, ia pun bertanya, "Apa yang terjadi denganmu?"     

Wajah pucat Lan Dongzhi seketika berubah menjadi tersenyum lega, ia menjawab dengan lemah, "Tidak apa-apa. Mungkin anak ini berpikir bahwa semua orang tidak menyukainya, dan orang tua kandungnya juga tidak peduli dengan hidup atau matinya, jadi dia tidak perlu dilahirkan…"      

"Lagi pula, bahkan jika dia dilahirkan, tidak ada yang akan mencintainya. Mungkin dia berencana untuk… pergi sekarang juga " Tambahnya.     

Melihat wajah Gong Shenye yang tiba-tiba dingin, Lan Dongzhi merasakan sedikit niat balas dendam.      

Rasa sakit terlukis di wajah Lan Dongzhi. Bibirnya yang putih hampir sama dengan wajahnya, dan senyum yang ditunjukkannya itu mampu menyayat hatinya.     

Lan Dongzhi berkata lagi, "Lagipula, kelahirannya tidak akan diharapkan banyak orang. Jadi, bukankah kematiannya membuat orang lain merasa lebih bahagia? Kebetulan, itu juga bisa menghindarkannya dari tindakanmu!"     

Gong Shenye sudah tidak bisa mendengarkan sindirannya lagi, ia langsung meraung kesal, "Tutup mulutmu!"     

"Bahkan jika dia mati, itu bukan yang kumau. Aku mau dokter yang membuatnya pergi, bukan mengikuti keputusannya!" Tambahnya.      

Gong Shenye kemudian berkata kepada pengemudi, "Tambah kecepatan, pergi ke rumah sakit dalam waktu sesingkat mungkin!"     

"Siap!"     

Pengemudi mengendarai mobil dengan kecepatan maksimum.     

Lan Dongzhi tertawa dan berkata, "Tidak peduli seberapa cepat kalian... semua sudah terlambat. Aku bisa merasakan kalau dia mengucapkan selamat tinggal kepadaku..."     

Kemudian perempuan ini berkata dengan ringan, "Gong Shenye, terkadang aku merasa sangat aneh, katakan… kamu sebenarnya menyukaiku atau membenciku?"     

Gong Shenye mengabaikannya sama sekali. Ia menelepon seseorang, "Beritahu pihak rumah sakit, suruh semua dokter kandungan dan ginekolog terbaik di rumah sakit itu untuk datang dan membuat persiapan!"     

Lan Dongzhi menutup mata, menutupi sinar kesuksesan di matanya!     

Perutnya benar-benar sakit, tetapi... tidak sampai ke titik saat dirinya tidak bisa menahannya.     

Ia hanya ingin melihat reaksi Gong Shenye terhadap anak ini.     

Nyatanya, memuaskan… pria ini begitu peduli!     

Dia peduli, itu sudah cukup. Ia hanya takutnya, pria ini tidak peduli pada dirinya!     

Akhirnya, ia menemukan sesuatu yang dipedulikan Gong Shenye setelah empat tahun bersamanya.      

Tangan Lan Dongzhi menyentuh perutnya yang sedikit membuncit. Ia tahu bahwa dirinya tidak akan pernah bisa menjadi ibu yang baik dan berkualitas. Perasaan yang lebih banyak di hatinya untuk anak ini adalah memanfaatkannya, dan itu bukan cinta!     

Lan Dongzhi merasa dirinya tidak pantas jadi ibu….     

Namun, anak ini tampaknya sangat gigih.      

Mobil bergegas keluar dari pintu keluar tol. Ia melaju sepanjang jalan dengan lancar tanpa berhenti sedikitpun.      

Mobil melaju hingga lantai bawah ruang gawat darurat rumah sakit.      

Di lantai bawah, dokter, perawat, dan tempat tidur pasien sudah disiapkan.      

Setelah mobil berhenti, Gong Shenye segera mengangkat Lan Dongzhi dan membaringkannya di ranjang rumah sakit. Perawat dan dokter segera mengirimnya untuk diperiksa.      

Gong Shenye berdiri di depan gedung gawat darurat menyaksikan para dokter dan perawat membawa Lan Dongzhi di atas tempat tidur beroda. Ia tidak ikut mengantarnya.      

Ia merasa sesuatu yang aneh di telapak tangan kanannya. Ketika melihat ke bawah, itu bernoda merah darah!     

Tangan Gong Shenye sedikit gemetar!     

"Tuan, apakah Anda ingin kembali?"     

Gong Shenye menjawab, "Tunggu dulu!"     

Bawahannya ingin mengatakan sesuatu yang lain, tetapi pada akhirnya mereka tidak berani mengatakannya.     

Di sisi lain, Lan Dongzhi telah dimasukkan ke ruang gawat darurat oleh dokter.     

Penyelamatan di dalam dilakukan begitu lama, Gong Shenye juga menunggu di luar begitu lama.      

Setelah hampir satu jam, dokter keluar.     

Gong Shenye bertanya kepadanya, "Ada apa dengannya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.