Pamanku Kesalahanku

Kamu Tidak Bisa Menipuku



Kamu Tidak Bisa Menipuku

0Di luar sedang hujan deras. Suara Lao Zhao terdengar sangat panik, diiringi dengan suara hujan, suara lampu sirine, dan suara keramaian manusia yang berisik. Hal itu membuat kata-katanya terdengar sangat samar hampir tidak bisa didengar!     
0

Walau demikian… Mo Yangyang masih bisa mendengarnya dengan jelas.      

Ketika mengerti arti ucapan Lao Zhao, ia bahkan terkejut, namun seketika menjadi lebih tenang.      

Bahkan tidak ada sedikitpun kepanikan di hatinya. Ekspresi wajahnya bahkan tidak tampak berbeda!     

Mo Yangyang berkata, "Begitu ya, oke… aku mengerti, aku akan segera ke sana… kamu tunggu aku!"     

Setelah bicara, Mo Yangyang menutup telepon.      

Lan Dongzhi langsung bertanya, "Yangyang, apa yang terjadi?"     

Mo Yangyang berdiri. Ia masih bisa tersenyum pada Lan Dongzhi saat ini, juga berkata, "Dongzhi, aku akan keluar sebentar. Bantu aku menjaga ibu dan Latiao ya…."     

Lan Dongzhi mencengkram tangannya, "Beritahu aku, apa yang sedang terjadi?"     

Mo Yangyang tersenyum, "Bukan masalah besar, sungguh tidak apa-apa!"     

Lan Dongzhi tidak melepaskannya, matanya tertuju pada Mo Yangyang, "Jangan berbohong padaku, Mo Yangyang. Saat kamu berbohong, kamu tidak pernah bisa menipuku. Beritahu aku, apa yang sebenarnya terjadi?!"     

"Aku tidak berbohong, sungguh bukan masalah apa-apa…."     

Lan Dongzhi memarahi dengan suara rendah, "Bukan apa-apa, tetapi apa yang kamu lakukan selarut ini? Mo Yangyang, katakan padaku!"     

Mo Yangyang menghela napas dan berkata, "Oke, oke, aku tidak bisa menyembunyikan apapun darimu, jadi aku akan memberitahumu. Hanya saja, kamu masih harus menjaga ibu dan Latiao di rumah. Aku sangat percaya padamu, jadi aku serahkan orang-orang yang terpenting bagiku padamu. Kamu harus jaga mereka baik-baik."     

Lan Dongzhi mendesak, "Katakan…."     

Mo Yangyang mengangkat bahu, "Itu, ada orang yang melapor bahwa di restoranku menyembunyikan narkoba. Polisi datang untuk menggeledah. Lao Zhao dan yang lainnya menghentikannya, aku akan ke sana untuk melihat!"     

Ia bicara dengan sangat tenang, tanpa ada kepanikan sedikitpun di wajahnya.      

Seakan, hal ini bukan masalah yang serius.      

Setelah beberapa detik, Lan Dongzhi melepaskan tangan Mo Yangyang, "Oke, pergilah... aku akan di rumah!"     

Ia tidak bertanya apapun, juga tidak bilang ingin menemaninya pergi.      

Mo Yangyang tersenyum. Ia membuka tangannya dan memeluk Lan Dongzhi dengan kuat, "Kuserahkan padamu, aku bisa tenang."     

Lan Dongzhi berkata, "Pergilah, cepatlah pergi supaya bisa cepat kembali!"     

Mo Yangyang mengangguk, "Ng…."     

Lan Dongzhi membawa payung, mengantar Mo Yangyang masuk ke mobil dan melihatnya pergi.      

Hujan musim dingin ini terasa sangat deras, menghujani payung dengan keras. Lan Dongzhi mengulurkan tangan sehingga tetesan hujan jatuh di telapak tangannya. Rasa dinginnya seakan bisa menusuk tulang!     

Hujan musim dingin, lebih dingin dari salju.      

Lan Dongzhi melirik malam yang gelap di kejauhan, tidak ada pergerakan!     

Ketika seluruh tubuhnya dengan cepat membeku, ia mengeluarkan ponsel di sakunya dan menelepon seseorang!     

******     

Sopir mengemudi dengan sangat kencang. Di tengah malam begini, tidak ada mobil lain yang melintas. Secepatnya, mobil itu tiba di tempat tujuan.      

Sebelum tiba di gerbang, Mo Yangyang melihat ada beberapa mobil polisi menghalangi jalan di depan restorannya.      

Lao Zhang, Lao Zhao, Xiao Chu, dan beberapa pengawal dari keluarga Xie, semuanya berdiri di depan restoran. Di seberang mereka ada polisi yang ingin menggeledah restoran.     

Semua dari mereka dipenuhi dengan tatapan penuh kemarahan yang sangat besar. Mereka juga menolak untuk menyerah sedikit pun. Tubuh mereka semua basah karena hujan yang dingin, hingga wajah mereka membiru.     

Namun, mereka tetap tidak mengizinkan seorangpun dari polisi itu melewati mereka!     

Mo Yangyang turun dari mobil dan seorang pengawal membukakan payung untuknya.      

Lao Zhao dan lainnya melihat kedatangan Mo Yangyang, lalu menghampirinya dan langsung memanggilnya, "Nyonya…."     

Mo Yangyang melirik polisi dengan mata acuh tak acuh, "Bukankah hanya menggeledah? Biarkan mereka masuk, aku juga sangat ingin tahu, apa yang bisa ditemukan di restoranku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.