Pamanku Kesalahanku

Demi Menjalani Hidup Damai!



Demi Menjalani Hidup Damai!

0Otot-otot di pipi Zhou Mingye berkedut, "Oke... aku mengerti...."     
0

Ekspresi Xie Xize berangsur-angsur menjadi dingin dengan sangat hebat. Ketika Zhou Mingye meletakkan ponselnya, Xie Xize bertanya dengan dingin, "Apa yang terjadi dengan keluargaku? Apa yang terjadi dengan Yangyang?"     

Zhou Mingye menjawab, "Tidak… bukan…"     

Xie Xize berdiri, "Kamu baru saja menatapku tanpa sadar, apa yang terjadi?"     

Zhou Mingye tidak berani menatap mata Xie Xize. Seperti tatapannya tadi, Xie Xize seolah-olah langsung bisa membaca isi pikirannya hanya sekali lihat.     

Zhou Mingye tidak tahu cara mengatakannya pada Xie Xize tentang kabar yang baru didengarnya, "Aku... Anda istirahatlah dulu, aku ada sedikit urusan untuk dilakukan!"     

Xie Xize mengelak, "Beritahu aku!"     

Zhou Mingye menggelengkan kepala, "Aku tidak bisa memberitahumu, prinsip ini…."     

Sebelum polisi ini selesai bicara, Xie Xize berbalik badan dan berjalan keluar!     

"Doktor Xie… kamu tidak boleh pergi, Doktor Xie…." Zhou Mingye langsung mengejar!     

Ia mengejar Xie Xize sambil berkata, "Doktor Xie, Anda sekarang sedang diselidiki sebagai tersangka. Jika Anda memaksakan diri untuk keluar sekarang, Anda dianggap melarikan diri…."     

Xie Xize seperti tidak mendengarnya. Ia terus melangkah keluar tanpa berhenti sama sekali!     

Zhou Mingye berkata, "Doktor Xie, tunggu sebentar, meskipun aku tidak bisa memberitahu Anda, tapi... aku bisa membawa Anda ke sana, selama Anda tidak melarikan diri!"     

Xie Xize berhenti, lalu menatap Zhou Mingye dengan dingin.     

"Apakah kamu tahu alasanku bersedia bekerja sama dengan kalian dan bersedia ikut dalam kegiatan yang kalian sebut sebagai penyelidikan?"     

"Karena aku tahu hidup yang ingin dijalani Mo Yangyang. Semua yang kulakukan hanya agar keinginannya terwujud. Jika sesuatu terjadi padanya, menurut kalian, siapa dari kalian yang bisa menghentikanku?"     

Mo Yangyang ingin menjalani kehidupan yang tenang dan damai, tanpa impian yang besar, tanpa terlalu banyak keinginan. Yang diinginkan hanya hidup bersama keluarga dengan aman dan sehat!     

Ia ingin menjalani hari-hari biasa dengan normal. Oleh karena itu, Xie Xize ingin menemaninya.      

Xie Xize bersedia membantu penyelidikan ini, karena ingin membersihkan pencemaran pada namanya dengan cara yang formal di depan mata semua orang, lalu keluar setelah bebas dari tuduhan sebagai orang biasa tanpa catatan kriminal. Setelahnya, ia hanya ingin menikah dengan Mo Yangyang!     

Akan tetapi, jika sesuatu terjadi pada Mo Yangyang, apa gunanya kegigihannya ini?     

Zhou Mingye menghela napas, "Aku akan mengawasimu pergi…."     

Ia berbalik badan dan berteriak, "Semuanya berkumpul, ayo berangkat!"     

Anggota tim melihat Xie Xize keluar dari kantor polisi dengan angkuh, bahkan masuk ke mobil.     

"Wakil ketua, itu…."     

Zhou Mingye menyela, "Jangan tanya apapun, cepat berangkat!"     

Beberapa mobil polisi melaju berturut-turut. Ketika mobil-mobil itu masuk ke jalan, semuanya menyalakan lampu sirine!     

******     

Jam 10 malam lebih, Mo Yangyang membujuk Latiao untuk tidur.      

Setelah keluar dari kamar, ia melihat Lan Dongzhi sedang duduk di ruang tamu.     

Ia menghampirinya dan bertanya, "Dongzhi, kenapa belum tidur?"     

Lan Dongzhi tersenyum "Aku belum mengantuk. Latiao sudah tidur?"     

Mo Yangyang berjalan ke samping Lan Dongzhi lalu duduk, "Ng, sudah tidur!"     

Ia menyandarkan kepalanya di bahu Lan Dongzhi dan berkata, "Besok pagi, aku akan memasak bubur seafood untukmu. Siang hari... kita makan hot pot, lalu malam hari... bisakah kita memanggang ikan?"     

Lan Dongzhi tertawa terbahak-bahak, "Oke.... Hei, sejak aku datang padamu, aku jadi semakin gemuk!"     

Mo Yangyang mendengus, "Aku sudah bilang akan merawatmu, kan! Jadi, tentu saja aku akan merawatmu sampai gemuk…."     

Lan Dongzhi pun memprotes, "Hey, tidak boleh. Kalau terus-terusan begini, aku takut kegendutan sampai tidak bisa bergerak…."     

"Untuk apa kamu takut gendut sedikit?... Aku…" Belum selesai bicara, ponselnya tiba-tiba berdering.      

Ia mengangkat panggilan itu, "Lao Zhao, ada apa?...."     

Lao Zhao panik, "Nyonya, polisi datang, katanya ada yang melapor bahwa narkoba itu tersembunyi di restoran kita, jadi mereka mau menggeledah…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.