Pamanku Kesalahanku

Maaf, Aku Tidak Tertarik Padamu!



Maaf, Aku Tidak Tertarik Padamu!

0Melihat tingkat kekosongan piring, Lan Dongzhi bisa mengetahui seberapa puas Chu Qingyan dengan hidangan hari ini!     
0

Pada tahun-tahun awal, ketika Lan Dongzhi pertama kali memasuki Shanglin Spring, ia mendengar bahwa pangeran muda dari Keluarga Chu adalah tipe orang yang suka pilih-pilih pada makanan. Bahkan sifatnya itu dibawa ke tingkat yang paling keterlaluan.      

Bisa dibilang, Kakek Chu sudah bersusah payah untuk membuat cucu yang berharga ini makan lebih banyak.     

Tingkat sifat pemilih tuan muda ini dapat dikatakan tidak biasa.     

Namun sekarang, ia bisa makan begitu banyak hidangan yang dimasak oleh Mo Yangyang, yang cukup untuk menunjukkan bahwa dirinya sangat menyukainya.     

Bagus kalau dia menyukainya. Jika pria ini suka, barulah bisa membuatnya bersedia membayar makanannya!     

Chu Qingyan bangkit. Sosok tinggi itu hampir sepenuhnya menutupi tubuh Lan Dongzhi.      

Tubuh Lan Dongzhi tidak begitu pendek, sekitar 1,68 meter. Saat mengenakan sepatu hak tinggi, tinggi badannya jadi 1,7 meter. Tetapi di depan Chu Qingyan sekarang, ia jadi terlihat mungil.      

Chu Qingyan menyingkirkan telapak tangan putih Lan Dongzhi dan mencibir.     

Ia tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk mencubit pipi Lan Dongzhi, "Tidak heran kalau berat badanmu jadi bertambah."     

Lan Dongzhi tertegun sejenak, tetapi ia dengan cepat bereaksi. Ia menggertakkan giginya dan berkata, "Aku tidak mau memakan nasimu. Aku juga tidak gendut karena diberi makan olehmu. Jadi, apa urusanmu? Mungkinkah pangeran muda tidak ingin membayar? Ayo bayar!"     

Chu Qingyan berkata dengan hina, "Berapakah hutang Tuan muda yang perlu dibayar?"     

Lan Dongzhi menjawab, "Siapa yang tahu?"     

Chu Qingyan menggertakkan gigi, "Lan Dongzhi, kamu sebaiknya jangan terlalu sombong. Kalau tidak, saat kamu berada di tanganku nanti, kamu hanya akan mati lebih tragis!"     

Lan Dongzhi tersenyum dan mendengus dengan sengaja, "Benarkah? Aku sangat menantikannya!"     

Chu Qingyan tidak tahan lagi, hanya bisa marah, "Kamu hanya bisa sombong selama dua hari terakhir."     

Lan Dongzhi tidak mau bicara omong kosong lagi dengannya, "Berikan uangnya…."     

Chu Qingyan melirik pengawalnya.      

Pengawal itu dengan cepat menyerahkan cek, "Nona Lan Dongzhi!"     

Lan Dongzhi memegangnya dulu dengan satu tangan. Setelah melihat serangkaian angka nol di atasnya, barulah ia menarik selembar cek itu dari tangan pengawal, kemudian mengungkapkan senyum tulus!     

Ia memasukkan cek ke saku depan celemek, mundur dua langkah, mengulurkan tangannya ke depan, dan membungkukkan tubuhnya ke depan. Kemudian, ia berkata dengan suara yang sangat hangat, "Terima kasih atas kunjungannya, hati-hati di jalan!"     

Chu Qingyan merasa lebih marah!     

Perempuan ini benar-benar perempuan paling kejam, paling tidak tahu malu, dan paling brengsek yang pernah ditemuinya.      

Demi uang satu juta itu, ia bisa tertawa seperti bunga dan menyenangkannya, bukankah akan ada lebih banyak uang?     

Chu Qingyan berjalan ke Lan Dongzhi, "Apakah kamu tidak mengatakan 'Silahkan datang kembali'?"     

Lan Dongzhi berkedip, "Kalau kamu ingin menjadi orang bodoh yang kehilangan uang, maka aku tidak bisa menghentikanmu!"     

Chu Qingyan merasakan sedikit rasa sakit hati yang terasa sampai ke paru-parunya.     

Ia meremas dagu Lan Dongzhi dengan keras dan mengangkat wajahnya, "Kalau kamu suka sekali dengan uang, datanglah ke kamarku malam ini, buat aku bahagia, aku akan memberi berapapun yang kamu inginkan."     

Lan Dongzhi tersenyum manis, "Mau berbincang denganku secara mendalam? Tapi aku tidak mau. Maaf, aku tidak tertarik dengan lelaki yang hanya meniduriku sekali!"     

Chu Qingyan menyingkirkan Lan Dongzhi, seperti membuang sampah yang menempel padanya dan membuatnya jijik.      

"Lan Dongzhi juga harus memiliki tingkat murahan."     

Setelah meninggalkan kalimat meremehkan itu, Chu Qingyan melangkah pergi.     

Mo Yangyang menunggu dengan tidak sabar di belakang, lalu ia diam-diam keluar untuk melihat. Ia hanya melihat Lan Dongzhi tergeletak di lantai, sedangkan Chu Qingyan keluar dari restoran.      

Ia sangat marah sampai giginya hampir patah karena menggertakkan gigi. Ia berbalik untuk melihat sekeliling, mengambil kursi dan bergegas keluar.     

Chu Qingyan sudah masuk ke mobil, dan mobil mulai berjalan perlahan.     

Namun di sisi lain, Mo Yangyang meraung, "Kamu lelaki bajingan tidak tahu malu, cepat berhenti, jangan main-main denganku…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.