Pamanku Kesalahanku

Kamu Merasa Yang Paling Spesial?



Kamu Merasa Yang Paling Spesial?

0Lan Dongzhi mencibir, "Tidak ingin aku tertawa dengan orang lain, tidak ingin aku melakukan pekerjaan kasar, berarti kamu mau menikahiku?"     
0

Setelah mengucapkan kata-kata ini, ada keheningan di dalam mobil.     

Setelah beberapa saat, Chu Qingyan dengan sinis berbisik, "Menikah denganmu? Lan Dongzhi, kamu tidak tahu statusmu? Kamu menyuruhku menikahimu?… ternyata kamu begitu tidak tahu malu saat mengatakannya!"     

Lan Dongzhi tidak merasa malu atau kesulitan sama sekali pada kata-kata itu!     

Tuan muda besar dari keluarga Chu, dikenal sangat arogan dan suka merendahkan orang lain. Di Kota Xia, dia mengabaikan hukum dan melakukan keburukan tanpa ragu.      

Pria ini tidak pernah peduli tentang apapun, dan tidak pernah perhatian pada apapun. Ia tidak tahu arti memperhatikan orang lain. Ia begitu dimanjakan sehingga tidak pernah melihat ke bawah untuk berempati pada orang-orang yang statusnya lebih rendah darinya. Pria ini tidak mau mencoba merasakan penderitaan orang-orang tersebut.      

Chu Qingyan dilahirkan dengan yang terbaik dari segalanya. Apapun yang diinginkannya, ia hanya meliriknya saja dan seseorang akan memberikan kepadanya dengan kedua tangannya.     

Oleh karena itu, Lan Dongzhi sama sekali tidak terkejut ketika pria itu mengucapkan kata-kata seperti itu. Ia merasa itu normal, dan memang begitulah Chu Qingyan.     

Jika suatu hari, Chu Qingyan benar-benar mau mengubah kedudukannya demi orang lain, itu baru akan terasa sangat aneh.      

Lan Dongzhi dengan sinis berkata, "Chu Qingyan, kamu tidak mau menikahiku dan menolak untuk merawatku. Namun sekaya apa kamu sampai bisa datang ke sini? Apa yang terjadi setelah tidur denganku? Ada banyak lelaki yang telah tidur dengan Lan Dongzhi, dan kamu pikir kamu yang paling spesial?"     

Kalimat ini benar-benar membuat Chu Qingyan cemburu. Ia menggertakkan giginya, "Lan Dongzhi, coba katakan padaku sekali lagi!"     

Lan Dongzhi melihat seorang pelanggan yang akan datang ke restoran namun dihentikan oleh pengawal Keluarga Chu.     

Kemudian, pengawal itu memberinya segepok uang dan menyuruhnya pergi.     

Namun pelanggan itu menolak, "Kamu kira aku orang miskin? Kuberi tahu kamu, hari ini aku harus makan."     

Pengawal itu menunjukkan senjatanya secara langsung, "Mau uang atau mati, silakan pilih."     

Melihat itu, mana mungkin pelanggan itu masih mau menerobos? Ia langsung melarikan diri tanpa sepatah katapun.     

Lan Dongzhi pun berkata, "Apa perlu kukomentari kemampuanmu? Itu benar-benar... busuk. Di antara lelaki yang pernah tidur denganku, kamulah... yang paling sampah…"     

Semua pengawal Keluarga Chu tidak berani menoleh saat ini.     

Mereka bahkan tidak berani memikirkan besarnya kemarahan yang akan dikeluarkan tuan muda besar ini.     

Mereka semua mengira Lan Dongzhi pasti akan mati hari ini.     

Waktu seolah-olah berhenti pada momen ini.      

Pada akhirnya, tawa Chu Qingyan keluar secara tidak terduga di dalam mobil, "Oke… kamu punya nyali."     

Tawa itu lebih menakutkan daripada kemurkaannya.     

Sedetik berikutnya, Chu Qingyan berteriak, "Apa lagi yang kalian tunggu? Cepat ikat dia untukku."     

Pengawal Keluarga Chu tidak mengatakan sepatah katapun. Mereka segera melangkah maju lalu memelintir dan menahan tangan Lan Dongzhi.     

Lengan Lan Dongzhi terasa sangat sakit hingga hampir putus, tetapi ia seperti tidak merasakannya.     

Tampaknya, ia dilahirkan tanpa bisa merasakan sakit. Ia dilahirkan untuk memberontak, dan tidak takut akan provokasi apapun. Bahkan jika lautan pedang dan api ada di depannya, perempuan ini masih bersedia melewatinya tanpa ekspresi ketakutan.     

Lan Dongzhi masih bisa menunjukkan segaris senyuman di wajahnya, "Chu Qingyan, apakah kamu malu dan marah? Tidak ingin membiarkan orang lain mengatakan yang sejujurnya? Atau apakah kamu hanya suka hidup dalam kebohongan?..."      

"Apakah kamu merasa sangat hebat sepanjang hari, dan merasa… agung? Apakah kamu sebagai Tuan Muda Besar Chu merasa yang paling kuat? Merasa bahwa aku harus merasa terhormat karena telah tidur denganmu satu kali?...." Tambah Lan Dongzhi sembari menekankan perkataannya ini.     

Chu Qingyan berkata dengan marah, "Tutup mulutnya dan jangan biarkan aku mendengarnya bicara lagi."     

Pengawal itu bergegas mencari sesuatu, sedangkan Lan Dongzhi terkekeh, "Aku jijik... apakah menurutmu aku bersedia tidur denganmu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.