Pamanku Kesalahanku

Memberi Martabat Tuan Kelima



Memberi Martabat Tuan Kelima

0Xie Xize tidak membalas tatapan Lan Dongzhi. Dia bersedia membantu Lan Dongzhi hanya karena tidak ingin Mo Yangyang terlalu banyak berpikir.     
0

Sebenarnya, ia benar-benar tidak ingin Mo Yangyang mencurahkan terlalu banyak energi pada orang lain. Ia berharap Mo Yangyang hanya akan mencurahkan semua energi kepadanya seorang.     

Tidak ada yang tahu bahwa ia mencoba yang terbaik untuk menekan rasa posesif yang menggila di dalam hati.     

Ia takut rasa posesif ini malah menakuti Mo Yangyang.     

Lan Dongzhi menyenggol Mo Yangyang, "Lihat, aku sudah bilang, aku baik-baik saja."     

Mo Yangyang menghela napas lega, "Bagus kalau tidak apa-apa. Aku bisa tenang kalau kamu baik-baik saja."     

Gu Fei menghibur, "Jangan khawatir, itu hanya masalah perut, bukan kehamilan...."     

Mo Yangyang tertegun sejenak, dan segera berkata, "Apa kamu bilang?"     

Gu Fei tiba-tiba menelan ludah dengan gugup. Tapi untungnya ia adalah orang yang lamban berekspresi, jadi dirinya masih bisa terlihat sangat serius.     

Ia pun hanya menjawab, "Oh, aku bilang, itu hanya masalah perut, tidak ada yang lain, tidak usah berpikir yang macam-macam. Walau demikian, Anda harus tetap memperhatikannya nanti. Jangan makan makanan pedas, mentah dan dingin. Di musim dingin, makanlah lebih banyak makanan bergizi dan sehat."     

Mo Yangyang mengangguk lagi dan lagi, "Oke, oke... tetapi, Gu Fei, yang baru saja kamu katakan, kenapa terdengar seperti...."     

Gu Fei pun berkata, "Itu tadi kata-kataku yang belum selesai. Maksudku, kamu bisa menambahkan beberapa ginseng untuk dikonsumsi rutin, karena tekanan darahnya rendah…."     

Mo Yangyang segera mengangguk, "Oh… oh, betul, dia biasa begadang semalaman untuk pergi bekerja, dan selalu terlambat makan. Dia minum anggur untuk menggantikan air… dia harus mendapatkan asupan tambahan…."     

Telapak tangan Lan Dongzhi yang terkepal erat, perlahan mengendur.     

"Tidak perlu, tekanan darahku sudah cukup sekarang. Ini sudah siang, ayo kita pergi ke restoran."     

Mo Yangyang menimpali, "Tidak boleh, kamu sakit, jadi kamu harus pulang untuk beristirahat."     

"Aku sudah tidak begitu mual. ​​Lagi pula, kalau aku pulang untuk istirahat, nanti aku tidak bisa makan siang."     

Mo Yangyang terdiam….     

"Oh... ucapanmu benar juga. Kalau begitu… baiklah, kamu istirahat sesampainya di restoran."     

Xie Xize berjalan di belakang mereka berdua dan mengantar mereka ke restoran.      

Begitu orang-orang pergi, Jiang Niancheng dengan cepat menahan Gu Fei, "Ada apa denganmu, hampir saja…"     

Gu Fei berkata dengan tenang, "Aku tidak berpengalaman, jadi aku sedikit panik. Selanjutnya akan baik-baik saja!"     

*****     

Pada jam 12 siang, Mo Yangyang tidak tahu sudah berapa kali dirinya memeriksa jam tangannya.     

Ia tampak bingung dan akhirnya bertanya, "Ada apa dengan hari ini? Seharusnya tidak seperti ini, biasanya ada pelanggan yang datang lebih awal jam segini? Kenapa bisa ada hari seperti ini?"     

Lan Dongzhi juga merasa aneh....     

"Ya, ada apa dengan hari ini?"     

Lan Dongzhi mengerutkan kening. Ia berdiri dan berkata, "Aku akan keluar untuk memeriksa."     

Mo Yangyang tidak sempat untuk bicara, Lan Dongzhi sudah keluar dari restoran.      

Lan Dongzhi berjalan di sepanjang jalan menuju persimpangan. Akhirnya ia menemukan penyebabnya.     

Semua pelanggan yang ingin datang untuk makan, dihalangi. Pengawal keluarga Chu tidak memukul siapapun, mereka hanya memberi setumpuk uang kertas pada para pelanggan yang akan pergi ke restoran Mo Yangyang, dan membagikannya secara cuma-cuma.     

Lan Dongzhi menggertakkan giginya dengan marah. Ia membuka pintu mobil, "Chu Qingyan, apa yang kamu lakukan?"     

Ia tidak menemukan lelaki itu di dalam mobil. Hanya ada sepasang kaki panjang yang seketika muncul keluar, dan kemudian suara yang arogan mulai terdengar.      

"Ada apa? Bahkan jika tuan muda ini tidak menginginkanmu, kamu tidak boleh pergi dan tertawa dengan lelaki lain. Perempuan yang telah ditiduri tuan muda Keluarga Chu telah pergi melakukan pekerjaan biasa, hal itu sama saja mendapat sebuah tamparan bagiku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.