Pamanku Kesalahanku

Lepaskan Dia, Aku Akan Pergi Dengan Kalian



Lepaskan Dia, Aku Akan Pergi Dengan Kalian

0Keesokan harinya, Mo Yangyang dan Lan Dongzhi pergi ke restoran seperti biasa.     
0

Yang tidak mereka duga adalah mereka melihat sosok di pintu toko yang membuat mereka berdua sangat jijik.     

Pipi dan hidung Mo Shixuan sudah memerah karena kedinginan, jadi ia pasti sudah lama menunggu di sini.     

Ia mengenakan jaket kapas empuk berwarna hitam, namun tampak sedikit kumuh. Penampilannya ini berbeda dengan pakaian centil yang biasa dipakainya.     

Selain itu, perempuan ini juga masih sangat kurus. Jaket kapas empuk tebal yang membalut tubuhnya itu membuat orang lain akan berpikir bahwa dirinya lebih kurus dari aslinya.      

Mo Yangyang bertanya dengan tidak senang, "Apa yang kamu lakukan di sini?"     

Wajah Mo Shixuan sedikit pucat tanpa riasan.     

Matanya masih sedikit kusam, lalu ia berkata, "Ibu terluka parah gara-gara ditabrak mobil siang hari kemarin. Nyawanya selamat, tapi cederanya masih sangat serius. Dia akan dipindahkan ke Kota Xia untuk perawatan hari ini, dan aku juga ikut kembali. Dalam beberapa hari ini, tidak akan ada orang yang mengganggumu lagi."     

Mo Yangyang sedikit terkejut mendengar kabar Luo Xi mengalami kecelakaan ditabrak mobil, tetapi ia tidak merasa kasihan sama sekali.     

Mo Yangyang juga hanya mengangguk sambil berkata, "Oh… tidak mati, ya? Sayang sekali."     

Mo Shixuan tentu tidak menjawab, ia berbalik untuk pergi.     

Mo Yangyang terkejut, mungkinkah perempuan ini datang hanya untuk menyampaikan kabar ini?     

Mo Shixuan mengambil beberapa langkah, namun tiba-tiba berhenti, "Mo Yangyang…"     

"Aku tiba-tiba sedikit menyesal."     

Mo Yangyang seketika kaget mendengarnya berkata seperti itu, dan sontak berkata, "Apa?"     

Mo Shixuan tidak menjawab, ia hanya berkata, "Jaga dirimu."     

Mo Yangyang terkejut, "Apa yang kamu katakan? Jangan-jangan… kamu bukan Mo Shixuan yang asli ya?"     

Suara Mo Shixuan datang sejalan dengan angin dingin, "Ibu belum mati, jadi masalah belum selesai."     

Setelah meninggalkan kalimat yang tidak bisa dijelaskan, Mo Shixuan pergi begitu saja.     

Mo Yangyang berbalik dan bertanya pada Lan Dongzhi, "Apa yang terjadi padanya?"     

Lan Dongzhi memandang punggung Mo Shixuan dan berkata, "Mungkin dia terstimulasi, jangan khawatir tentang dia."     

"Ya, aku tidak peduli padanya."     

Mo Yangyang berjalan ke pintu membawa sesuatu lalu berteriak, "Xiao Chu… Lao Zhao, Lao Zhang…."     

Xiao Chu sedang membersihkan meja dan kursi. Ketika mendengar Mo Yangyang memanggilnya, ia segera berlari menghampiri.      

Alis dan mata pemuda yang bersih ini membuat siapapun merasa senang saat melihatnya.     

Mo Yangyang menyerahkan barang-barang yang dibawa itu kepadanya, "Nih, ini baju dan sepatu untukmu."     

Xiao Chu terkejut dan menatap Mo Yangyang dengan tidak percaya.     

Mo Yangyang pun menyodorkan barang-barang itu kepadanya, "Ambillah, kamu sudah bekerja di restoran ini selama dua bulan. Kamu selalu menjadi yang pertama datang dan yang terakhir pulang. Kamu sudah bekerja dengan rajin. Aku juga telah memutuskan untuk memberimu kenaikan gaji bulan ini, senang tidak?"     

Xiao Chu menggelengkan kepalanya berulang kali.     

Mo Yangyang berkata sambil tersenyum, "Bocah bodoh, gajinya ditambah malah tidak mau. Mana Lao Zhao dan yang lainnya, apakah mereka ada di dapur belakang?"     

Mo Yangyang pergi ke dapur sambil membawa baju.      

Xiao Chu berdiri di tempat sendirian, melihat jaket tebal di dalam tas belanjaan. Tatapan matanya sedikit rumit!     

Lan Dongzhi menepuk pundaknya, "Yangyang melihat baju tipis yang kamu pakai ini, jadi dia membelinya khusus untukmu. Kamu sudah mengikuti bos yang baik. Dia itu… kalau mendapat teman yang baik, dia tidak akan segan-segan membalasnya lebih baik lagi!"     

Sepertinya ada kedipan cahaya di mata Xiao Chu...     

******     

Setelah tutup pukul 8 malam, Lan Dongzhi dan Xiao Chu pergi untuk membuang sampah.     

Setelah selesai membuangnya, Xiao Chu ingin kembali. Sayangnya, Lan Dongzhi tiba-tiba menghentikan Xiao Chu, "Tunggu sebentar."     

Lan Dongzhi mengulurkan tangan, lalu berdiri berjinjit untuk menyingkirkan daun-daun dari rambut Xiao Chu.     

Ketika Xiao Chu melihat daun-daun yang ada di tangannya, ia menggaruk kepalanya dengan malu-malu.     

Akan tetapi, yang tidak mereka duga adalah, ada dua orang yang tiba-tiba bergegas keluar dari bayang-bayang di sisi jalan. Kedua orang itu menekan Xiao Chu ke tanah.     

Xiao Chu berjuang keras untuk memberontak, tetapi itu sia-sia.     

Lan Dongzhi melihat pakaian mereka, lalu bibirnya menyeringai, "Biarkan dia pergi, aku akan pergi bersamamu!"     

Keduanya melepaskan Xiao Chu.     

Namun Xiao Chu dengan cepat meraih pergelangan tangan Lan Dongzhi dan menggelengkan kepala.      

Lan Dongzhi menarik tangan Xiao Chu dan menepuk pundaknya, "Aku baik-baik saja. Aku akan segera kembali, jangan beritahu Yangyang."     

******     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.