Pamanku Kesalahanku

Hipnotis Itu Mudah Sekali



Hipnotis Itu Mudah Sekali

0"Dia seperti seorang perempuan yang pergi operasi plastik, lalu hasilnya bahkan lebih buruk dari sebelumnya, tetapi dia masih berpuas diri dan berpikir bahwa dia luar biasa!" Xie Xize mengejek pelaku yang membuat narkoba jenis baru ini.      
0

Jiang Niancheng menggaruk rambutnya, "Terlepas dari dia menjalani operasi plastik untuk menjadi jelek atau tampan, kuncinya adalah masalah ini terlalu menjijikkan dan kita tidak bisa selesai begini saja."     

Dalam hati Jiang Niancheng, ada satu kekhawatiran lagi yang tidak disebutkan olehnya.     

Begitu ada seseorang yang memanfaatkan kejadian ini untuk menjebak Xie Xize, maka kemungkinan besar orang itu akan sial karenanya!     

Xie Xize dengan tenang berkata, "Tentu saja ini tidak bisa selesai begini saja!"     

Ia telah mengalami banyak provokasi, dan ada banyak orang yang ingin menariknya keluar dari altar.     

Namun, kegilaan macam ini jarang terjadi.      

Karena orang itu datang mencari masalah dengannya dan membuatnya jijik, jadi mana bisa dirinya tetap menutup mata?     

Xie Xize mencibir, "Karena dia ingin menyatakan perang, maka para senior selalu harus mengajarinya cara menjadi seorang manusia."     

Jiang Niancheng bertanya, "Bagaimana kamu tahu, kalau dia junior?"     

Xie Xize hanya menatapnya dengan tenang tanpa bicara.      

Jiang Niancheng mengangkat tangan dan menepuk dahi, "Ya… ya… ya, aku benar-benar dibuat bingung. Dia sangat sombong dan arogan, seperti tidak sabar untuk mengalahkanmu, jadi kemungkinan besar dia masih muda."     

"Selain itu, dia tidak melakukannya dengan baik dan dulu juga pernah dikalahkan olehmu. Oleh sebab itu, dia baru menjadi orang yang anti sosial…."     

"Tapi, kita masih harus melakukan penyelidikan baik-baik tentang orang-orang di laboratorium ini. Orang yang membocorkan rahasia itu mungkin masih ada di sini."     

Xie Xize menggelengkan kepala, "Dia sudah berani menyatakan perang, mana mungkin dia tidak memikirkan itu?"     

Jiang Niancheng berkata, "Jadi maksudmu, orang-orang di laboratorium kita tidak ada masalah?"     

Xie Xize menjawab, "Belum tentu!"     

******     

Xie Xize secara pribadi pergi ke kantor polisi untuk membawa jasad para pengawal yang terbunuh kembali ke laboratorium.     

Jasad mereka telah hancur berkeping-keping karena ledakan bom.      

Mustahil untuk mengidentifikasi kaki dan tangan para korban ini. Hanya dengan melalui tes DNA, kemungkinan besar tubuhnya bisa disatukan berdasarkan pemiliknya.      

Saat dia pulang, hari sudah dini hari.      

Xie Xize berkata pada Xiao Meng, "Setelah kremasi, kirim abunya kembali ke kampung halaman masing-masing dan urus keluarga mereka."     

Xiao Meng mengangguk, "Anda tenang saja, saya akan melakukannya."     

Namun ia meragu sejenak, "Doktor, saya rasa, Anda sekarang dalam bahaya…."     

Xie Xize tertawa, "Memangnya aku tidak pernah tidak dalam bahaya?"     

"Tapi… nyonya dan tuan muda…."     

Xie Xize menjawab dengan tenang, "Saat ini, bahkan jika aku ingin menyingkirkan mereka dalam hidupku, itu tidak mungkin. Karena jika mereka tidak dalam pengawasanku, mereka justru semakin dalam bahaya…."     

Xiao Meng mengangguk, "Tuan muda sangat hebat. Saya merasa bahwa selama ada dia, mungkin bisa membantu Anda!"     

Diingatkan tentang anaknya, Xie Xize seketika sakit kepala.      

******     

Setelah sarapan pagi, Mo Yangyang menemani Nenek Han jalan-jalan.      

Semenjak Kakek Han pergi, menemani Nenek Han berjalan-jalan adalah tugas semua orang di rumah ini. Yang menemani Nenek Han adalah siapapun yang sedang tidak punya kegiatan.      

Ketika pintu ditutup, Xie Xize duduk di seberang Latiao dan berkata, "Kamu menggunakan hipnotis kemarin, apakah kamu juga menghipnotis pengemudi narkoba waktu itu?"     

Latiao memegang segelas susu sambil meminumnya seolah tidak terlalu memperdulikannya, "Glek! Glek! Glek!"     

Juga mengangguk acuh tak acuh "Hem…!"     

Xie Xize, "Kapan kamu mempelajarinya?"     

Latiao meletakkan gelas itu dan menjilat tetesan susu di sudut bibirnya, "Bukankah itu hanya hipnotis? Apa yang sulit? Gampang sekali!"     

Kemudian, ia mengangkat bahu dan menambahkan, "Bukankah di ruang baca ada satu buku tentang hipnotis? Aku hanya membolak-balikkan buku itu. Waktu itu, aku hanya ingin mencobanya secara spontan, tetapi aku tidak menyangka... aku benar-benar berhasil, dan itu tidak sulit sama sekali!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.