Pamanku Kesalahanku

Menipu Diri Sendiri Dulu



Menipu Diri Sendiri Dulu

0Berita tentang insiden seorang pengemudi pengguna narkoba yang menabrak hingga membunuh beberapa murid dan guru TK pun memanas dengan cepat.      
0

Ketika media memperlihatkan anak-anak yang terluka, mereka juga memperhatikan Latiao. Semua media juga mempublikasikan perbuatan mulia Latiao!     

Namun, Xie Xize melindungi Latiao dengan sangat baik. Media hanya menyebarkan berita bahwa Latiao membawa teman-temannya ke tempat yang aman untuk menyelamatkan mereka, dan tidak menyebarkan video rekaman CCTV tentang adegan selanjutnya.      

Meskipun beberapa orang penasaran dengan cara para penculik melakukan bunuh diri, namun karena pernyataan resmi yang diberitakan adalah pengemudi mengkonsumsi narkoba, jadi tidak terasa aneh jika pengemudi itu bunuh diri akibat pikirannya yang kacau.      

Pada saat yang bersamaan, pasar obat dunia kriminal Kota Jinchuan sekali lagi diungkit ke publik.     

Jinchuan adalah kota pedalaman. Meskipun masalah narkoba selalu ada, namun tidak merajalela.     

Namun, dalam insiden tragis ini, semua orang harus menghadapi masalah ini.     

Jenis narkoba terbaru ini hanya ditemukan di Jinchuan dan belum pernah muncul di kota lain atau bahkan di luar negeri.     

Ada kemungkinan bahwa Jinchuan adalah tempat lahirnya obat jenis baru ini.     

Di Jinchuan, ada pabrik obat narkoba secara rahasia.      

Ini sangat menakutkan, dan sangat serius.      

Maka dari itu, beberapa hari kemudian, operasi anti-narkoba Jinchuan diluncurkan dengan momentum yang besar...     

Polisi pasti telah mendapatkan hasil penyelidikan, tetapi mereka hanya menangkap beberapa pengedar dan pecandu narkoba yang tidak lengkap, dan belum benar-benar menjaring pemasok utamanya.     

Polisi telah melacak pengemudi yang meninggal hari itu. Melalui penyelidikan ponsel pribadi dan hubungan interaksi dengan orang lain pengemudi itu, meskipun pengemudi itu tidak mungkin menjadi tokoh penting dalam geng narkoba itu, tetapi dia pasti bisa jadi perantara polisi untuk menuju ke inti geng narkoba itu.      

Polisi akhirnya menemukan identitas orang yang ditemui pengemudi pada siang hari. Namun setelah dilakukan penyelidikan dan akhirnya menemukannya, orang tersebut ternyata tewas selangkah lebih awal.     

Sampai di titik ini, petunjuk telah terputus lagi.      

Namun, dalam beberapa hari terakhir, kasus gangguan mental, menyakiti diri sendiri, atau merugikan orang lain akibat mengkonsumsi narkoba baru ini, terjadi hampir setiap hari.     

Seketika, seluruh kota Jinchuan diselimuti awan gelap.      

Mo Yangyang juga menyesuaikan waktu untuk membuka restoran. Buka jam 10 pagi dan tutup jam 6 sore!     

Setelah Latiao tinggal di rumah selama seminggu, opini publik akhirnya mereda dari sebelumnya, jadi anak ini bisa pergi ke sekolah lagi.     

Kali ini, Xie Xize menambah dua pengawal lagi untuknya.     

Empat pengawal ini mengantar dan menjemput Latiao setiap hari.     

Pada hari pertama sekolah, seorang reporter mendapat kabar itu dan ingin mewawancarai Latiao. Tetapi, ia diusir oleh keempat pengawal itu.     

Keesokan harinya, seperti biasa.     

Wartawan diusir berkali-kali dan secara bertahap, tidak ada yang berani mendatanginya.      

Langkah-langkah keamanan TK telah diperkuat. Orang asing tidak ada yang boleh masuk selama jam pelajaran berlangsung!     

Mereka yang memiliki motif tersembunyi langsung diusir dan dikunci dari luar TK.      

Pada hari kelima sekolah, Latiao bisa melaluinya dengan tenang.     

Saat tidur siang, Latiao tidak bisa tidur. Kemudian ia pergi ke kamar mandi sendirian.      

Kebetulan, ia bertemu dengan bibi tukang bersih-bersih yang sedang membersihkan kamar mandi.     

Wanita itu berusia 50 tahun lebih, dan sudah bekerja di TK selama beberapa tahun.      

Melihat Latiao, ia tersenyum penuh kasih sayang, lalu mengeluarkan dua buah permen dari saku untuk disodorkan padanya.      

"Kuharap kamu tidak membenci tangan nenek yang kotor."     

Latiao tidak mengambil permen itu, tetapi malah memiringkan kepala menatap bibi tukang bersih-bersih. Ia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Nenek, apakah bosmu tidak memberitahumu bahwa jika kamu ingin orang lain percaya dengan ucapan tipuanmu, maka kamu harus bisa menipu diri sendiri dulu!"     

Bibi pembersih tertegun, "Nak, apa maksudmu?"     

Latiao berkata dengan ringan, "Nenek, apa kamu tidak menyamar sampai mendandani tanganmu juga? Kamu pikir aku bodoh?"     

Wajah bibi tukang bersih-bersih itu tua, tetapi kedua tangannya berkulit putih dan kencang. Dibandingkan dengan wajahnya yang keriput, seolah-olah itu milik dua orang yang berbeda.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.