Pamanku Kesalahanku

Semuanya Jalang Tak Berhati Nurani



Semuanya Jalang Tak Berhati Nurani

0Mo Shixuan yang telah lama tercengang, diam-diam mengangkat kepala dan berkata, "Apakah kamu menyesal telah mengusir Mo Yangyang waktu itu? Tapi, bisakah dia dikendalikan olehmu?"     
0

Wajah Mo Shixuan yang merah dan bengkak, bahkan di dua sudut bibirnya telah ternoda dengan setetes darah. Kedua matanya menatap tanpa memancarkan cahaya lagi, seperti orang mati!     

Akan tetapi, perempuan ini tiba-tiba menyeringai. Seringai itu sangat menakutkan dan kembali berkata, "Saat kamu memilihku waktu itu, bukankah kamu merasa bahwa aku mudah dikendalikan?"     

"Pada awalnya, bukankah kamu merasa, jantung Mo Yangyang sangat cocok digunakan untuk membunuh putri yang tidak patuh padamu, lalu kamu menggunakan pion catur satunya yang patuh padamu. Bukankah itu tujuanmu?"     

Luo Xi menatap Mo Shixuan dari atas. Tatapan matanya sedingin ular berbisa.      

Ia pun membungkuk, mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah merah dan bengkak Mo Shixuan dengan lembut, "Ya, ucapanmu itu benar. Tapi jangan lupa, jika bukan karena aku, sekarang kamu tidak akan tahu di selokan mana kamu akan tinggal!"     

Pada saat ini, Luo Xi tampaknya telah kembali bersikap menjadi wanita yang lembut dan anggun di depannya.     

Ia pun merapikan rambut Mo Shixuan yang seperti rumput, sembari berkata dengan lembut, "Nak, tidak peduli apapun yang kamu ketahui, lebih baik pendam itu semua di hatimu sampai membusuk. Kalau tidak, aku akan membuat hidupmu sepuluh ribu kali lebih sengsara daripada sekarang!"     

Telapak tangan Mo Shixuan yang menekan karpet, perlahan mengepal.      

Saat menatap wajah Mo Shixuan yang kini lebih jelek, amarah di mata Luo Xi tiba-tiba melonjak. Ia mendorong Mo Shixuan menjauh, lalu membersihkan tangannya dengan jijik. Ia seolah-olah telah menyentuh sesuatu yang kotor.      

Luo Xi pun berkata dengan jijik, "Tapi ucapanmu benar juga. Aku benar-benar menyesal sekarang, selama ini aku telah salah menilai. Aku tidak menyangka, kamu malah tidak berguna seperti sampah!"     

"Ya, aku memang sampah, aku tidak bisa mempertahankan Xie Fengmian, juga tidak bisa merayu Xie Xize. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Sayang sekali... kamu baru menyesal sekarang, dan itu tidak ada gunanya. Bahkan jika kamu berlutut di depan Mo Yangyang, mungkin dia tidak akan memaafkanmu."     

Kata-kata Mo Shixuan membuat Luo Xi kesal. Ia tiba-tiba mengangkat kaki untuk menendang dagu Mo Shixuan dengan keras.     

"Jalang, murahan… tidak tahu terima kasih, semua jalang memang tidak punya hati nurani…."     

"Jika aku tidak membesarkannya selama 20 tahun, bagaimana mungkin dia bisa mengenal Xie Xize? Bagaimana mungkin dia bisa merayunya? Sekarang, dia bahkan berani menggunakan Xie Xize untuk menindasku... Oke! Baiklah... dia benar-benar hebat sekarang…."     

Mo Shixuan seketika terbaring di karpet, tidak bergerak sedikitpun!     

*****     

Xie Fengmian mengikuti Xie Beizhao ke restoran baru milik Mo Yangyang.     

Melihat segerombolan orang sedang mengantri, seketika mereka merasa tertekan oleh rasa keluhan yang besar.      

Xie Fengmian tentu menyampaikan keluhannya, "Ayah, apa ayah melihatnya? Kemampuan memasak bibi kelima sungguh luar biasa. Sekali kamu mencicipinya, ayah tidak akan melupakan rasanya!"     

Ketika mereka masuk ke dalam restoran, Xie Fengmian bertemu Lan Dongzhi.     

Ia pun mengumpulkan keberanian untuk berjalan di depannya, "Ehmm… Hey, maaf... waktu itu aku…"     

Lan Dongzhi yang sedang membawa makanan, hanya merespon dengan kesal tanpa meliriknya sedikitpun, "Jangan halangi aku, minggir!"     

Latiao datang dan berkata, "Bisakah kamu mengamati kondisinya? Semua orang di sini sangat sibuk. Kalau kamu nganggur dan bikin panik, mending bantu bawakan makanan!"     

Xie Fengmian masih mencoba menjelaskan "Aku…'     

Sayangnya, Lan Dongzhi langsung meraung, "Cepat minggir!"     

"Oh…"     

Latiao kemudian melihat ada Xie Beizhao di sana, "Paman, kalau tidak ada kepentingan lain, bantu di kasir saja!"     

Xie Beizhao tertegun….     

Seorang kepala Keluarga Xie di Kota Xia ini, kini disuruh-suruh oleh seorang anak kecil di restoran kecil ini!     

Pada pukul 10 malam, setelah mengantarkan pesanan segerombolan pelanggan terakhir, Mo Yangyang dengan cepat menyuruh Xiao Chu untuk menutup pintu.     

Xie Fengmian bertanya dengan suara rendah, "Bibi Kelima, apakah ada sesuatu yang bisa dimakan?"     

Mo Yangyang meliriknya dengan benci, "Karena waktu itu kamu telah menyelamatkanku yang jatuh ke dalam air, maka hari ini, aku akan memasakkan makanan untukmu."     

Xie Fengmian tertegun sejenak, "Apa maksudnya jatuh ke dalam air? Aku tidak menyelamatkanmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.