Pamanku Kesalahanku

Kecupan Penyelesai Masalah



Kecupan Penyelesai Masalah

0Ketika restoran baru dibuka, Mo Yangyang tidak menyalakan petasan, tetapi hanya diam-diam membuka pintu.     
0

Bagi keluarga mereka, ia merasa tidak perlu ada upacara perayaan.     

Namun tanpa diduga, hari pertama yang dipikirkannya akan suram ini justru terjadi dengan sangat bagus.     

Keranjang bunga yang dikirim oleh pelanggan lama berjajar dari pintu hingga beberapa meter jauhnya.      

Dari pukul 10, pelanggan mulai datang ke restoran.     

Mo Yangyang mengatakan bahwa hidangan yang biasa dibuatnya di dapur masih belum disiapkan. Para tamu sebenarnya tidak masalah dengan itu dan rela menunggu. Hal yang mereka khawatirkan adalah takut tidak akan kebagian makanan jika datang terlambat. Itulah alasannya mereka datang lebih awal!     

Mo Yangyang berkata bahwa selanjutnya dirinya tidak lagi menggunakan sistem menu. Setiap hari, dirinya akan merekomendasikan beberapa menu dan pelanggan hanya bisa memesan hidangan yang direkomendasikan itu tanpa bisa memesan hidangan lain.      

Karena dia adalah satu-satunya yang bertanggung jawab atas dapur, jadi sistem itu bisa sedikit lebih meringankannya.      

Para pelanggan juga tidak peduli dengan sistem itu. Mereka bilang bahwa selama hidangan itu dimasak oleh Mo Yangyang, mereka bersedia memakannya!     

Mo Yangyang bertanya cara mereka mengetahui pembukaan restoran baru ini. Pelanggan itu memberi tahu Mo Yangyang bahwa beberapa hari yang lalu ada seorang food blogger yang mengunggah sebuah foto restoran ini di Weibo.      

Sudah tentu unggahannya itu menarik banyak sekali pecinta kuliner. Lalu para pecinta kuliner itu berkumpul secara terorganisir dan akhirnya membuat grup.      

Dua hari yang lalu, seseorang pergi ke restoran lama Mo Yangyang. Melihat pemberitahuan bahwa restoran ini akan dipindahkan oleh Mo Yangyang di pintu restoran itu, food blogger itu secepatnya mengambil foto itu dan mengirimkannya ke grup.     

Jadi, itulah alasan begitu banyak orang yang mengirim keranjang bunga segera setelah restoran barunya dibuka!     

Mo Yangyang sangat tersentuh, "Terima kasih semuanya... aku tidak punya apa-apa untuk memberi kalian tanda terima kasih kecuali hidangan untuk kalian. Aku akan menggratiskan hidangan hari ini!"     

Beberapa anak muda ini dengan gembira menepuk meja!     

Pada awalnya, Mo Yangyang bisa mengatasinya. Tetapi pada jam 12, saat dirinya keluar, ia melihat banyak orang yang memenuhi ruang makan restorannya bahwa halaman luar restorannya. Seketika dirinya merasa tertekan!     

Berpasang-pasang mata itu menatap Mo Yangyang, menunggu untuk diberi makan.      

Ia pun meminta maaf karena tidak mampu melayani mereka dengan tepat, "Maaf, aku masih bekerja sendirian, jadi mungkin agak lambat!"     

Tanpa diduga, para pelanggan itu berkata, "Bos, kami tidak terburu-buru!"     

"Terima kasih semuanya!" Setelah mengucapkan terima kasih, Mo Yangyang bergegas kembali ke dapur.     

Lan Dongzhi yang sedang menyajikan hidangan untuk pelanggan, melewati Latiao yang ada di depan kasir, lalu berbisik, "Mimpi indah ayahmu hari ini, sepertinya akan hancur!"     

Latiao segera merespon, "Pasti!"     

Siapa suruh pamer kemesraan pagi-pagi tadi?!     

Andai pelanggan tidak datang, Mo Yangyang memang agak khawatir.      

Namun jika pelanggannya datang sebanyak ini, Mo Yangyang juga merasa tertekan.      

Jam 2 siang, datanglah seseorang yang dikerumuni orang-orang.      

Mo Yangyang mengenali sosok itu sekilas. Ia pun ingin angkat bicara.      

Tapi Qin Xiaochen bicara mendahuluinya, "Lagi pula, aku adalah pelanggan, jadi kamu tidak bisa mengusirku. Aku... aku akan tetap makan hari ini!"     

Mo Yangyang memberinya tatapan bola mata putih, "Kalau begitu kamu bisa menunggu."     

Pukul setengah tiga, Xie Xize datang ke restoran!     

Melihat begitu banyak tamu, ia pun mengerutkan kening!     

"Bukankah kamu bilang mau membuat akta nikah hari ini?"     

Mo Yangyang sangat sibuk sampai kakinya seperti melayang karena berjalan ke sana-kemari dengan cepat, "Aku tadi bilang, aku akan mengurus akta nikah jika restoran tidak terlalu ramai dan kalau kita punya waktu. Namun sekarang, kamu juga melihatnya sendiri... aku tidak punya waktu!"     

Xie Xize pun membalas, "Mo Yangyang, apakah kamu sudah terbiasa menyakitiku?"     

Padahal sebelumnya, Mo Yangyang dengan penuh percaya diri memintanya begitu saja. Xie Xize pun sudah capek-capek pulang ke rumah untuk mengganti pakaian, bahkan menyisir rambutnya dengan rapi!     

Namun, Mo Yangyang hanya mendorong lengan Xie Xize dengan kesal sambil berkata, "Duh, minggirlah, nanti waktuku tertunda, pergilah…"     

Xie Xize terdiam….     

"Tunggu, antarkan makanan ini dulu ke meja nomor 9!"     

Melihat Xie Xize tidak menjawab, Mo Yangyang mendesak "Antarkan!"     

Xie Xize pun berkata, "Tadi bilang mau bikin akta nikah, tapi akhirnya tidak bikin, malah menyuruhku mengantar makanan. Mo Yangyang…."     

Cup…!     

Suara itu terdengar sangat jelas hingga dapur belakang.     

Xie Xize merasakan sentuhan lembut di bibirnya. Mulut yang ingin mengeluarkan kata-kata itu, seketika bungkam.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.