Pamanku Kesalahanku

Dapatkan Akta Nikah!



Dapatkan Akta Nikah!

0Setelah Nenek Han kembali, Xie Xize tampak baik-baik saja. Walau demikian, kabut duka di rumah belum sepenuhnya hilang.     
0

Namun, hidup masih harus terus berjalan, dan masih harus mengikuti arah cahaya masa depan.     

Mo Yangyang bersiap membuka kembali restorannya. Tetapi, mengingat hampir semua orang di daerah itu telah pindah, gedung-gedung tua di sekitarnya hampir mulai dihancurkan, dan, bagaimanapun, itu adalah tanahnya sendiri. Jadi, saatnya sekarang untuk merancang perencanaan.      

Pemerintah kota berharap daerah ini akan menjadi jalan komersial, karena Jinchuan berencana untuk membangun stasiun kereta api berkecepatan tinggi tidak jauh dari daerah itu. Alhasil, mereka ingin membangun fasilitas yang menunjang transportasi tersebut di sekitarnya.      

Mo Yangyang tidak mencari tahu banyak tentang itu. Pokoknya, tidak peduli apapun yang dibangun di daerah itu, ia akan menerima uang sewa bangunan itu nantinya.     

Meski lahan itu miliknya, namun untuk pembangunan infrastruktur masih harus ditangani oleh pihak lain.      

Xie Xize menyuruhnya untuk tidak khawatir tentang ini. Akan ada pertemuan penawaran nanti. Pemenang tawaran akan datang untuk membangunnya. Mo Yangyang hanya perlu mengumpulkan uang sewa yang telah disetujui sebelumnya!     

Namun, sementara ini Mo Yangyang tidak bisa berpikir sejauh ini. Ia seketika berpikiran untuk mencari tempat baru untuk restorannya!     

Ketika dirinya dan Lan Dongzhi baru saja akan pergi mencari tempat baru, seketika asisten Xie Xize, Xiao Meng, datang mengunjunginya.     

Ternyata, Xie Xize telah menemukan beberapa tempat alternatif untuknya.     

Mo Yangyang akhirnya memilih tiga tempat itu sebagai bahan pertimbangan.      

Tempat pertama adalah kawasan di pusat kota. Di jalanan itu banyak tempat bisnis dan ramai dikunjungi orang banyak. Ada juga gedung perkantoran, dan kawasan padat penduduk.     

Yang kedua, di dalam pusat perbelanjaan. Tempatnya bagus, tingkat keramaian pengunjung juga pasti sangat tinggi.      

Yang ketiga, lokasi itu berada di lingkungan yang relatif indah. Ada sebuah jalan yang ditumbuhi pohon yang penuh dengan pohon platanus acerifolia dari Prancis. Tetapi tempat itu relatif terpencil. Dulunya tempat itu adalah kedai teh, dan dekorasinya retro serta bergaya artistik.     

Pemilik kedai teh itu merugi dalam bisnis, jadi dirinya terpaksa menjualnya.     

Lalu Xie Xize membeli kedai teh secara langsung.     

Setelah Mo Yangyang dan Lan Dongzhi mengunjungi ketiga tempat itu, mereka sepakat bahwa kedai teh itu lebih cocok menjadi tempatnya membuka restoran baru.     

Lan Dongzhi berkata, "Kupikir itu bagus. Tidak perlu merenovasi, cukup membangun kembali dapurnya, sehingga kita bisa segera membukanya. Selain itu, dengan keahlianmu, bahkan di tempat yang susah ditemukan seperti Daohang saja, orang-orang bisa mencium aroma masakanmu dan datang secepat kilat!"     

Mo Yangyang tersenyum, "Hal yang paling penting, tidak terlalu jauh dari rumah kita dan sangat mudah dijangkau!"     

Setelah keputusan dibuat, Mo Yangyang tidak perlu khawatir tentang itu. Xiao Meng mengatur agar renovasi dapur dilakukan dalam tiga hari, plang-plang di restoran dan pintu juga sudah terpasang semuanya.      

Mo Yangyang pergi ke restoran lama untuk memasang poster bertulisan besar di pintu, yang memberitahu pelanggan bahwa restorannya telah pindah.     

Saat mempersiapkan pembukaan restoran baru, Zhou Mingye datang untuk mencari Mo Yangyang lagi.      

Kematian He Xinyue mengungkapkan bahwa dalang dari penculikan Latiao juga adalah perempuan itu.      

Meski tidak ada bukti langsung, tapi dirinya bisa memahami hal itu.     

Karena itu, polisi berencana membebaskan Mo Shixuan.     

Zhou Mingye datang untuk memberitahunya tentang hal itu.     

Akan tetapi, Mo Yangyang tampaknya tidak peduli tentang itu.      

"Dia tidak menculiknya, jadi tidak perlu memenjarakannya. Meskipun aku tidak punya hubungan yang baik dengannya, tetapi aku tidak akan melakukan hal yang tidak adil. Lagi pula, He Xinyue sudah mengakui bahwa penculikan anakku adalah ulahnya."     

Setelah Zhou Mingye pergi, Mo Yangyang dengan cepat melupakannya.     

Lagi pula, ia sudah sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk memikirkan orang lain.      

*******     

Pada tanggal 26 November, semuanya berjalan dengan baik dan restoran baru dibuka.     

Saat makan di rumah pada pagi hari, Nenek Han sempat menegurnya, "Yangyang."     

Mo Yangyang mendongakkan kepala, "Ng…."     

Nenek Han tersenyum dan berkata, "Tentukan hari yang baik, untuk kamu dan Xie membuat akta nikah!"     

Suasana di meja makan tiba-tiba menjadi hening. Tidak ada yang menyangka Nenek Han tiba-tiba akan membahas ini.     

Bahkan Xie Xize juga sedikit terkejut. Ia memang mengatakannya malam itu, tetapi dirinya tidak berharap Nenek Han mengungkitnya dengan sangat mendadak.      

Xie Xize mencengkram sumpit, menatap ke arah Mo Yangyang.      

Tepat ketika semua orang berpikir bahwa Mo Yangyang mungkin menolak,     

Nyatanya Mo Yangyang meletakkan sumpitnya dan menjawab dengan singkat, "Oke!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.