Pamanku Kesalahanku

Menyukaiku atau Bergantung Padaku?



Menyukaiku atau Bergantung Padaku?

0Sebenarnya, selama bertahun-tahun, Xie Xize selalu ada untuk Mo Yangyang. Hanya saja, Mo Yangyang tidak pernah percaya dan terus menghindarinya!     
0

Mo Yangyang memandang Xie Xize dengan perasaan bersalah tanpa alasan!     

"Aku…"     

Xie Xize memandang Mo Yangyang dari atas, "Yangyang, aku selalu punya satu pertanyaan untukmu!"     

"Apa?"     

"Kenapa kamu begitu takut padaku?"     

Mo Yangyang menunduk, bibirnya bergetar, "Aku… sewaktu kecil… itu…"     

Melihat ekspresi malu di wajah Mo Yangyang, Xie Xize berkata, "Lupakan saja, aku tidak akan bertanya lagi!" Ya, jangan sampai dirinya mendengar jawabannya, karena akan membuatnya semakin cemas.     

Mo Yangyang berbisik, "Sebenarnya... ketika aku masih kecil, aku melihat kamu menguliti kelinci dengan pisau bedah. Pemandangan itu penuh darah, sangat menakutkan sampai mengganggu psikologisku!"     

Xie Xize bersedekap, "Bukankah normal bagi seseorang yang mempelajari jurusanku untuk membedah kelinci?"     

Mo Yangyang membuka mulutnya lagi, "Kelinci memang normal, tapi… tapi kamu… kamu juga mengiris tangan seorang perempuan…."     

Xie Xie menjawab, "Dia disuruh orang untuk membiusku, lalu ketahuan olehku. Aku hanya… ingin dia mengungkapkan identitas orang yang menyuruhnya itu!"     

"Lalu sekarang, bagaimana keadaannya?…" Mo Yangyang penasaran.      

Xie Xize menjawab, "Kurasa lebih baik kamu tidak perlu tahu."     

Mo Yangyang merasakan hembusan angin di belakangnya, lalu dengan cepat menggelengkan kepala, "Kalau begitu, jangan bicarakan itu."     

Xie Xize membungkuk dan hampir menyentuh wajahnya, "Ternyata... waktu itu kamu benar-benar bersembunyi di balik tirai."     

Mo Yangyang tidak berani menatap matanya, "K-K-Kamu, tahu?..."     

"Kalau tidak, menurutmu, kenapa kamu bisa pergi dengan lancar?"     

Mo Yangyang mengatupkan mulutnya. Ia pernah mengira telah berhasil melarikan diri dari mulut harimau. Namun sekarang dirinya tidak menyangka, ternyata si harimau lah yang rela melepaskannya.     

"Ketika aku masih kecil waktu itu, aku merasa takut melihat adegan-adegan itu. Dalam waktu yang lama, hal itu langsung menghantuiku, dan... aku selalu merasa bahwa kamu berbeda dari citra Xie Xize yang dibilang oleh semua orang. Itulah alasannya... aku cukup takut padamu."     

"Sekarang? Masih takut?"     

Mo Yangyang berpikir sejenak. Harusnya… sudah tidak takut, kan?     

Lagi pula, ia sudah punya niat ingin memanjakannya.      

Mo Yangyang pun menggelengkan kepala.      

Xie Xize tersenyum. Di wajahnya kurus itu jadi terlihat cerah     

Baginya, percakapan antara dua orang ini sangat penting.     

Dalam lima belas tahun terakhir ini, Mo Yangyang selalu menghindarinya dan membuatnya merasa bingung. Padahal, banyak orang mengatakan bahwa Tuan Kelima Keluarga Xie ini adalah satu-satunya orang yang luar biasa di Kota Xia.      

Apalagi dari aspek manapun, semua orang sangat mengakui keterampilannya itu. Banyak orang yang ingin dekat dengannya, tetapi Mo Yangyang ini seperti kelinci kecil yang langsung melompat lari ketakutan ketika melihatnya.      

Kini, misteri abad ini akhirnya terungkap.     

Lumayan bagus….     

Ternyata hanya masalah perasaan. Karena masalah ini, begitu banyak waktu di masa lalu yang telah terbuang. Itu benar-benar... bagaimana cara yang tepat untuk menghitung ini supaya merasa ini tidak sepadan?     

Xie Xize menarik kursi lalu duduk di seberang Mo Yangyang, seolah-olah dirinya siap berbicara dengannya sepanjang malam.     

"Aku ini membosankan dan tidak menyenangkan. Demi sebuah data, aku perlu mendekam di laboratorium selama satu bulan tanpa tidur dan tanpa istirahat."      

"Aku juga tidak romantis, dan aku tidak pandai memperlakukan orang dengan spesial. Aku tidak tahu hadiah yang bisa kuberikan kepadamu. Ketika kamu sedih, aku tidak bisa menghiburmu. Aku akan memilih jawaban yang lebih rasional dengan sikap acuh tak acuh. Tapi walau begitu, aku akan berusaha mempelajari semua itu."     

"Jadi, Mo Yangyang, apa kamu menyukaiku?"     

Setelah mendengar semua perkataannya itu, Mo Yangyang menjawab dengan ragu, "Aku…"     

Xie Xize mengulurkan tangan untuk menggosok poninya, "Tidak perlu terburu-buru menjawab pertanyaanku. Pikirkan baik-baik, apakah kamu benar-benar menyukaiku, atau... bergantung padaku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.