Pamanku Kesalahanku

Kamu Tidak Lihat Aku Ingin Memanjakanmu?



Kamu Tidak Lihat Aku Ingin Memanjakanmu?

0Mo Yangyang tidak tahan, ingin tertawa.      
0

Pemuda-pemuda ini sungguh menggemaskan!     

Melihat mereka, hatinya yang berat akhirnya bisa rileks.     

Jiang Niancheng berdeham untuk membersihkan tenggorokannya, "Sebenarnya, kalian tidak perlu terlalu pesimis. Kita ini... bagaimanapun juga, masih punya bakat yang luar biasa, kan? Jadi tidak terlalu sulit mendapatkan pacar!"     

"Sepertinya, benar… juga…"     

Gu Fei membuka mulutnya dan memakan sepotong besar brisket sapi, dengan ekspresi puas di wajahnya. Mendengar itu, dirinya seperti disiram sebaskom air dingin, lalu menjelaskan.      

"Rasio laki-laki dan perempuan di China sudah mulai sangat tidak seimbang. Tahun depan, diperkirakan akan mencapai 120:100. Apalagi menurut data besar statistik, minat perempuan terhadap pernikahan semakin sedikit…"      

"Dari data tersebut, selain tidak imbangnya jumlah laki-laki dan perempuan, kecilnya minat perempuan terhadap pernikahan, ditambah dengan kurangnya hubungan kita dengan dunia luar, maka pada dasarnya… sangat pesimis!"      

Setelah Gu Fei mengatakan ini, ia sampai pada kesimpulan, "Jadi, berdasarkan faktor-faktor di atas, hampir tidak mungkin bagi kita untuk dapat pacar dan menikah!"     

"Huhu…."     

Jiang Niancheng mengeluh, "Kamu memang tidak bisa bicara sesuatu yang enak didengar."     

Gu Fei juga menambahkan, "Mengatakan sesuatu yang enak didengar pun, juga tidak bisa mengubah fakta bahwa kita susah dapat pacar!"     

Jiang Niancheng menutupi hatinya, 'Sial, itu menyakitkan hatiku!'     

Gu Fei menambahkan, "Terutama kamu, siapa yang akan tahan mendengar ocehan berisikmu selama 24 jam tanpa henti?"     

Jiang Niancheng kesal, "Sial, sial, sial... Gu Fei, kamu ingin berkelahi denganku ya? Percaya atau tidak, aku akan menyuruh Bunga Persikku menginfeksi paramesiummu!"     

Laboratorium tempat yang membosankan. Tapi masing-masing dari mereka bisa menemukan kesenangan untuk diri sendiri.     

Gu Fei memelihara paramesium sebagai hewan peliharaan.     

Jiang Niancheng bahkan lebih aneh lagi. Ia memelihara virus influenza A H5N1 dan menamainya Bunga Persik!     

Semua orang bilang bahwa pria ini sangat tergila-gila dengan bunga persik!     

Gu Fei pun menyesap sup, "Aku hanya mengatakan yang sebenarnya, kenapa kamu begitu marah?! Oh... Paramesiumku tidak akan demam!"     

Mo Yangyang mendengarkan dengan bingung. Dunia para pecinta virus ini… tidak bisa dimengerti oleh manusia biasa.      

Mo Yangyang menarik Xie Xize untuk duduk di sebelahnya, lalu mengeluarkan makanan yang dibuat sendiri untuk Xie Xize.      

Ia pun bertanya kepada Xie Xize, "Bagaimana kabar ibuku, bisakah dia keluar?"     

Xie Xize menjelaskan, "Virusnya sudah hilang. Hanya saja, karena ibu sudah semakin tua, jadi tubuhnya terlalu lemah dan pemulihannya lambat. Kami harus mengamatinya lagi selama dua hari lagi untuk menentukan dirinya sudah benar-benar sembuh atau belum!"     

Xie Xize tidak berani mengeluarkan Nenek Han terlalu cepat. Lagipula, usianya sudah tua, dan tubuhnya memiliki beberapa penyakit lain.     

Mo Yangyang mengangguk. Nenek Han bisa baik-baik saja, dan dirinya lebih baik dari yang lain. Mo Yangyang tidak takut Nenek Han menjadi lemah, karena nanti dirinya juga akan merawatnya dengan baik. Hal terpenting, hidup orang tua ini masih lama. Jadi, ia bisa merawatnya pelan-pelan.      

"Apakah ibuku, sudah tahu?"     

Xie Xize menggelengkan kepala.      

Pada saat ini, siapa yang berani bilang ke Nenek Han tentang peristiwa yang telah terjadi?     

Ia sudah lemah, lalu jika terkejut mendengar hal yang telah terjadi, bisa-bisa Nenek Han seketika kaget dan malah mati secara tiba-tiba!     

Ketika semua orang mengobrol dengan Nenek Han, mereka mencoba yang terbaik untuk membuatnya bahagia. Mereka semua dengan hati-hati menghindari semua topik tentang Kakek Han!     

Mo Yangyang menghela napas dan berkata, "Aku membuat bubur seafood untuk kalian hari ini. Apakah sekarang kamu sudah bisa makan makanan yang lain?"     

Xie Xize mengangguk, "Sudah bisa."     

Mo Yangyang pun mengambilkan semangkuk bubur, lalu diberikan padanya.      

Melihat persendian pergelangan tangan Xie Xize menonjol dan matanya yang sedikit hangat, Mo Yangyang merasa bahwa Xie Xize benar-benar telah kehilangan banyak berat badan akhir-akhir ini.     

Mo Yangyang bertanya kepadanya, "Kamu ingin makan apa? Aku akan membawakannya untukmu sore nanti, sekalian makan malam juga boleh!"     

Xie Xize menatapnya, "Kenapa kamu tiba-tiba begitu baik padaku?"     

Mo Yangyang menundukkan kepalanya dan memutar jari-jarinya, "Kamu... tidak lihat, kalau aku ingin memanjakanmu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.