Pamanku Kesalahanku

Kalian Tidak Bisa Membuat Keputusan Untuknya



Kalian Tidak Bisa Membuat Keputusan Untuknya

0Lelaki itu adalah kakak keempat Xie Xize, Xie Zhongdi!     
0

Di dalam mobil, ada Xie Beizhao dan putranya, Xie Fengmian!     

Xie Xize mengulurkan tangan untuk menyingkirkan tangan Xie Zhongdi dari bahunya, "Kamu membuat bajuku jadi kusut!"     

"Padahal tadi kamu menyuruh gadis itu memelukmu, kenapa sekarang kamu tidak suka baju kusut hanya gara-gara kusentuh?"     

Xie Xize memandangnya sejenak, lalu berkata, "Bisakah kamu disamakan dengannya?"     

Xie Zhongdi pun tidak menjawab.      

Di dalam mobil, Xie Beizhao bertanya kepada Xie Fengmian, "Apakah itu tadi gadis yang disukai Xize?"     

Xie Fengmian mengangguk, "Ng, dia yang masakannya enak itu…."     

Xie Beizhao pun lanjut menimpali, "Kelihatannya, dia seperti gadis yang baik. Aku bisa sedikit tidak khawatir."     

Xie Fengmian membuka pintu mobil dan berkata kepada ayahnya, "Baiklah, Ayah. Entah orang itu baik atau tidak, selama paman kelima suka, kalian tidak bisa memutuskan apapun kepadanya."     

Xie Beizhao pun terdiam.      

Xie Fengmian dengan gemetar berjalan ke depan Xie Xize, lalu berteriak, "Paman Kelima."     

Xie Fengmian melihat Xie Beizhao mengikutinya, lalu berkata, "Ayo masuk dulu."     

Ketika mereka masuk ke kantor Xie Xize, hal pertama yang Xie Xize katakan kepada mereka adalah, "Aku baik-baik saja, kalian bisa pulang."     

Xie Beizhao pun duduk seperti orang tua, "Lalu, kapan kamu akan kembali ke Kota Xia?"     

Xie Xize menjawab, "Nanti saja kupikirkan lagi."     

Xie Zhongdi tersenyum, lalu ikut menimpali, "Kurasa kamu sepertinya tidak berniat untuk pulang."     

Xie Xize bersandar dan berkata, "Kamu juga sudah melihat kondisi fisikku. Sekarang ini, kondisiku sedang tidak terlalu bagus, jadi tidak cocok untuk berlarian pergi!"     

Xie Beizhao berkata, "Kenapa permintaan pulang saja kamu anggap sebagai situasi untuk melarikan diri? Lagi pula, ibu dan ayah sangat mengkhawatirkanmu!"     

Xie Fengmian menarik lengan ayahnya.     

Tidak bisakah ayahnya mendengar maksud ucapan paman kelima? Rumah keluarga paman kelima ada di sini!     

Xie Xize dengan sinis berkata, "Khawatir, ya? Khawatir sampai-sampai membawa anakku untuk tes DNA tanpa bilang dulu padaku sedikitpun."     

Xie Beizhao dan lainnya langsung terdiam.      

Pada akhirnya, Xie Xize masih mengingat masalah ini.     

Xie Beizhao berkata, "Ibu sudah tahu itu salah. Kamu tidak tahu, betapa khawatirnya dirinya saat tahu anakmu diculik. Dia langsung menangis begitu saja. Namun untungnya, anak itu baik-baik saja. Jika tidak, ibu tidak akan berani bertemu denganmu karena dia benar-benar merasa bersalah."     

Xie Xize menyebut tiga kata tanpa ekspresi, "Menyesal? Untungnya? Bersalah…!"     

Kemudian berkata dengan acuh tak acuh, "Ya, untungnya putraku cukup pintar. Jika itu anak biasa, seperti Xie Fengmian-mu, dia tidak mungkin bisa kembali!"     

Xie Fengmian pun tertegun.      

Apa hubungannya dengan dirinya? Kenapa ia harus dijadikan sebagai perbandingan yang jelek? Meskipun… nyatanya dia memang tidak sepandai Latiao.     

Tapi, toh, Xie Fengmian sudah dewasa. Jadi, bukankah tidak baik kalau tidak mempermalukannya?     

Xie Zhongdi pun berkata, "Sampai kedepannya, kita tidak bisa menyalahkan ibu terus mengenai masalah ini. Awalnya, ibu ingin melakukan sesuatu untuk kebaikanmu sendiri. Lihat saja, kamu bisa memaafkannya atau tidak!"     

Xie Xize berkata dengan enteng, "Kalian para tetua tentu sudah menjadi orang tua. Siapapun yang tidak mengalami penculikan anak, tidak akan merasakannya. Oleh karena itu, jangan memaksakan pemikiran kalian padaku, lalu menyuruhku ini dan itu!"     

"Tunggu sampai aku ingin pulang, baru nanti aku akan pulang."     

Kemudian Xie Xize berdiri, "Aku sibuk, kalian juga bisa lihat sendiri. Pulanglah."     

Tanpa memberi mereka kesempatan untuk berbicara, Xie Xize kembali ke laboratorium.     

Mendapat tanggapan seperti ini di dalam kantor, mereka bertiga saling memandang.     

Xie Zhongdi pun bertanya, "Bagaimana? Pulang?"     

Xie Beizhao berkata, "Bagaimanapun, kita semua kakaknya dan kita juga sudah datang ke sini, jadi kita harus memberikan sesuatu kepada anaknya."     

Xie Fengmian menanggapi, "Ayah, jangan-jangan ayah masih ingin pergi ke…"     

Xie Beizhao menyela, "Bagaimanapun juga, kita ini adalah pamannya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.