Pamanku Kesalahanku

Anak Kita Jenius



Anak Kita Jenius

0Saat ini Kantor Polisi Jinchuan menelepon Xie Xize, "Dokter Xie, kami telah mengundang seorang ahli psikologi kriminal yang sangat terkenal. Dia adalah seorang ahli di bidang ini, dan diperkirakan bisa segera membantumu menemukan kabar tuan muda!"     
0

Xie Xize langsung menjawab, "Terima kasih banyak!"     

"Anda tidak perlu sungkan, tidak perlu sungkan…. silakan Anda beritahu nyonya, untuk tidak perlu khawatir!"     

Xie Xize menjawab "Ya!"     

*****     

Tidak butuh waktu lama untuk mengkonfirmasi kebenaran dari petunjuk tentang plat nomor yang ditinggalkan Latiao. Dalam foto yang diambil dari pintu masuk Tol Jinchuan, ditemukan bahwa mereka semua seharusnya berada dalam tiga mobil.      

Apalagi, kamera telah menangkap wajah dua orang.      

Melalui teknologi pengenal wajah, polisi bisa dengan cepat menemukan informasi dasar dari dua orang itu. Mereka berdua sama-sama memiliki catatan kejahatan sebelumnya.     

Selain itu ahli psikologi kriminal itu juga sangat hebat.     

Dia sangat yakin bahwa Latiao sekarang ada di Kota Jinchuan. Dia juga secara akurat menggunakan perbedaan waktu untuk menentukan jumlah mobil yang memasuki Jinchuan.     

Akhirnya, melalui pemeriksaan kendaraan, teridentifikasi sebuah mobil, yakni sebuah mobil minivan!     

Departemen lalu lintas melakukan penyelidikan sepanjang malam dan menemukan rute mengemudi mobil dari berbagai perangkat pemantauan jalan. Dari hasil penyelidikan itu, kemudian ditemukan bahwa mobil minivan itu telah berputar-putar setelah memasuki kota.     

Pada akhirnya, mobil itu menghilang ke jalan tua yang tidak dipasangi kamera pengawas.      

Namun, setelah polisi mengunjungi toko terdekat dan warga setempat, akhirnya mereka menemukan saksi yang melihat kepergian mobil itu.      

******     

Pukul 5 pagi, Xie Xize menerima telepon.     

"Doktor Xie, kami yakin para penculik telah menyembunyikan tuan muda."     

Xie Xize segera berdiri, "Di mana itu? Aku akan segera ke sana!"     

Ketika penelepon selesai berbicara, dia segera menutup telepon.     

Mo Yangyang terjaga sepanjang malam, menatap Xie Xize dengan mata merah dan penuh harap, "Sudahkah ditemukan?"     

Xie Xize mengangguk, "Tempat penculikannya sudah ditemukan."     

"Ayo kita segera ke sana…."     

Xie Xize mengulurkan tangan "Ayo!"     

Tanpa berpikir panjang, Mo Yangyang langsung memegang tangan Xie Xize.      

Xie Xize sekuat tenaga menarik tangan Mo Yangyang, lalu sekuat tenaga menariknya pergi.      

******     

Tempat penculikan Latiao berada di gang belakang sebuah bar yang sudah ditutup polisi selama lebih dari dua tahun karena menjadi tempat transaksi narkoba.     

Dulu, pemilik bar merenovasi secara pribadi tempat itu dan membuat ruang bawah tanah secara rahasia!     

Ketika Xie Xize dan Mo Yangyang tiba, polisi sudah masuk ke dalam.     

Ia pun membawa Mo Yangyang langsung ke ruang bawah tanah. Tetapi, mereka tidak menemukan Latiao, hanya... mayat seorang lelaki yang dingin dan sudah kaku. Ekspresi wajah mayat itu terkejut, ia mati dalam keadaan yang tidak bisa dibayangkan. Keadaannya itu sangat mengenaskan!     

Polisi mengambil gambar di ruang bawah tanah untuk melakukan penyelidikan di tempat.     

Hati Mo Yangyang yang awalnya penuh harapan, ketakutan pun langsung menyebar di hatinya seperti banjir setelah melihat pemandangan yang begitu mengenaskan ini.     

Xie Xize menghiburnya, "Latiao akan baik-baik saja!"     

Xie Xize kembali berkata kepada Mo Yangyang, "Melihat aliran darah di tempat kejadian, darah itu milik satu orang. Dan seperti yang kita lihat, semua noda darah hanya menyebar di bawah tubuh mayat sedangkan di sekitarnya bersih. Bisa disimpulkan bahwa tidak ada orang lain yang terluka saat itu. Jadi, aku yakin Latiao baik-baik saja. Pasti ada sesuatu lain yang terjadi sebelum kita datang ke sini."     

Pria ini tiba-tiba tersenyum ketika melihat benang merah yang berantakan di atas meja, lalu bicara lagi, "Aku bisa meyakinkanmu bahwa Latiao baik-baik saja!"     

Mo Yangyang langsung membalas, "Bagaimana caramu meyakinkanku?"     

Xie Xize berkata, "Dia meninggalkan satu set kode Morse dan memberi tahu kita bahwa dia punya sesuatu untuk dilakukan, jangan khawatir."     

Mo Yangyang terkejut, "Sejak kapan dia…. bisa menggunakan kode Morse?"     

Xie Xize menggenggam tangannya, "Jangan meremehkan anak kita! Dia itu jenius!"     

Tepat saat Mo Yangyang mau bicara, ia mendengar Xie Xize berkata lagi, "Jenius... seperti aku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.