Pamanku Kesalahanku

Tidak Perlu Menganggapku Anakmu



Tidak Perlu Menganggapku Anakmu

0Mo Yangyang keluar dari mobil dan melihat mobil Bentley itu telah ditinggalkan oleh pengendara beserta penumpangnya. Melihat ini, penglihatannya langsung gelap dan tubuhnya gemetar.     
0

Xie Xize dengan cepat melingkarkan lengannya di bahunya untuk mencegahnya jatuh.     

Mo Yangyang meraih pergelangan tangan Xie Xize dengan erat. Wajahnya pucat dan tampak ketakutan. Ia pun membuka mulutnya dan hampir tidak bisa bernapas!     

Jantung Xie Xize seperti terasa perih. Ia memegang bahu Mo Yangyang erat-erat.      

"Dengarkan aku, ini bukan kecelakaan mobil. Tidak ada darah di tempat kejadian, yang berarti tidak ada yang terluka!"     

"Pengawal yang menjemput Latiao dari taman kanak-kanak seharusnya dikirim oleh Keluarga Xie. Mereka pasti bertemu dengan orang lain di jalan dan memaksa mereka untuk berhenti dan dirampok oleh mereka. Dengan kata lain, ini adalah aksi penculikan!"     

Mendengar penjelasan Xie Xize, air mata Mo Yangyang seketika langsung jatuh.      

Xie Xize tidak takut membuat Mo Yangyang khawatir dengan memberi tahu apapun soal kejadian ini.      

Jadi ia melanjutkan, "Tapi, tidak ada tanda-tanda penyerangan atau darah di tempat kejadian. Jadi, aku bisa menjamin bahwa Latiao saat ini tidak terluka, kejadian ini juga tidak mengancam jiwanya…"      

"Menurut pandanganku, diculik lebih baik daripada mengalami kecelakaan mobil. Aku hanya berharap, setidaknya kita bisa punya kesempatan dan waktu untuk menyelamatkannya dari kejadian tadi!"     

"Yangyang, apakah kamu mempercayaiku?"     

Bahkan di saat seperti ini, Xie Xize masih bisa tenang dan terlihat menakutkan.     

Otaknya berpikir dengan jernih untuk mencari petunjuk, juga menganalisis sisi positif dan negatif dari kejadian ini.      

Ia memberi tahu Mo Yangyang semua informasi tentang tempat kejadian. Mo Yangyang adalah ibu dari anak itu, jadi dia berhak mengetahui segalanya!     

Mo Yangyang menatap mata Xie Xize tanpa mengatakan apapun. Tetapi tangannya mencengkeram pergelangan tangannya lebih erat.     

Ia mungkin tidak tahu kekuatan cengkraman tangannya saat ini. Dirinya mencengkram sampai satu-persatu kukunya menusuk kulit Xie Xize.     

Walau dicengkram seperti itu, wajah Xie Xize tidak mengeluarkan ekspresi apapun, bahkan lebih tenang dari biasanya.     

Ia memandang Mo Yangyang dan berkata, "Sama seperti sebelumnya, aku akan membawanya kepadamu dalam keadaan utuh!"     

Mo Yangyang ingin melampiaskan perasaannya. Ia ingin mengatakan bahwa jika bukan karena orang dari Keluarga Xie yang membawa Latiao keluar kota, Latiao tidak akan mengalami petaka ini!     

Tetapi Mo Yangyang tahu bahwa jika pihak lain ingin menculik Latiao, mereka harus siap menanggung semua risikonya. Mereka pasti tidak akan beraksi jika pengawal dari Keluarga Xie tidak membawanya.      

******     

Xie Xize menyimpulkan bahwa waktu untuk menculik Latiao di jalan tol seharusnya sekitar pukul 19:30.     

Berarti, dua pengawal Keluarga Xie itu punya waktu 2 jam lebih untuk bertindak. Dalam dua jam itu, jika mereka tidak terus melaju masuk ke Kota Xia untuk memberitahu, kemungkinan besar mereka memilih untuk putar balik ke arah Jinchuan!     

Dua kemungkinan itu sangat tinggi, tetapi jadi sulit untuk menemukan mereka, karena pencarian jejak mereka akan mencakup area yang sangat luas.     

Xie Xize dengan tegas menelepon ke Kota Xia. Ia juga melapor ke polisi Kota Xia dan Jinchuan, meminta mereka untuk segera memulai pencarian. Tetapi setelah penculik ditemukan nanti, mereka harus memastikan keamanan Latiao, tak peduli bagaimanapun caranya.      

Xie Xize juga menyuruh pasukannya berada di dua tempat itu dan mencoba yang terbaik untuk menemukan Latiao!     

Berdiri di jalanan yang sepi dan luas, Xie Xize menelepon rumah Keluarga Xie.      

"Halo, Xize…"     

Xie Xize bertanya dengan tenang, "Anakku diculik, di jalan tol ketika pengawalmu membawanya ke Kota Xia. Bu, kenapa ibu melakukan ini?"     

"Apa?..." Nenek Xie langsung panik, "Dengarkan aku, aku hanya ingin membawanya ke Kota Xia untuk melakukan tes DNA, dan aku tidak menyuruh siapapun untuk menculiknya...!"     

Suara Xie Xize semakin dingin, "Tes DNA?"     

"Aku…." Nenek Xie menampar bibirnya sendiri, kenapa dirinya bisa kebablasan untuk mengatakannya?!     

"Aku, hanya tidak ingin kamu ditipu oleh seseorang, jadi aku ingin membantumu untuk mengeceknya…."     

Tangan Xie Xize meremas ponsel hingga sendi-sendi jarinya memutih, "Aku tidak butuh siapapun untuk mengurus sesuatu untukku. Bahkan jika aku tertipu, itu adalah kemauanku sendiri!"     

"Bu, aku tidak menyalahkanmu atas keputusan yang ibu buat ini."     

Nenek Xie pun lega mendengar itu.      

Tetapi, di detik berikutnya, Xie Xize berkata pelan, "Tapi, jika sesuatu terjadi pada Latiao kali ini, selanjutnya ibu tidak perlu menganggapku sebagai anakmu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.