Pamanku Kesalahanku

Menampar Wajah



Menampar Wajah

0Mo Shixuan tertegun di tempat.     
0

Bubur yang menempel di wajahnya sangat lengket dan beberapa ada yang menempel di bulu mata. Sungguh, hal itu sangat tidak nyaman.     

Ia pun menatap Xie Fengmian dengan ekspresi dingin dan panik.     

"Aku... aku, tapi ini kali pertamaku dalam melakukan hal semacam ini…"     

Xie Fengmian mengambil bajunya dan mengenakannya, "Memangnya kenapa kalau pertama kali? Bukankah kamu sendiri yang bilang mau menganggap ini tidak pernah terjadi? Bukankah kamu yang bilang akan mencintaiku sampai mati? Kenapa kamu tidak melakukan yang kamu katakan?..."      

Kata-kata Xie Fengmian itu, sangat mencerminkan seorang bajingan!     

Mo Shixuan mencoba menjelaskan, "Aku... tentu saja maksudku bukan begitu. Maksudku... maksudku, Nenek Xie sudah…"     

Xie Fengmian tersenyum dengan wajah bajingan, "Sudah apa?"     

Xie Fengmian menambahkan, "Aku tidak percaya bahwa diriku masih bisa bangun tadi malam. Padahal, aku mabuk berat seperti babi mati!"     

Xie Fengmian tentu baru saja bangun. Ia telah mabuk sepanjang malam sehingga otaknya linglung. Ketika melihat Mo Shixuan di sebelahnya, ia benar-benar masih belum bereaksi.     

Anehnya, setelah itu berlalu, Mo Yangyang kemudian memarahinya.      

Kebingungan Xie Fengmian langsung mereda.      

Setelah tenang, Xie Fengmian jadi paham, bahwa ada yang tidak beres dengan kejadian ini!     

Ekspresi wajah Mo Shixuan pun berubah drastis, "Apa maksudmu? Jadi kamu ingin bilang bahwa aku yang berinisiatif melakukan percintaan itu pada saat tadi malam?"     

"Xie Fengmian, bahkan jika kamu tidak ingin bertanggung jawab, aku bisa bersikap ini tidak pernah terjadi. Namun kalau kamu bersikap begini… itu terlalu menyinggung harga diriku!"     

Mo Shixuan memasang sikap yang terlihat keras, tanpa merasa bersalah sama sekali!      

Xie Fengmian terkekeh, "Mo Shixuan, kamu selalu bersikeras berada di sekitarku beberapa tahun terakhir ini. Aku selalu sopan padamu, tetapi apakah kamu pikir aku terlalu bodoh?"     

"Kalau kamu merasa terfitnah olehku, oke! Kita pergi ke rumah sakit sekarang juga untuk memeriksanya. Setidaknya, kita bisa memahaminya dengan jelas antara benar dan salahnya!"     

Wajah Mo Shixuan langsung pucat.     

Agar terlihat nyata, ia membuat jejak 'cinta' kemerahan di tubuhnya dengan cara mencubit kulitnya sendiri.     

Alhasil, sebenarnya tidak pernah terjadi apapun di antara dirinya dengan Xie Fengmian pada malam itu!     

Begitu mereka nanti pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, dokter bisa mendeteksi bahwa tadi malam mereka benar-benar bercinta atau tidak. Saat itu terjadi, semua kebohongannya akan terungkap.      

Xie Fengmian mengancingkan kancing baju terakhirnya, "Ayo, kita pergi sekarang juga. Jika aku benar-benar tidur denganmu tadi malam, hari ini juga aku akan pergi mengurus akta nikah denganmu di kantor sipil!"     

Mo Shixuan mengepalkan tangannya erat-erat, menekan kepanikan di hatinya.     

Ia pun menangis, "Kamu... kamu tidak mau bertanggung jawab, tetapi malah mengatakan hal-hal seperti itu! Baiklah, oke, tidak masalah... aku akan pergi! Aku akan pergi sekarang, Xie Fengmian. Aku telah salah menilaimu!"     

Xie Fengmian ingin memutar bola matanya, dirinya sungguh geregetan dengan sikap Mo Shixuan.     

Melalui sikap Mo Shixuan, ia bisa melihat bahwa perempuan ini punya niat buruk. Ya, Mo Shixuan tampak berusaha mengendalikan kejadian dan memainkan drama. Tujuannya jelas, ia ingin menikah dengan anggota Keluarga Xie.     

Mo Shixuan bisa melihat ekspresi asli perempuan ini pada pagi ini.      

Ia sungguh harus bersyukur karena telah disadarkan oleh Mo Yangyang dengan keras!     

Kalau tidak, dirinya mungkin masih saja bingung dengan motif dibalik kejadian ini. Setelahnya, ia akan langsung setuju saat mendengar ucapan neneknya!     

Untung saja!     

"Jika bukan karena fakta bahwa kamu adalah seorang perempuan, aku tidak akan memberimu wajah baik ketika aku berada di depan nenekku barusan. Mo Shixuan, bibi kelimaku benar, kamu itu perempuan… huh, perempuan berhati busuk!"     

Xie Fengmian tersenyum seperti bajingan, "Bisa dibilang, bahkan jika aku mabuk, aku masih bisa melihat wajah seseorang. Apakah kamu tidak berkaca dan melihat dirimu sendiri? Sejujurnya, aku tidak terlalu berhasrat padamu!"     

Mo Shixuan, yang wajahnya telah ditampar berkali-kali, akhirnya tidak bisa menahannya lagi. Ia meraung, "Xie Fengmian, cukup... kamu sudah mengambil keuntungan dariku. Kamu juga masih bicara kejam padaku. Kamu ini manusia atau bukan sih?!"     

Xie Fengmian menatap cemberut dan membalas, "Kebajikan macam apa yang kamu miliki? Yang terlihat darimu mencerminkan sifat aslimu. Bahkan jika terjadi sesuatu, kamulah yang mengambil keuntungan dariku. Percaya atau tidak, aku akan melapor ke polisi sekarang juga. Ya, melaporkanmu yang memanfaatkan kesempatan ketika aku mabuk!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.