Pamanku Kesalahanku

Dulu Aku Buta Bisa Menyukaimu



Dulu Aku Buta Bisa Menyukaimu

0Saat berbicara, Mo Shixuan sambil menundukkan kepala. Sepertinya dirinya tidak bisa berkata apa-apa dalam kesedihan.     
0

Ponsel yang dipegangnya sampai ikut gemetar. Ia menundukkan kepala. Dengan kamera ponsel, bisa terlihat bahunya yang sedih berkedut dan air mata jatuh di dagunya!     

Di mata orang luar, Mo Shixuan benar-benar menyedihkan saat ini.     

Nenek Xie menghela napas ketika melihatnya seperti ini, "Fengmian... masalahnya telah sampai pada tahap ini. Tidak ada anggota keluarga yang tidak bertanggung jawab dalam keturunan Keluarga Xie. Jika anggota keluarga kita yang berbuat adalah laki-laki, maka harus berani menghadapinya. Selain itu, Mo Shixuan juga merupakan gadis yang lumayan…."     

Xie Fengmian menggertakkan gigi sambil mengumpat dia-diam. Kemudian dirinya berteriak, "Lumayan apanya?! Nenek, bisakah nenek berhenti membuat keputusan untukku seperti ini…"     

Nenek Xie langsung memotong, "Masalahnya sudah berakhir seperti ini. Jadi, apakah ada yang perlu kita katakan? Keputusan yang bagus adalah kita harus memberikan kepastian pada gadis itu!"     

Tiba-tiba, terdengar suara bel pintu.      

Mo Shixuan menyeka air mata dari wajahnya, lalu menghisap ingusnya sembari berkata, "Itu pasti makanan yang kupesan."     

Sembari tersenyum pahit, ia berkata, "Aku hanya berpikir, karena Kak Fengmian mabuk tadi malam dan tidak makan banyak kemarin, jadi kakak pasti lapar di pagi hari. Aku pun telah memesankan makanan untukmu!"     

Dulu Nenek Xie memandang rendah keluarga kecil Mo Shixuan, tetapi sekarang, ia berpikir bahwa Mo Shixuan tidak buruk. Setidaknya, Mo Shixuan benar-benar perhatian pada cucunya.     

"Lihatlah, betapa baiknya Shixuan. Dia memikirkanmu dengan sepenuh hati…"     

Xie Fengmian memutar matanya. Ia benar-benar tidak melihat niat Mo Shixuan, namun dirinya merasa seperti dimasukkan ke dalam karung!     

Mo Shixuan menggigit bibir, lalu menunjukkan ekspresi keras kepala dan sedih, "Nenek, jangan memaksa Kak Fengmian. Dia tidak salah, dia hanya tidak... tidak menyukaiku. Perasaan seperti itu tidak bisa dipaksakan. Kita anggap saja masalah ini tidak pernah terjadi!"     

Ia pun berkata kepada Xie Fengmian lagi, "Kak Fengmian, kalau kamu tidak suka melihatku, aku akan segera pergi. Namun aku mohon padamu, Kak Fengmian, jangan sakiti dirimu…."     

"Tahukah kamu bahwa setiap kali aku bertemu denganmu, hatiku terasa sakit. Kamu bisa tidak menyukaiku, tetapi... kumohon, kamu harus memperlakukan dirimu sendiri dengan baik!" Tambahnya.      

Setelah bicara, Mo Shixuan meletakkan ponsel. Tanpa mengenakan pakaian, ia hanya membungkus tubuhnya dengan seprai, lalu pergi untuk membuka pintu!     

Nenek Xie tidak bisa melihat Xie Fengmian, namun dirinya tahu cucunya itu akan mendengar ucapannya, "Fengmian, tidak mudah untuk menemukan seorang gadis yang tulus dan baik padamu. Bahkan jika kamu tidak menyukainya sekarang, bagaimanapun juga kamu telah menyakiti dia. Kamu sudah dewasa, bertanggung jawablah atas kesalahanmu!"     

"Jika keluarga kita benar-benar menganggap insiden ini tidak pernah terjadi, bagaimana bisa keluarga kami akan membangun pijakan di Kota Xia di masa depan?" Tambah Nenek Xia     

Xie Fengmian mengenakan celananya tanpa suara. Kepalanya tertunduk dan jiwanya seolah-olah mati.      

"Nenek, biarkan aku berpikir…."     

Tepat setelah selesai berbicara, ia mendengar jeritan Mo Shixuan dari pintu masuk!     

"Aaa…"     

"Yangyang, Yangyang... kamu tidak boleh masuk, Yangyang, aku salah, kumohon padamu, jangan pukul aku... Yangyang, kamu benar-benar tidak boleh masuk, ah…"     

Bersamaan dengan suara Mo Shixuan memohon dan menangis, terdengar suara orang yang menerobos masuk.      

Xie Fengmian berbalik badan dan bertemu dengan sepasang mata yang marah. Ia terkejut hingga ternganga. Bahkan, ia sampai berdiri di tempat dengan tatapan kosong ...     

Mo Yangyang sendiri juga terkejut, "Hah…"     

Pesanan makanan di tangan Mo Yangyang jatuh ke lantai. Ia mematung sambil memandang Xie Fengmian yang bertelanjang dada. Ia pun merasa jijik dan marah!     

Ia dengan sinis berkata, "Selera Tuan Muda Xie benar-benar sangat tidak biasa. Orang lain suka yang lezat-lezat, tetapi kamu malah suka yang berbau tengik? Aku tidak menyangka kamu bisa menikmati gadis semacam Mo Shixuan ini. Sepertinya aku dulu buta, bisa sampai menyukaimu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.