Pamanku Kesalahanku

Jalang dan Anjing!



Jalang dan Anjing!

0Wajah Xie Fengmian penuh dengan kejutan, "Apa… yang kamu katakan?...."     
0

Dia hanya merasa bahwa ucapan Mo Yangyang yang baru saja didengarnya lebih mengejutkan daripada ketika dirinya bangun lalu melihat Mo Shixuan ada di sampingnya.      

'Bibi Kelima ternyata menyukainya?'     

Ya Tuhan! Jika Paman Kelima tahu tentang ini, bukankah dirinya akan dihabisi sampai tidak tersisa satu helai rambutpun?     

Ia pun tergagap, "Kamu, jangan bicara omong kosong...."     

Mo Yangyang berkata dengan nada menghina, "Xie Fengmian, aku dulu berpikir bahwa kamu adalah… huek, aku dulu buta. Namun sekarang, aku sadar bahwa kamu benar-benar lebih rendah dari sampah di jalanan. Kenapa orang sepertimu bisa menyukai Dongzhi-ku?"     

Wajah Xie Fengmian langsung pucat!     

Mo Shixuan bergegas menghampiri Mo Yangyang, lalu berkata sambil berurai air mata, "Yangyang, aku melarangmu bicara seperti itu kepada Kak Fengmian. Kamu tidak tahu betapa baiknya dia..."     

Mo Yangyang berkata dengan nada menghina, "Pergi, apakah kamu tidak jijik? Karena kamu mengenakan kulit manusia dan berpura-pura menjadi manusia. Jadi tolong, bertingkahlah seperti manusia yang lebih baik!"     

Mo Shixuan menyeka air matanya, lalu mengangkat kepala, dan berkata dengan keras kepala, "Aku tahu, kamu selalu diam-diam menyukai Kak Fengmian, dan aku juga tahu bahwa kamu membenciku. Hanya saja... aku sangat menyukainya. Yangyang, jika kamu pikir memukulku bisa membuatmu tenang, maka...pukul saja aku!"     

"Plak!!!"     

Baru saja kata-kata itu terlontar, Mo Yangyang menamparnya sembari berkata, "Aku belum pernah melihat orang yang pantas mendapat tamparan lebih darimu!"     

Kemudian Mo Yangyang menyipitkan mata pada Xie Fengmian, "Rasa sukamu, pada Dongzhi, adalah penghinaan baginya. Bahkan batang hidungmu pun tidak layak muncul di depan Dongzhi!"     

Setelah itu, Mo Yangyang menambahkan sambil melirik Mo Shixuan, perempuan yang menangis dengan keluhan dan kesedihan sambil menutupi wajahnya. "Kamu hanya layak bersama gadis jalang seperti Mo Shixuan. Seorang perempuan Jalang dan pria anjing adalah pasangan yang sempurna!"     

Mo Shixuan pun bersuara, "Mo Yangyang, kamu bertindak keterlaluan…"     

"Aku akan membuatmu tahu apa itu bersikap keterlaluan."     

Mo Yangyang kemudian membungkuk, mengambil semangkuk bubur yang dibawanya. Kemudian, ia membuka tutupnya dan menyiramkannya ke arah Xie Fengmian.     

Mo Shixuan segera bergegas maju memblokir Xie Fengmian. Akhirnya, malah wajahnya yang terciprat oleh bubur seafood yang hangat itu!     

Mo Yangyang pun menjatuhkan kotak bubur yang sudah kosong, "Kamu pantas dipandang rendah oleh Dongzhi!"     

Kemudian perempuan ini berbalik dan pergi, meninggalkan Xie Fengmian yang wajah dan pikirannya menjadi lebih dingin setelah dimarahi!     

Bubur terjatuh dari wajah Mo Shixuan, tapi masih ada beberapa bulir bubur yang menempel di wajah dan rambutnya. Untungnya, buburnya tidak panas, jika masih panas, wajahnya tentu sudah rusak.     

Mo Shixuan menoleh dan bertanya dengan prihatin, "Kak Fengmian, bagaimana keadaanmu? Jangan salahkan Yangyang, dia... memang selalu seperti itu. Dia hanya tidak menyukaiku!"     

Xie Fengmian berbalik dan mengabaikannya. Ia pergi ke tempat tidur untuk mengambil ponsel.      

Namun saat menatap kembali, wajah marah neneknya langsung terlihat oleh matanya.      

"Siapa perempuan itu? Berani sekali dia memarahi cucuku seperti itu. Kurasa dia hanya seorang gadis gila!"     

Mo Shixuan datang dan dengan sengaja menunjukkan wajahnya yang memalukan di depan kamera.     

"Nenek Xie, itu adikku, Mo Yangyang. Dia... dia sudah seperti itu sejak dirinya masih kecil. Dia terlalu dimanja, dia juga mencuri uang keluarga kami lalu melarikan diri dari rumah."      

"Selain itu, aku belum mendengar kabar darinya selama beberapa tahun. Kemudian keluargaku akhirnya menemukan kabarnya. Kali ini aku datang ke sini untuk membawanya pulang, tetapi dia menolak... Walau demikian, sebenarnya adikku itu tidak terlalu buruk."     

Mo Shixuan mencoba mencari muka kepada Nenek Xie. Ia menjelaskan itu agar Nenek Xie menganggapnya sebagai gadis yang penyabar.     

"Nak, kamu telah menderita…."     

Nenek Xie berkata demikian sembari menghela nafas. Lalu, ia pun berkata, "Fengmian, kalian berdua kembalilah dari Jinchuan, mari kita bahas pernikahanmu!"     

Xie Fengmian dengan tenang menjawab, "Sementara, sampai di sini dulu pembicaraan kita. Nenek, aku lapar!"     

Setelah selesai berbicara, Xie Fengmian memutus panggilan, lalu meletakkan ponselnya!     

"Pergi!"     

Mo Shixuan mulanya berpikir bahwa dirinya akan baik-baik saja setelah mendapatkan hati Nenek Xie. Akan tetapi, Xie Fengmian malah menyuruhnya pergi. Kemudian ia memohon, "Kak Fengmian, nenek bilang, kita harus segera pulang...."     

"Nenek? Siapa nenekmu? Ada hubungan apa kamu dengan nenekku?!"     

Kemudian Xie Fengmian berkata dengan jijik, "Kalau kamu berpikir dapat menjadi nyonya muda di Keluarga Xie setelah tidur denganku semalaman, berarti jika hari ini aku akan tidur dengan beberapa gadis lagi, bisakah aku punya banyak selir di rumah nanti?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.