Pamanku Kesalahanku

Guling Tuan Muda Kelima



Guling Tuan Muda Kelima

0Mata Mo Yangyang berputar dua kali, "Aku... kenapa tidak ingat, ya? Jangan pikir aku tidak secerdas dirimu, kamu jadi… jadi…"     
0

Xie Xize mengangkat ponsel, lalu terdengar suara dua orang dari ponsel itu.      

"Tidurku di malam hari, tidak nyaman...."     

"Akan kutemani tidur!"     

Kaki Mo Yangyang melunak. Sial, Xie Xize si lelaki tua yang jahat, licik, dan tidak tahu malu ini, ternyata diam-diam merekam adegan saat mereka bersepakat waktu itu!     

Xie Xize memutar percakapan antara dua orang itu berulang kali, lalu berkata, "Di tempat rahasia lembaga penelitian ilmiah kami memang tidak memiliki alat-alat pengaman yang lengkap. Meski demikian, kami masih memiliki banyak kamera pengawas!"     

"Aku…."     

"Aku sudah bilang, aku tidak akan pernah memaksamu." Setelah mengatakan itu, ia berbalik dan pergi.     

Mo Yangyang tercengang dan menggerutu dengan dirinya sendiri, 'Huh… baik sekali dia? Dasar…'     

Kenapa tiba-tiba dirinya jadi merasa sedikit takut….     

Akan tetapi belum juga sedetik merasa takut, Xie Xize berjalan ke pintu kamar Lan Dongzhi dan mengulurkan tangan untuk bersiap mengetuk.     

Mo Yangyang sangat takut sehingga dirinya bergegas menghampiri dan meraih tangannya, "Apa yang kamu lakukan?"     

Xie Xize berkata dengan tenang, "Katanya kalau aku menolong Lan Dongzhi, kamu berjanji akan memenuhi semua persyaratan yang kuberikan. Namun ternyata, kamu menyesal dengan janjimu sendiri. Jadi, untuk apa aku harus membantunya?!"     

"Tidak bisakah kamu… sedikit berprikemanusiaan?"     

Xie Xize menjawab, "Tidak bisa!"     

"Kamu…. Dia itu seorang gadis…."     

Xie Xize berkata perlahan, "Kamu mungkin tidak tahu, Lan Dongzhi telah menyinggung dua keluarga besar di Kota Xia. Salah satu dari mereka punya latar belakang keluarga penguasa di kota tersebut…"      

"Sekarang, kedua keluarga itu sedang mencarinya hingga menyebabkan banyak kekacauan. Menurutmu, jika sekarang kita lempar dia keluar... apa yang akan terjadi?" Tambah Xie Xize.     

Mo Yangyang memeluk lengan Xie Xize, "Paman Kelima, kamu telah bekerja keras di hari produktifmu ini, apakah kamu lapar? Kubuatkan cemilan malam, ya? Kubuatkan bubur gula merah dengan jamur putih dan biji teratai?"     

Xie Xize menarik lengannya, "Aku tidak mau cemilan malam, kepalaku sedang sakit dan ingin tidur!"     

"Kalau begitu, bagaimana jika kupijat? Tanganku kuat lho…"     

Xie Xize menjawab, "Tidak usah, sekarang aku hanya ingin istirahat!"     

"Baiklah, aku… temani!"     

Xie Xize bertanya ragu, "Bukankah kamu tadi tidak mau?"     

Mo Yangyang tersenyum, hanya saja ekspresinya itu terlihat menyedihkan daripada menangis, "Mana mungkin? Aku hanya bercanda pada Anda, aku… sangat ingin melakukannya!"     

Mo Yangyang memeluk lengan Xie Xize, lalu menyeretnya ke dalam kamar.      

Secara inisiatif dirinya juga menutup pintu!     

*****     

Mo Yangyang berdiri di kamar Xie Xize dengan tubuh yang gemetar dan selalu waspada.     

Xie Xize sendiri sudah bersandar di ujung ranjang dan mengajaknya mendekat, "Kemarilah, berbaringlah!"     

"Aku… aku masih belum ngantuk…."     

Xie Xize membalas, "Ngantuk atau tidak, tidak ada hubungannya denganku. Kemarilah, temani aku. Jadilah gulingku, mengerti?"     

"Aku…."     

Xie Xize langsung memotong, "Sudahlah… Kalau merasa terpaksa, lebih baik kamu pergi saja!"     

"Tidak, tidak, tidak… Sedikitpun tidak terpaksa!" Mo Yangyang menggertakkan giginya. Demi Lan Dongzhi, dirinya berbaring dengan cepat tetapi tetap memberi jarak yang cukup jauh dari Xie Xize!     

Xie Xize pun menjadi heran dan bertanya, "Apakah guling bisa bergerak seenaknya sendiri?"     

Tiba-tiba dia mengulurkan tangan dan menyeret Mo Yangyang ke dalam pelukannya, "Jangan bergerak!"     

Tubuh Mo Yangyang pun menjadi kaku, tidak berani bergerak sedikitpun.      

Namun setelah menunggu lama, ia menyadari bahwa orang di samping ini sepertinya benar-benar... sudah tidur!     

Mendengar napas yang sudah stabil, Mo Yangyang menjadi sedikit lega!     

Setengah jam kemudian, Xie Xize membuka mata.      

Mo Yangyang tampaknya sudah tertidur pulas. Wajahnya merah muda dan sedikit pucat. Melihat itu, Xie Xize tersenyum, memperlihatkan senyuman bahwa dirinya bertekad untuk menang!     

Setelah bertahun-tahun, akhirnya ia telah sampai pada situasi yang sejauh ini!     

Pada jarak terakhir ini, ia sudah tidak terburu-buru lagi!     

******     

Matahari terbit, Xie Xize pun bangun.      

Saat keluar dari kamar, ia melihat Nenek Han datang kepadanya dan bertanya, "Di mana Yangyang? Kenapa dia belum bangun?"     

Xie Xize tersenyum, "Yangyang masih tidur. Kemarin tidur terlalu malam, jadi dia sekarang mungkin masih ngantuk!"     

Nenek dan Kakek Han tertegun.      

Di sisi lain, Lan Dongzhi baru saja meneguk segelas susu.     

Saat mendengar ucapan itu, ia semakin yakin dengan ucapannya kemarin. Ya, akan ada pertunjukan bagus, hehehe….     

Pukul 8 tepat, Mo Yangyang bangun dengan kepala yang pusing. Ia pun melihat sebuah catatan di kepalanya!     

Pada catatan itu tertulis…      

Guling kecil, besok malam datanglah sendiri. Jangan menungguku untuk mencarimu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.