Pamanku Kesalahanku

Dengan Menikahinya, Tidak Ada Duri Lagi Di Kakimu



Dengan Menikahinya, Tidak Ada Duri Lagi Di Kakimu

0Pikiran Mo Yangyang kacau, jantungnya seakan dapat berhenti berdetak kapan saja!     
0

Sampai Kakek dan Nenek Han pulang, pikirannya masih goyah.      

Nenek Han membelai pipinya dengan tangan kasar, "Aku dan ayahmu sudah sama-sama tua, jadi bantuan kami semakin lemah di masa depan. Selain itu, kami juga akan membebanimu…."      

"Ehm… Memikirkanmu harus merawat anak, mengurus kami yang sudah tua, ditambah lagi harus mengurus restoran, aku merasa kasihan padamu. Jika ada seseorang yang bisa berbagi beban denganmu, kami bisa pergi dengan tenang jika suatu hari nanti kami harus pergi!"     

"Apa lagi, selama punya ayah, Latiao akan baik-baik saja. Kamu juga harus punya keluarga. Pemuda itu, meskipun kami baru bertemu dan belum lama mengenalnya, tetapi usia kami sudah tua dan sudah banyak orang yang kami temui. Setidaknya, kami bisa membandingkan sikap seseorang dan menurut kami dia bukan tipe pemuda yang sembrono."     

Mendengar semua perkataan Nenek Han itu, rongga mata Mo Yangyang terasa nyeri. Pada saat ini, tidak tahu sebabnya, semua kata-kata penolakan pernikahan ini tidak bisa terlontar dari mulutnya.      

Mo Yangyang tidak memiliki hubungan darah dengan Kakek dan Nenek Han. Walau demikian, mereka telah bersikap seperti orang tua kandungnya sendiri selama berada di sini.     

Mereka memberi Mo Yangyang tempat tinggal yang tenang, memberinya kehangatan, bahkan memberinya semua tabungan masa tua mereka.     

Mereka memberi Mo Yangyang semua yang bisa mereka berikan!     

Mo Yangyang tahu bahwa mereka menerima Xie Xize, terlebih lagi mereka ingin mencarikan sandaran untuknya!     

Mo Yangyang tersenyum, "Ma, aku akan memikirkannya matang-matang!"     

*****     

"Cerai?"     

Lan Dongzhi mengulurkan tangan lalu menyentuh kepala Mo Yangyang, "Sini-sini, kupukul kepalamu! Aku ingin tahu apakah akan bergema atau tidak!"     

"Kamu pikir dengan kamu bisa masuk ke dalam lubang hidupnya, dia juga memperbolehkanmu merangkak keluar? Percaya atau tidak, kamu melompat masuk detik ini juga, semua permukaan lubang itu akan ditutup untukmu di detik berikutnya!" Ucap Lan Dongzi dengan kesal.     

Mo Yangyang berbisik, "Dia bilang akan menyetujui perceraianku saat aku menginginkannya suatu saat nanti. Lagipula, bukankah aku juga belum menyetujuinya?"     

Lan Dongzhi memandang Mo Yangyang dan tiba-tiba berkata, "Namun hal yang dikatakannya ada benarnya juga. Menikahlah dengannya, dengan begitu, bunga akan bermekaran ke manapun kamu pergi. Jalan hidupmu tidak akan menemukan duri yang akan melukai langkahmu!"     

"Jadi Yangyang, pikirkanlah sejenak." Tambahnya.      

Ucapan Lan Dongzhi terdengar semakin serius. Ia merasa nasibnya dan nasib Mo Yangyang selama ini seperti mimpi buruk yang telah dijebak oleh orang lain!     

Ia pun berharap Mo Yangyang akan lebih beruntung dari dirinya, dan berharap Mo Yangyang akan dilindungi oleh seseorang di masa depan. Ya, tidak lagi merasa takut di sisa hidupnya!     

Sedangkan Lan Dongzhi sendiri, ia lebih rela berada dalam kegelapan sendirian yang tidak akan pernah mendapatkan pertolongan.     

"Akan tetapi sebelum memutuskan, kamu harus berpikir jernih. Apakah kamu menyukainya?"     

Mo Yangyang menatap ragu selama dua detik, lalu menggigit bibirnya dan menggelengkan kepala!     

Lalu tiba-tiba ia mengusap wajahnya dengan keras, "Sudahlah, aku tidak mau memikirkannya, waktunya berangkat ke restoran!"     

"Ayo berangkat bersama!" Seru Lan Dongzhi.      

"Tidak, tubuhmu masih belum pulih!"     

Lan Dongzhi mencibir diri sendiri, "Memangnya lukaku masih terasa sakit?"     

Mo Yangyang menggerakkan bibirnya. Ia ingin bertanya kepada Lan Dongzhi mengenai pelaku yang menyakitinya, tapi dirinya takut itu akan menusuk bekas luka di hatinya.     

Akhirnya ia tidak menghentikannya. Mo Yangyang dan Lan Dongzhi pun berangkat ke restoran bersama.      

Keberadaan Lan Dongzhi di sini, sungguh membuat Mo Yangyang sangat lega.      

Hanya saja… malam hari saat mereka pulang, mereka menemukan…     

'Sial, mana rumahku?'     

Masalah pindah rumah ini, sejujurnya Mo Yangyang belum juga memutuskannya. Akan tetapi, hal ini sudah diatur duluan oleh pria itu!     

Rumah barunya ternyata sudah ada di pusat kota, lebih strategis, dan lebih memudahkannya untuk berangkat ke restoran.      

Flat apartemen barunya ini sekarang mempunyai dua lantai dengan luas 300 meter persegi. Dekorasinya sangat sederhana dan hangat. Mo Yangyang jatuh cinta pada apartemen ini hampir pada pandangan pertama.     

Ada kamar anak-anak, kursi pijat untuk orang tua, area bermain anak-anak, dan dapur besar untuk Mo Yangyang.     

Setiap orang di keluarga ini memiliki area aktivitas mereka sendiri-sendiri. Tidak hanya itu, ada kamar tidur Xie Xize.     

Xie Xize mempersiapkan ini jelas bukan iseng!     

Lan Dongzhi berkata dengan penuh perasaan, "Lihatlah, apakah kamu masih merasa bisa kabur darinya?"     

Mo Yangyang menjawab, "Kenapa aku bisa merasa, seperti… didorong masuk ke dalam hidupnya?"     

"Tunggu saja, pertunjukan bagus masih belum terjadi."     

******     

Saat hari sudah semakin sore, Xie Xize pulang untuk makan. Ia sekaligus masuk ke ruang baca.      

Saat ini, hati Mo Yangyang merasa agak khawatir, apa yang harus dilakukannya kalau mau keluar?"     

Lalu tepat pukul 12 malam, Xie Xize mengetuk pintu dan membuka pintu kamar Mo Yangyang, "Aku tidak bisa tidur!"     

Mo Yangyang menjawab dengan sinis, "Apa urusannya denganku?"     

Xie Xize menjawab, "Hey, ingatlah janjimu untuk menemaniku tidur. apa masih tidak mau mengakuinya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.