Pamanku Kesalahanku

Pergilah Mengurus Akta Nikah



Pergilah Mengurus Akta Nikah

0Kini giliran Xie Xize yang tercengang.     
0

Ia memang berniat untuk mengendalikan hasil pembicaraan ini ke arah pernikahan.     

Alasanya, karena dirinya sudah memikirkan rencana matang-matang.      

Namun sebelum mengatakan apapun ke arah itu, ia malah telah mencapai tujuannya dengan sangat cepat!     

Ia tidak menyangka bahwa kegembiraannya telah datang begitu cepat. Seperti tornado, ia bahkan merasa sangat takjub dengan hasilnya!      

Xie Xize tiba-tiba menyesali tindakannya selama ini. Kalau dirinya sejak awal tahu akan berakhir seperti ini, lebih baik sejak dulu saja dirinya datang ke sini untuk mengunjungi Kakek dan Nenek Han setiap hari!     

Salah perhitungan. Sungguh salah perhitungan!     

Xie Xize telah menghitung semua situasi. Akan tetapi nyatanya hanya satu yang belum masuk dalam perhitungannya. Ya, keunikan reaksi pikiran dari dua orang tua ini!     

Melihat Xie Xize tertegun, Nenek Han menggebrak meja dengan marah, "Kenapa? Kamu tidak mau? Kamu tidak mau bertanggung jawab? Aku tahu lelaki sepertimu memang tidak bisa diandalkan... Pergi! Setelah ini jangan muncul di rumah kami lagi! Latiao tidak punya ayah sepertimu!"     

Xie Xize pun langsung pulih dari keterkejutannya dan berkata dengan tergesa-gesa, "Bukan… tidak seperti itu, Bibi tenanglah, aku tadi hanya terkejut!"     

Xie Xize tidak bisa menahan tawa, ini benar-benar permintaan yang tidak bisa ditolak olehnya sama sekali!     

Xie Xize kemudian menjawab dengan serius, "Aku ingin segera menikah, tetapi selama ini aku takut paman dan bibi tidak setuju dengan pernikahan kami... Oleh sebab itu, selama ini aku tidak mengatakannya!"     

"Lihatlah, aku selalu membawa buku registrasi rumah tangga dan kartu identitasku!" Tambahnya.      

Xie Xize mengeluarkan barang-barang di saku jaketnya, lalu meletakkan buku registrasi rumah tangga dan kartu identitas di atas meja.     

Melihat bahwa Xie Xize telah bersiap dengan sangat baik, kemarahan Nenek Han akhirnya sedikit mereda, "Itu hampir…"     

Kakek Han pun bersikap lebih tenang.     

"Yangyang telah menderita dalam beberapa tahun terakhir. Karena kamu telah mengecewakannya, kamu tidak boleh membiarkannya menderita selama sisa hidupnya." Pintanya.      

Xie Xize mengangguk, "Aku akan belajar dari kesalahan!"     

Jika ada orang lain yang melihat Tuan Muda Kelima Keluarga Xie ini bersikap patuh dan sopan pada dua orang biasa, pasti bola mata orang itu akan jatuh.      

Tetapi pada saat ini, Xie Xize sangat bersemangat sehingga dirinya tidak bisa mengendalikan ekspresinya!     

Matanya penuh dengan kegembiraan dan sudut bibirnya juga terangkat. Sejak mendengar kata pernikahan, ia tidak akan pernah melepaskan kesempatan ini!     

Mo Yangyang yang berada di dalam kamar pun sampai bersin dua kali…     

Perempuan ini pun menggosok-gosok bahunya, 'Ada apa ini? Kenapa rasanya dingin sekali?' Ucapnya dalam hati.     

Nenek Han berpikir, 'Tidak boleh! Jangan memberi pemuda itu kemudahan.' Apalagi, orang tua ini juga sadar bahwa Mo Yangyang harus mendapat perlindungan dari pria ini.     

Oleh karena itu Nenek Han membalas, "Jangan kira karena memiliki seorang anak, kamu bisa mengambil Yangyang dengan mudah. Masih ada yang harus bisa kamu lampaui. Di tempat kami ini, mahar pernikahan harus berupa mobil, rumah, dan apapun yang tidak kurang dari itu!"     

Xie Xize mengeluarkan sebuah kunci dari sakunya.     

"Mengenai itu, aku sudah memiliki rumah yang kusiapkan untuk Yangyang. Di sertifikat rumah itu tertulis nama Yangyang!"     

Kemudian ia mengeluarkan kartu atm, "Ini... kartu atm berisi gajiku. Kata sandinya adalah tanggal ulang tahun Yangyang."     

"Aku bisa memberikan ini padanya. Mungkin tidak banyak, tapi aku akan memberikan semua yang aku bisa!"     

Kakek dan Nenek Han saling melirik setelah melihat barang-barang yang tertata rapi di atas meja.     

Lelaki ini… sepertinya, juga lumayan perhatian!     

******     

Mo Yangyang sedang menunggu di dalam kamar dengan cemas. Ia menempelkan telinganya ke pintu, ingin sekali mendengar yang terjadi di luar. Akan tetapi, ia tidak bisa mendengar dengan jelas.     

Akhirnya, nenek Han membuka pintu kamarnya.      

Orang tua ini meraih tangan Mo Yangyang, lalu menyeka air mata dari matanya sambil berkata, "Yangyang, kamu telah menderita dalam beberapa tahun terakhir ini. Ini semua salah ayah Latiao."     

Mo Yangyang mengangguk dengan panik. Semua ini memang salah bajingan itu, itu semua salahnya, pria itu memang sangat berdosa!     

Nenek Han melanjutkan ucapannya dengan kasihan, "Jadi, aku dan ayahmu, telah membuat keputusan!"     

Mo Yangyang membatin, 'Ya, kalian memang harus membuat keputusan untuk mengusir Xie Xize, suruh dia untuk tidak menginjakkan kaki di sini lagi.'     

Nenek Han memberi tahu keputusannya, "Setelah sarapan, kamu dan si Xie pergilah mengurus akta nikah!"     

Ekspresi Mo Yangyang langsung terkejut sambil membelalakan mata!!!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.