Pamanku Kesalahanku

Gadis Kecilnya, Sangat Manis!



Gadis Kecilnya, Sangat Manis!

0Mo Yangyang bergegas maju dengan kekuatan besar, sehingga bisa mengguncang tubuh Xie Xize saat menabrak tubuhnya.     
0

Lengannya memeluk pinggangnya erat-erat, seolah takut Xie Xize akan lari jika dirinya melonggarkan pelukannya sedikit saja!     

Wajah Mo Yangyang menempel di punggung Xie Xize, lalu dirinya berkata, "Paman Kelima... kumohon, kamulah yang terbaik!"     

Xie Xize meremas ujung jari yang gatal itu, "Mo Yangyang, aku tidak baik sama sekali. Kamu pasti sudah mengetahuinya dengan jelas. Jika tidak, kamu tidak akan begitu takut kepadaku!"     

Xie Xize tidak pernah dengan munafik mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang baik.     

Ia bisa melakukan apapun demi bisa mencapai tujuannya, bahkan dengan cara tidak baik sekalipun!     

Hatinya dingin, tetapi dirinya panas hanya ketika menghadapi seseorang!     

Sama seperti sekarang, Xie Xize sengaja mendorong Mo Yangyang untuk memohon padanya. Ia hanya suka melihat Mo Yangyang sedang mengandalkannya dan ingin membuat Mo Yangyang perlahan-lahan dapat terbiasa untuk mengandalkannya.      

Mo Yangyang menggelengkan kepala, "Tidak, Paman Kelima yang paling baik, Paman Kelima, kumohon padamu…."     

Xie Xize pun membalas dengan pura-pura bersikap dingin, "Lepaskan tanganmu!"     

Mo Yangyang menggelengkan kepala dan menyeka air matanya menggunakan punggung Xie Xize.      

"Paman Kelima, kumohon padamu. Kondisi Dongzhi sangat menyedihkan sekarang. Dia adalah satu-satunya temanku, tolong bantu dia. Tolong... Paman Kelima, kamu yang terbaik. Aku tahu kamu pasti bisa melakukannya."     

Mo Yangyang tahu, inilah kesempatannya.      

Bagaimanapun, ia tidak bisa hanya menyaksikan Lan Dongzhi dibawa pergi oleh orang-orang jahat yang sedang mengejarnya itu.      

Mo Yangyang ingin melindungi Lan Dongzhi, dan Xie Xize adalah satu-satu orang yang bisa membantunya.     

Suara Xie Xize yang tenang dan acuh tak acuh itu berkata, "Lepaskan!"     

Mo Yangyang masih menolak, "Tidak akan... kalau Paman Kelima tidak mengabulkan permohonanku, aku tidak akan melepaskannya. Paman Kelima, kabulkan permohonanku, ya?"     

Xie Xize menanggapinya dengan nada mencibir, "Mo Yangyang, keberanianmu semakin lama semakin besar sekarang!"     

"Karena Paman Kelima teramat baik, jadi aku tidak takut!"     

"Lepaskan…."     

"Tidak akan!"     

Xie Xize menghela napas. Suaranya sedikit tidak berdaya, "Kalau kamu tidak melepaskanku, bagaimana kita bisa membicarakannya?"     

Butuh beberapa detik bagi Mo Yangyang untuk mengendurkan tangannya, tetapi tangannya terus memegangi tepi pakaian Xie Xize.     

Melihat pakaiannya kusut gara-gara dicengkram Mo Yangyang, Xie Xize tiba-tiba merasa tidak terlalu senang!     

Ia pun merapikan area kusut itu, "Aku tidak mau jika kamu hanya bicara manis saja agar aku bersedia menolong, kamu harus membuatku merasakan perasaan manis yang sesungguhnya!"     

Mo Yangyang menunduk dan melihat jari-jemari kakinya tanpa berbicara.     

Xie Xize dengan santai berkata, "Lupakan saja, aku tidak pernah memaksa orang lain. Pergilah, jaga dia, mungkin... masih ada waktu terakhir untuk bersamanya!     

Mo Yangyang meremas tangannya. 'Tidak... Dongzhi tidak boleh dibawa pergi!'     

Mo Yangyang menggertakkan gigi. 'Ya sudah, aku akan mengambil resikonya!'     

Ia pun meraih sudut pakaian Xie Xize untuk mencegahnya pergi dan berkata, "Paman Kelima, tundukan... tundukan kepalamu…."     

Kilatan cahaya menembus mata Xie Xize di balik lensa. Sudut bibirnya tersenyum, tetapi juga tampak tidak tersenyum. Ia kemudian membungkuk.      

Mo Yangyang menjinjit, mendekat ke wajah Xie Xize, lalu mengecup sudut bibirnya dengan cepat.     

Dengan wajah memerah, ia bertanya, "Bi… bisa, kan?"     

Jantung Xie Xize tiba-tiba berdetak kencang, ia seolah-olah bisa mendengar detak jantungnya sendiri. Dalam pikirannya seketika bermunculan berbagai bunga yang tidak terhitung jumlahnya. Bunga-bunga itu bermekaran di hati dan rasa manis menyebar dari sudut bibir ke jantungnya.     

Gadis kecilnya ini, sangat manis, sangat imut!     

Mata Xie Xize jadi sedikit cemerlang dan cerah.     

Kemudian ia berkata, "Tidak boleh."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.