Pamanku Kesalahanku

Memeluk Xie Xize dari Belakang



Memeluk Xie Xize dari Belakang

0Di hati Mo Yangyang, Lan Dongzhi adalah sahabatnya yang selalu ada setiap dirinya kesusahan.     
0

Jangankan tidak bertemu dalam lima tahun, bahkan jika mereka tidak bertemu selama lima puluh tahun pun, mereka masih bisa saling mendukung.     

Tidak peduli yang dialami Lan Dongzhi, hal itu tidak terlalu penting bagi Mo Yangyang. Jika hidup yang dilalui Lan Dongzhi sangat baik, Mo Yangyang juga akan bahagia untuknya.     

Dan jika hidup yang dilalui Lan Dongzhi tidak baik, Mo Yangyang juga akan ikut merasa sedih terhadap temannya itu!     

Selama Lan Dongzhi membutuhkannya, Mo Yangyang akan selalu berada di sisinya!     

Lan Dongzhi pun berkata, "Mo Yangyang, kamu sangat naif…. Sembunyikan aku selama beberapa hari kedepan. Setelah aku baik-baik saja, aku akan pergi!"     

Mo Yangyang menggelengkan kepala. Ia mencoba meraih tangan Lan Dongzhi. Namun melihat kain kasa yang melilit jari-jemarinya, ia pun tidak bisa menyentuhnya begitu saja. Mo Yangyang pun meraih bahunya dan berkata, "Aku tidak akan membiarkanmu pergi, aku akan melindungimu!"     

Sama seperti lima tahun yang lalu, ketika Mo Yangyang sangat membutuhkan bantuan. Saat itu hanya Lan Dongzhi yang berdiri di belakangnya untuk menolong segala permasalahannya!     

Mata Lan Dongzhi terasa masam. Ia menggertakkan gigi dan berkata, "Aku sungguh ingin memakimu. Kamu pikir dirimu sekarang masih sendirian seperti dulu dan bisa menyelesaikan masalah walau nyawa taruhannya?"      

"Mo Yangyang, kamu sudah memiliki seorang anak. Kalau aku tetap di sini, aku akan jadi bom waktu yang berbahaya bagi keluarga kecilmu. Sebenarnya... seharusnya aku tidak datang kepadamu."     

Namun selain Mo Yangyang, Lan Dongzhi juga tidak tahu siapa lagi yang bisa dipercaya olehnya.      

Lan Dongzhi sesungguhnya sangat putus asa sebelum ini. Dalam keputusasaan itu, hal yang bisa diingat olehnya hanyalah Mo Yangyang!     

"Yangyang…." Seketika suara Xie Xize terdengar.      

Mo Yangyang menoleh. Ia melihat lelaki itu mengenakan jubah panjang berwarna putih, lalu berdiri di pintu dengan sikap dingin. Ia seperti melihat pohon pinus, cemara, dan bambu yang tumbuh tinggi dan tegap!     

Xie Xize bersuara lagi, "Kemarilah!"     

Mo Yangyang berkata kepada Lan Dongzhi, "Jangan membicarakan ini dulu, istirahatlah yang baik. Aku akan kembali sebentar lagi!"     

Xie Xize membawa Mo Yangyang ke pintu sebelah dan menyerahkan beberapa lembar kertas padanya, "Ini laporan pemeriksaanya!"     

Mo Yangyang mengambilnya dan membacanya satu-persatu dengan cermat. Setelah membaca bagian terakhir, ia marah hingga ujung jarinya gemetar hebat.      

Mo Yangyang tahu bahwa Lan Dongzhi pasti mengalami hal yang sangat mengerikan. Namun ketika ia melihat angka dan kata-kata konkret dalam laporan pemeriksaan ini, kemarahan dan kebencian Mo Yangyang mencapai puncaknya.     

Xie Xize melepas kacamata dan mengerutkan alis, "Dia seharusnya melarikan diri setelah dipenjara. Diperkirakan orang yang mengejarnya mungkin... akan tiba saat agak siang nanti."     

Ketika Mo Yangyang berpikir untuk melepaskan Lan Dongzhi, seketika dirinya menjadi gugup.      

Ia tiba-tiba meraih lengan baju Xie Xize, "Paman Kelima, tolong… bisakah kamu membantu Dongzhi?"     

Mo Yangyang tahu bahwa dirinya dalam keadaan lemah sekarang, jadi ia tidak bisa melindungi Lan Dongzhi. Saat ini, hanya Xie Xize yang terbesit di benaknya sebagai orang yang bisa menolong temannya itu!     

Ekspresi Xie Xize sangat dingin, "Kenapa aku harus membantunya?"     

Mo Yangyang menjawab, "Dia… kondisinya sekarang masih sangat menyedihkan…"     

Xie Xize berkata dengan tenang, "Mo Yangyang, memandang keluar sekarang. Setelah hujan ini, banyak hewan liar di kota ini yang mungkin mati kedinginan, dan akan ada banyak tunawisma yang tidur di jalanan. Mereka pasti dalam keadaan menggigil di tengah hujan. Menurutmu apakah mereka tidak terlihat menyedihkan?"     

Mo Yangyang menggigit bibirnya dan mengangguk.      

Xie Xize tersenyum, senyumannya sangat menakjubkan dan indah. Sayangnya, kata-katanya dengan kejam membuat hati Mo Yangyang kedinginan.     

Lalu ia berkata lagi, "Namun mereka, ada hubungan apa denganku?"     

"Paman Kelima…"     

Xie Xize mencubit dagu Mo Yangyang dan menatapnya. Tanpa emosi di matanya, ia berkata, "Jika kamu ingin aku membantunya, Mo Yangyang, kamu harus menawarkan penawaran yang membuat hatiku tergerak!"     

Mo Yangyang gemetar. Ia ingin angkat bicara, tetapi tidak tahu hal yang harus ditawarkannya.      

Setelah itu, Xie Xize melepaskan dagunya dan memakai kacamatanya.     

"Aku terlibat dalam penelitian ilmiah, tetapi aku juga seorang pengusaha. Seorang pengusaha sangat memperhatikan keuntungan. Jika tidak ada keuntungan, untuk apa mengambil resiko?"     

Setelah mengatakan itu, pria ini membalikkan badan dan berniat pergi begitu saja.      

Mo Yangyang memandang punggung Xie Xize yang kian menjauh. Hatinya panik, tiba-tiba ia bergegas berlari ke arah Xie Xize dan memeluk pinggangnya dari belakang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.